menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya kematian pada pasien hemodialisis pasien ginjal yang menjalani terapi pengganti ginjal dengan cara cuci
darahhemodialisis di rumah sakit. Naiknya tekanan darah di atas ambang batas normal bisa merupakan salah
satu gejala munculnya penyakit pada ginjal. Beberapa gejala-gejala lainnya seperti berkurangnya jumlah urine atau sulit berkemih, edema penimbunan cairan dan
meningkatnya frekuensi berkemih terutama pada malam hari. Bila sudah dinyatakan gagal ginjal tahap akhir, maka pasien harus
menjalankan terapi pengganti ginjal seumur hidupnya. Ada 3 jenis terapi pengganti pengganti ginjal yaitu Transplantasi cangkok ginjal, Hemodialisis
sering disebut cuci darah, Peritoneal Dialisis CAPD = continous ambulatory peritoneal dialysis yang semuanya membutuhkan dana yang cukup besar IKCC,
2014.
6.1.3 Lama Rawatan Rata-rata
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa rata-rata lama rawatan 5,35 hari, Standar Deviasi SD = 3,745 dengan koefisien of varian 10 artinya hari
rawatan penderita hipertensi bervariasi dengan lama rawatan paling singkat adalah 1 hari dan paling lama adalah 23 hari. Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95 diyakini rata-rata lama rawatan penderita hipertensi diantara 4,62 sampai dengan 6,08 hari.
Lama rawatan 3 hari lebih besar karena penderita pulang berobat jalan. Hal ini terjadi kemungkinan disebabkan masalah biaya dan hanya untuk
Universitas Sumatera Utara
pengontrolan hipertensi dari yang sudah normal saat dirawat agar tidak terjadi lebih fatal lagi dengan mengontrol tekanan darah di poli umum, sedangkan lama
rawatan 23 hari pada penderita hipertensi yang membutuhkan perawatan secara spesifik lebih lama
karena harus ditangani semaksimal mungkin oleh tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang.
6.1.4 Sumber Biaya
Proporsi penderita hipertensi dengan komplikasi berdasarkan sumber biaya rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Kabupaten Deli
Serdang tahun 2014 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 5.11 Diagram Pie
Proporsi Penderita
Hipertensi Dengan
Komplikasi Berdasarkan Sumber Biaya Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2014
Berdasarkan Gambar 5.11, dapat dilihat bahwa proporsi penderita hipertensi dengan komplikasi rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Deli
Serdang Kabupaten Deli Serdang tahun 2014 berdasarkan sumber biaya tertinggi adalah BPJS 54,8 dan terendah adalah Umum 12,5.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang didapatkan sumber pembiayaan untuk pasien hipertensi dengan komplikasi
menggunakan BPJS menjadi yang tertinggi disebabkan oleh karena adanya program dari pemerintah yang menjadikan kesehatan sebagai prioritas sehingga
masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik dan gratis oleh BPJS dengan cara membayar iuran bulanan.
6.1.5 Keadaan Sewaktu Pulang