Penyelesaian Goal Programming dengan LINDO

X 5 ≥ 96000 X 6 ≥ 48000 X 1 ≤ 240000 X 2 ≤ 168000 X 3 ≤ 144000 X 4 ≤ 192000 X 5 ≥ 168000 X 6 ≥ 168000 X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5, X 6 , N 1 , N 2 , N 3 , P 1 , P 2 , P 3 ≥ 0

5.3.2. Penyelesaian Goal Programming dengan LINDO

Hasil formulasi Goal Programming di atas dihitung berdasarkan fungsi tujuan dan fungsi kendalanya masing-masing dengan menggunakan software LINDO. Output yang dihasilkan yakni jumlah pesanan botol yang optimal untuk setiap supplier pada tiap periode. Tahapan penyelesaian dengan menggunakan software LINDO adalah sebagai berikut: 1. Formulasi dari goal programming di atas dimasukkan ke dalam program. Tampilan input data dapat dilihat pada Gambar 5.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1. Input Data dalam Software LINDO 2. Kemudian dipilih Solve berupa tanda merah bulat dengan anak panah, maka akan muncul status optimasi seperti yang terlihat pada Gambar 5.2. Gambar 5.2. Solver Status dalam Software LINDO 3. Setelah itu ditekan tanda close pada Optimizer Status yang menandakan status optimasi telah tercapai. Hasil optimasi yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 5.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.3. Output pada Software LINDO Hasil penyelesaian dengan goal programming dengan software LINDO menunjukkan nilai objektif fungsi tujuan 0,1045133E+11 dengan nilai alokasi optimal pemesanan tiap supplier berdasarkan pertimbangan yang dimiliki perusahaan adalah sebagai berikut. Tabel 5.26. Jumlah Pesanan Optimal Tiap Supplier Supplier Jumlah Pesanan Optimal unit S1 240000 S2 168000 S3 144000 S4 192000 S5 168000 S6 168000 Berdasarkan hasil pengolahan goal programming menggunakan software LINDO dapat disimpulkan bahwa jumlah pesanan terbanyak dipercayakan pada S1 PT. IGlass Surabaya sebanyak 240000 unit. Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis PROMETHEE

Penentuan prioritas supplier menggunakan metode PROMETHEE ini dilakukan untuk menentukan urutan prioritas supplier yang terbaik bagi perusahaan dalam melakukan pemesanan botol. Metode ini menggabungkan hasil pembobotan dan data dokumentasi perusahaan. Hasil rekapitulasi perhitungan penentuan prioritas supplier metode PROMETHEE ini dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Rekapitulasi Perhitungan Penentuan Prioritas Supplier Metode PROMETHEE Alternatif Leaving flow Entering flow Net flow Ranking S1 0,7631 0,2369 0,5263 1 S2 0,4646 0,5354 -0,0707 4 S3 0,4530 0,5470 -0,0939 5 S4 0,5546 0,4454 0,1092 2 S5 0,2545 0,7455 -0,4911 6 S6 0,5101 0,4899 0,0202 3 Sumber: Pengolahan Data Hasil PROMETHEE menunjukkan supplier yang memiliki penilaian terbaik yang artinya perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan supplier tersebut adalah sebagai berikut: 1. S1 PT. IGlass Surabaya 2. S4 PT. Mitra Karya Mulia 3. S6 PT. Mulia Indah Glass Universitas Sumatera Utara