c. Imago
Pada tahapan imago berlangsung selama 5-7 hari. Pada tahap imago merupakan tahapan yang reproduktif dimana terjadi perkawinan, dan betina mengeluarkan telur-
telurnya. Kupu-kupu ini tidak dapat terbang dan kehilangan fungsional dari bagian mulutnya, sehingga tidak dapat mengkonsumsi makanan. Atmosoedarjo et al., 2000
dalam Subandy 2008, menyatakan bahwa pertumbuhan ulat sutera sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim di lokasi pemeliharaan, yaitu suhu, kelembaban nisbi,
kualitas udara, aliran udara, cahaya, dan sebagainya. d. Pupa
Perubahan dari larva menjadi pupa ditandai dengan berhentinya aktivitas makan. Proses pergantian kulit larva menjadi pupa akan terjadi di dalam kokon.
Pembentukan pupa berlangsung 4-5 hari setelah ulat selesai mengeluarkan serat sutera untuk membentuk kokon. Lama masa pupa 9-14 hari. Menurut Siregar 2009, dalam
bentuk pupa tidak tampak gejala hidup, pada hal terjadi perubahan besar yang sukar dilukiskan. Tungkai tambahan yang terdapat disepanjang perut ulat menghilang. Pada
bagian dada muncul tiga pasang tungkai baru berbentuk tungkai dewasa. Bentuk tungkai baru ini lebih panjang dan lebih langsing. Selain itu disusun pula sayap,
sistem otot baru dan semua bagian tubuh dewasanya.
2.4 Tanaman Murbei Morus
Menurut Tjitrosoepomo 1996 , tanaman Murbei mempunyai sistematika sebagai berikut :
Divisio : Spematophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledoneae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Morus
Spesies : Morus spp
Universitas Sumatera Utara
Daun murbei merupakan salah satunya pakan bagi ulat sutera jenis Bombyx mori L, dimana produksi dan kualitasnya 38 berpengaruh terhadap produksi dan kualitas
kokon yang dihasilkan. Tanaman murbei merupakan tanaman tahunan yang dapat dimanfaatkan lebih dari 10 tahun. Jenis pohon murbei yang dibudidayakan saat ini
berasal dari varietas unggul, antara lain yang dikenal sampai saat ini varietas Morus cathayana, M.multicaulis dan M. alba van kanva-2. Penanaman pohon murbei
dilakukan dengan sistem kebun murni atau tumpangsari. Pada umur 9 bulan tanaman mulai dipangkas dan pemanfaatan daun dimulai dari 2-3 bulan berikutnya. Berat daun
yang dihasilkan pohon sekitar 0,7-1kg yang mencukupi pakan sekitar 40 ekor ulat.
Tanaman murbei berbentuk semak perdu yang tingginya sekitar 5-6 meter. atau berbentuk pohon yang tingginya mencapai 20-50 meter. Batangnya memiliki
warna yang bermacam – macam, yaitu hijau, hijau kecoklatan dan hijau agak kelabu.
Tanaman ini memiliki banyak percabangan yang arahnya tegak, mendatar atau menggantung. Tanaman murbei berdaun tunggal dan terletak pada cabang spiral,
tulang daun sebelah bawah tampak jelas Sunanto, 1997.
2.5 Morus alba
Gambar 2. Morus alba sumber : httpgambar20murbei.htm?biw=1024bih=487
Nama latin Murbei atau besaran adalah Morus alba. Di Cina dikenal dengan Sang ye. Daunnya dikenal sebagai makanan Ulat Sutra. Murbei berasal dari Cina, tumbuh baik
pada ketinggian lebih dari 100 m dpl diatas permukaan laut, dan memerlukan sinar matahari yang cukup. Buahnya banyak berupa buah buni, berair dan rasanya enak.
Buah muda warnanya hijau, setelah masak menjadi hitam. Biji kecil, warna hitam.
Universitas Sumatera Utara
a. Deskripsi tanaman