diberikan selama instar IV adalah 2,01 ghari dan instar V pada pagi hari sebesar 1,33 ghari, siang hari 1,33 ghari dan sore hari 1,33 ghari dan jumlah pakan yang
diberikan selama instar Vadalah 3,99 ghari.
d. Pengukuran Konsumsi Makan dan Pertumbuhan Ulat Sutera Bombyx mori L.
Parameter pertumbuhan dan konsumsi makan, serta efisiensi makan ulat diukur berdasarkan metoda gravimetric Waldbauer 1968 yang telah dimodifikasi oleh
Scriber dan Slansky 1981. Pada saat ulat memasuki awal dan akhir instar III-V, ulat digulung dengan menggunakan alumunium foil dan dikeringkan di dalam oven
dengan suhu 60°C hingga beratnya konstan untuk setiap perlakuan.
Untuk mengetahui berat kering pakan yang diberikan kepada setiap larva adalah dengan mengambil suatu bagian daun yang akan digunakan untuk penelitian
dan mengeringkannya dalam oven bersuhu 60°C sampai berat daun konstan.
e. Perhitungan Indeks Nutrisi Ulat Sutera Bombyx mori L.
Indeks nutrisi dari Waldbauer 1968 yang sudah dimodifikasi oleh Scriber dan Slansky 1981 yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Laju pertumbuhan larva Growth rateGR. Laju pertumbuhan larva dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
GR =
hari mg
TW G
b. Laju konsumsi larva Consumption RateCR Laju konsumsi larva dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
CR =
hari mg
TW F
c. Efisiensi konversi pakan yang dicerna Efficiency of Conversion of Digested FoodECD
Universitas Sumatera Utara
Efisiensi konversi pakan yang dicerna dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
ECD =
100
E F
G
d. Efisiensi konversi pakan yang dimakan larva Efficiency of Conversion of Ingested FoodECI
Efisiensi konversi pakan yang dimakan larva dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
ECI =
100
F G
e. Perkiraan pakan yang dicerna Approximate DigestibilityAD Perkiraan pakan yang dicerna dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
AD =
100
F
E F
Keterangan: G
= Pertambahan berat larva selama instar III-V, dihitung berdasarkan berat
akhir larva dikurangi berat awal larva. E
= Berat feses yang dihasilkan larva selama instar III-V.
F =
Berat pakan yang dimakan larva selama instar III-V. T
= Lamanya perioda pemberian makan selama instar III-V.
W =
Berat rata-rata larva selama instar III-V, dihitung berdasarkan 2
ulat akhir
berat ulat
awal berat
Semua perhitungan di atas dihitung dalam berat kering.
f. Pengukuran kadar Protein dan karbohidrat Daun
Pengukuran kadar protein dengan metode Kjeldahl dan karbohidrat daun murbei Morus alba dilakukan di Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia, Fakultas
Universitas Sumatera Utara
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan Lampiran G dan H.
g. Pengukuran Faktor Lingkungan
Kondisi yang dicatat dalam laboratorium adalah suhu kamar dan kelembaban ruangan pengukuran dilakukan dengan alat hygrometer dan thermometer Lampiran
L.
3.5 Analisis Data