Uji Normalitas Uji Linearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

43

H. METODE PENGOLAHAN DATA

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel tergantung terhadap variabel bebas. Metode yang statistik yang akan digunakan adalah Analisis Regresi Berganda. Dalam regresi berganda, kedua variabel independen akan dimasukkan secara bersama-sama dalam satu persamaan. Masing-masing variabel independen akan dijelaskan mengenai kekuatan prediksi, dan dibawah atau diatas variabel independen lainnya Pallant, 2007. Pendekatan ini juga akan digunakan ketika ingin mengetahui berapa besar variasi dari variabel dependen dan juga mampu digunakan untuk mengetahui berapa besar kontribusi dari masing-masing variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen Pallant, 2007. Metode analisis linier berganda dapat dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20.0 for windows . Namun, sebelum menganalisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi terhadap variabel-variabel penelitian, yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian variabel tergantung kesejahteraan psikologis, variabel bebas iklim organisasi dan stres terdistribusi secara normal. Pada penelitian ini, pengukuran uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik One- sample Kolmogorov Smirnov . Data penelitian telah dapat dikatakan terdistribusi secara normal jika nilai p 0.05. Universitas Sumatera Utara 44

2. Uji Linearitas

Uji linieritas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas iklim organisasi dan stres, variabel tergantung kesejahteraan psikologis mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan analisis statistik uji F dengan bantuan program komputer SPSS versi 20.0 for windows. Data dikatakan linear apabila nilai signifikansi variabel 0,05.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut dengan Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai variance residual yang tetap atau Homoskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser dengan bantuan program komputer SPSS versi 20.0 for windows.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Universitas Sumatera Utara 45 Durbin-Watson uji DW dengan bantuan program komputer SPSS versi 20.0 for windows dengan ketentuan sebagai berikut: a 0 DW dl : hipotesa di tolak yaitu tidak ada autokorelasi positif b dl DW du : tidak ada keputusan yaitu tidak ada autokorelasi positif c 4 – dl DW 4 : hipotesa di tolak yaitu tidak ada korelasi negatif d 4 - du DW 4 – dl : tidak ada keputusan yaitu tidak ada korelasi negatif e du DW 4 – du : hipotesa diterima yaitu tidak ada autokorelasi positif atau negatif Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang bergantung banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan.

5. Uji Multikolinearitas