Formulasi Goal Programming Pengolahan Goal Programming

Tabel 5.25. Data Total Biaya Pembelian Tahun 2015 Lanjutan BULAN Total Biaya Rp April 949008000 Mei 944112000 Juni 997968000 Juli 949008000 Agustus 922080000 September 949008000 Oktober 958800000 November 958800000 Desember 1022448000 TOTAL 11520288000 Sumber: PT Pabrik Es Siantar

5.3. Pengolahan Goal Programming

5.3.1. Formulasi Goal Programming

Setelah dilakukan pengolahan data dan diperoleh ranking alternatif supplier menggunakan metode Promethee, selanjutnya dilakukan pengujian kembali menggunakan metode goal programming berdasarkan kendala yang dimiliki oleh perusahaan dengan bantuan software LINDO. Pada penggunaan metode Goal Programming fungsi tujuan yang hendak dicapai adalah meminimumkan penyimpangan deviasi pada sasaran untuk menghasilkan suatu keadaan yang maksimum. Formulasi goal programming pemasok botol adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Variabel Keputusan Variabel keputusan merupakan output yang akan dioptimalkan sehingga memenuhi kriteria sasaran dan kendala. Variabel keputusan pada penelitian ini adalah supplier terbaik PT. Pabrik Es Siantar. X 1 = alternatif supplier PT. IGS S1 X 2 = alternatif supplier PT. ACP S2 X 3 = alternatif supplier PT. AJ S3 X 4 =alternatif supplier PT. MKM S4 X 5 = alternatif supplier PT. KS S5 X 6 = alternatif supplier PT. MIG S6 2. Fungsi Kendala a. Kendala Jumlah Kebutuhan Botol Jumlah kebutuhan botol peroleh berdasarkan hasil peramalan data kebutuhan botol untuk setiap bulan, dimana total botol yang dipesan harus sama dengan jumlah kebutuhan bahan botol untuk periode yang sama. Keterangan: D t = Jumlah kebutuhan botol pada periode t X it = Jumlah botol yang dipesan dari supplier i pada periode t Universitas Sumatera Utara b. Kendala Minimum Order dan Maksimum Order Kendala ini menunjukkan jumlah batas bawah dan batas atas pemesanan yang ditetapkan oleh supplier. Kendala minimum dan maksimum order pada persamaan tersebut adalah sebagai berikut: Keterangan: Min it = Minimum order pada supplier i pada periode t Max it = Maksimum order pada supplier i pada periode t X it = Jumlah botol yang dipesan dari supplier i pada periode t 3. Fungsi Sasaran Untuk memilih supplier terbaik terdapat tiga fungsi sasaran yang ingin dicapai yaitu: a. Maksimisasi nilai alternatif supplier Nilai alternatif supplier dengan bobot tertinggi diperoleh berdasarkan bobot skor supplier yang merupakan hasil dari pengolahan Promethee. Nilai ini menunjukkan total utilitas kinerja dari supplier sehinga perlu dimaksimumkan. Berdasarkan nilai ini dapat diperoleh prioritas setiap supplier . Universitas Sumatera Utara Keterangan: W it = Bobot skor supplier i yang didapat dari hasil Promethee P t = Nilai alternatif supplier pada periode t X it = Jumlah botol yang dipesan dari supplier i pada periode t Untuk memperoleh nilai P t perlu dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan linier dengan bantuan software LINDO. Formulasi persamaan yang digunakan yaitu: Max 0,7631 X 1 + 0,4646 X 2 + 0,4530 X 3 + 0,5546 X 4 + 0,2545 X 5 + 0,5101 X 6 Subject to X 1 + X 2 + X 3 + X 4 + X 5 + X 6 = 11616000 X 1 ≥ 24000 X 2 ≥ 48000 X 3 ≥ 72000 X 4 ≥ 48000 X 5 ≥ 96000 X 6 ≥ 48000 X 1 ≤ 240000 X 2 ≤ 168000 X 3 ≤ 144000 X 4 ≤ 192000 Universitas Sumatera Utara X 5 ≥ 168000 X 6 ≥ 168000 X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5, X 6 ≥ 0 Berdasarkan hasil pengolahan dengan software LINDO diperoleh nilai Z = yang dijadikan sebagai nilai objektif P t. Maka persamaan yang diperoleh sebagai berikut: Dalam hal ini diharapkan nilai kinerja supplier maksimal sehingga deviasi negatif pengurangan nilai bobot kinerja diusahakan nol. Untuk itu, model goal programming untuk fungsi sasaran ini adalah sebagai berikut: 0,7631 X 1 + 0,4646 X 2 + 0,4530 X 3 + 5546 X 4 + 0,2545 X 5 + 0,5101X 6 Keterangan: N 1 = Deviasi negatif sasaran 1 P 1 = Deviasi positif sasaran 1 Fungsi sasarannya adalah: Min Z = N 1 b. Minimisasi Biaya Pembelian Universitas Sumatera Utara Total biaya pembelian yaitu merupakan anggaran biaya pembelian B t yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk tiap periode. Keterangan: C i = Harga produk dari supplier i X it = Jumlah botol yang dipesan dari supplier i pada periode t B t = Total biaya pembelian tiap periode Total biaya pembelian B t untuk tiap periode dapat dilihat pada Tabel 5.26. Contoh formulasi fungsi sasaran biaya pembelian untuk bulan Januari adalah sebagai berikut: 11.520.2 88.000 Dalam hal ini diharapkan, deviasi positif kelebihan biaya diusahakan nol. Untuk itu, model Goal Programming untuk fungsi ini adalah: 11.5 20.288.000 Keterangan: Universitas Sumatera Utara N 2 = Deviasi negatif sasaran 2 P 2 = Deviasi positif sasaran 2 Fungsi sasarannya adalah: Min Z = P 2 c. Minimisasi Tingkat Penolakan Botol Incoming Material Tingkat penolakan botol maksimal yang dinotasikan dengan Q t , merupakan batas atas jumlah penolakan botol yang diterima oleh perusahaan setiap periode t. Keterangan: q it = Botol yang ditolak pada supplier i periode t Q t = Tingkat penolakan botol maksimal pada periode t X it = Jumlah botol yang dipesan dari supplier i pada periode t Perhitungan nilai Q t juga dilakukan dengan menggunakan persamaan linier dengan menggunakan software LINDO. Formulasi persamaan linier yang digunakan sebagai input pada software LINDO untuk bulan Januari sebagai berikut: Min 0,0003 X 1 + 0,0005 X 2 + 0,0006 X 3 + 0,0003 X 4 + 0,0003X 5 +0,0007X 6 Subject to X 1 + X 2 + X 3 + X 4 + X 5 + X 6 = 11616000 Universitas Sumatera Utara X 1 ≥ 24000 X 2 ≥ 48000 X 3 ≥ 72000 X 4 ≥ 48000 X 5 ≥ 96000 X 6 ≥ 48000 X 1 ≤ 240000 X 2 ≤ 168000 X 3 ≤ 144000 X 4 ≤ 192000 X 5 ≥ 168000 X 6 ≥ 168000 X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5, X 6 ≥ 0 Berdasarkan hasil pengolahan dengan software LINDO diperoleh nilai Z = 468 yang merupakan nilai dari Q t.. Sehingga persamaan yang diperoleh sebagai berikut: 468 Dalam hal ini diharapkan jumlah penolakan botol diminimalkan sehingga deviasi positif peningkatan jumlah penolakan botol diusahakan nol. Model goal programming untuk fungsi sasaran ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 468 Keterangan: N 3 = Deviasi negatif sasaran 3 P 3 = Deviasi positif sasaran 3 Fungsi sasarannya adalah: Min Z = P 3 Berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, maka formulasi Goal Programming untuk pemilihan supplier terbaik PT. Pabrik Es Siantar adalah sebagai berikut: Min Z = P 1 + N 2 + P 3 Subject to: 0,7631 X 1 + 0,4646 X 2 + 0,4530 X 3 + 0,5546 X 4 + 0,2545 X 5 + 0,5101 X 6 11.5 20.288.000 46 8 X 1 + X 2 + X 3 + X 4 + X 5 + X 6 = 11616000 X 1 ≥ 24000 X 2 ≥ 48000 X 3 ≥ 72000 X 4 ≥ 48000 Universitas Sumatera Utara X 5 ≥ 96000 X 6 ≥ 48000 X 1 ≤ 240000 X 2 ≤ 168000 X 3 ≤ 144000 X 4 ≤ 192000 X 5 ≥ 168000 X 6 ≥ 168000 X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5, X 6 , N 1 , N 2 , N 3 , P 1 , P 2 , P 3 ≥ 0

5.3.2. Penyelesaian Goal Programming dengan LINDO