Analisis Data Laju Pertumbuhan GR Ulat Sutera Bombyx mori L. Instar III, IV dan V.

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan Lampiran G dan H.

g. Pengukuran Faktor Lingkungan

Kondisi yang dicatat dalam laboratorium adalah suhu kamar dan kelembaban ruangan pengukuran dilakukan dengan alat hygrometer dan thermometer Lampiran L.

3.5 Analisis Data

Data yang didapat dari setiap parameter variabel pengamatan dicatat dan disusun ke dalam bentuk tabel. Data kuantitatif variabel dependen yang didapatkan, diuji kemaknaannya terhadap pengaruh kelompok perlakuan variabel independen dengan bantuan program statistik komputer yakni program SPSS release 16. Urutan uji diawali dengan uji normalitas, uji homogenitas. Apabila hasil uji menunjukkan p0,05 maka data tersebut ditransformasi dan dilanjutkan dengan uji non parametrik. Untuk melihat perbedaan 2 perlakuan kontrol dan perlakuan dilakukan dengan analisis uji T parametrik, untuk p0,05 atau Mann-Whitney non-parametrik, untuk p0,05 Lampiran M. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Laju Pertumbuhan GR Ulat Sutera Bombyx mori L. Instar III, IV dan V.

Hasil perhitungan laju pertumbuhan GR ulat sutera instar III, IV dan V yang diberi tanaman murbei Morus alba yang diperlakukan dengan pupuk dan tanpa pupuk dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini. Gambar 4.1 Rata-Rata Laju Pertumbuhan Ulat Sutera Bombyx mori L. Yang Diberi Daun Murbei Morus alba Dengan Perlakuan Yang Diberi Pupuk dan Tanpa Pupuk Selama Instar III, IV dan V. Huruf Yang Sama Pada Pengamatan Berbeda Adalah Tidak Berbeda Nyata Pada Taraf 5 p0,05. Dari Gambar 4.1 terlihat bahwa laju pertumbuhan GR ulat sutera instar III yang mengkonsumsi daun murbei Morus alba tanpa pupuk adalah 0,33 mghari lebih rendah dibandingkan ulat sutera yang mengkonsumsi daun murbei yang diberi pupuk dengan nilai laju pertumbuhan sebesar 0,52 mghari dan secara analisis statistik berbeda nyata p0,05. Laju pertumbuhan GR ulat sutera instar IV untuk yang mengkonsumsi daun murbei tanpa pupuk sebesar 0,22 mghari lebih rendah dibandingkan ulat sutera yang mengkonsumsi daun murbei yang diberi pupuk nilai laju pertumbuhan sebesar 0,30 mghari dan secara analisis statistik tidak berbeda nyata p0,05. Laju pertumbuhan GR ulat sutera instar V untuk yang mengkonsumsi daun a a a b a a 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 Instar III Instar IV Instar V Nilai G R m gH ar i Instar Tanpa Pupuk Pupuk Universitas Sumatera Utara murbei tanpa pupuk sebesar 0,11 mghari lebih rendah dibandingkan ulat sutera yang mengkonsumsi daun murbei yang diberi pupuk nilai laju pertumbuhan sebesar 0,16 mghari dan secara analisis statistik tidak berbeda nyata p0,05. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa laju pertumbuhan ulat sutera yang mengkonsumsi daun murbei Morus alba yang diberi pupuk lebih tinggi dari pada yang tanpa pupuk. Hal ini dikarenakan tanaman murbei yang diberi pupuk NPK memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi berupa protein dan kandungan air yang tinggi Lampiran G dan J . Menurut Lingga 1985, pemberian pupuk merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan unsur-unsur hara, sehingga ulat lebih banyak mengkonsumsi daun murbei yang diberi pupuk. Banyaknya ulat mengkonsumsi daun murbei yang diberi pupuk, maka laju pertumbuhan ulat tersebut semakin meningkat. Menurut Soeparno 1994, pertambahan bobot badan yang berbeda disebabkan karena konsumsi pakan yang berbeda. Konsumsi pakan merupakan salah satu faktor untuk mempengaruhi laju pertumbuhan ulat. Dari data terlihat bahwa laju pertumbuhan pada Instar III berbeda nyata p0,05. Hal tersebut disebabkan karena pada instar III laju konsumsi pakan dibutuhkan lebih banyak, sehingga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan. Menurut Rahmayanti Sunarto 2008, kandungan nutrisi pada daun murbei merupakan hal yang perlu diketahui untuk keperluan pemberian makan pada ulat kecil maupun ulat besar. Di antara kandungan gizi yang penting diketahui pada daun murbei adalah air, protein, karbohidrat, dan kalsium. Kandungan air yang tinggi di dalam daun murbei diperlukan agar daun tidak keras dan dapat dimakan ulat sutera untuk mendorong pertumbuhan terutama pada instar I-III. Menurut Dewi Setiohadi 2010, karbohidrat merupakan sumber energi untuk pertumbuhan dan kesehatan terutama ulat kecil instar I-III. Konsumsi pakan dipengaruhi beberapa faktor, antara lain umur, ukuran tubuh, dan kualitas pakan yang diberikan, sedangkan instar IV dan V tidak berpengaruh nyata. Hal tersebut disebabkan karena pada instar tersebut laju konsumsi meningkat, tetapi laju pertumbuhan menurun. Menurut Tabashnik Slanksy 1987, variasi jumlah dan proporsi nutrisi dalam makanannya misalnya protein, karbohidrat, dan berbagai elemen lainnya yang secara langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan maupun reproduksinya. Daun yang diberikan pada larva kecil instar I- Universitas Sumatera Utara III adalah daun yang muda sedangkan daun yang diberikan pada larva besar instar IV dan V adalah daun tua. Menurut Rangaswami et al., 1976 dan Ekastuti et al., 1995, berat ringannya tubuh ulat sutera tergantung pada sedikit banyaknya menyimpan cadangan pakan.

4.2 Laju Konsumsi CR Ulat Sutera Instar III, IV dan V

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus cathayana Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

1 72 79

Pengaruh Empat Varietas Murbei (Morus spp ) Terhadap Perkembangan Ulat Sutera (Bombyx mori L.) dan Komponen Produksi Sutera

0 25 111

Perubahan Fenotipe Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Yang Diinduksi Dengan Sinar Ultraviolet (UV) Dan Kariotipe Kromosom

3 59 67

Pengaruh Pupuk Organik M-Dext dan NASA terhadap Produksi Daun Murbei (Morus multicaulis) dan Kualitas Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.)

0 8 87

Pengaruh penyimpanan daun murbei (Morus sp.) pada leaf chamber berbeda terhadap pertumbuhan dan kualitas kokon ulat sutera (Bombyx mori L.)

0 5 72

Pengaruh Pupuk Organik M-Dext dan NASA terhadap Produksi Daun Murbei (Morus cathayana) dan Kualitas Kokon Ulat Sutera (Bombyx mori L.)

0 7 84

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ulat Sutera (Bombyx mori L.) 2.1.1. Klasifikasi Ulat Sutera (Bombyx mori L.) - Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus cathayana Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

0 2 10

Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus cathayana Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ulat Sutera (Bombyx mori L.) - Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus alba Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

0 1 10

Pengaruh Kualitas Daun Murbei Morus alba Terhadap Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L. (Lepidoptera:Bombicidae)

0 0 11