Strategi Pembangunan Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan

BAB IV PENYAJIAN DATA

4.1 Strategi Pembangunan Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan

Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian daerah Humbang Hasundutan, yang memberikan sumbangan terbesar terhadap PDRB Produk Domestik Regional Bruto di Kabupaten Humbang Hasundutan. Hal ini membuktikan, bahwa sektor pertanian menjadi leading sector dalam pembentukan PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran. Hal ini juga disebabkan mayoritas masyarakat Humbang Hasundutan bermata pencaharian sebagai petani karena didukung oleh jenis tanah serta iklim yang cocok sebagai daerah pertanian. Hal ini juga dapat dilihat dari struktur lapangan usaha pertanian sebagian masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan lapangan usaha ini mencakup lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang terdiri atas tanaman pangan, tanaman hortikultura semusim, perkebunan semusim, tanaman hortikultura tahunan, perkebunan tahunan, peternakan, dan jasa pertanian dan perburuan, sub lapangan usaha kehutanan dan penebangan kayu dan sub lapangan usaha perikanan. Di Sumatera Utara, lapangan usaha ini masih menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja. Lapangan usaha ini terdiri atas lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan ke lapangan usaha ekonomi lainnya yang terlihat dari besarnya peranan masing-masing lapangan usaha ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Universitas Sumatera Utara Humbang Hasundutan. Berikut tabel tentang peranan lapangan usaha terhadap pembentukan terhadap PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan. Tabel 4.1 : Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha 2010-2014 Kabupaten Humbang Hasundutan Persen 29 No Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 50,13 49,20 48,53 48,13 47,15 2 Pertambangan dan Penggalian 0,52 0,57 0,58 0,60 0,59 3 Industri Pengolahan 1,64 1,65 1,66 1,57 1,62 4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,09 0,08 0,08 0,07 0,06 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 6 Konstruksi 12,25 12,46 12,60 12,82 12,39 7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 13,11 13,30 13,48 13,54 13,82 8 Transportasi dan Pergudangan 2,20 2,26 2,22 2,38 2,47 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,91 2,86 2,98 3,13 3,27 10 Informasi dan Komunikasi 1,05 1,01 0,96 0,92 0,89 11 Jasa Keuangan dan Asuransi 1,18 1,16 1,20 1,18 1,21 12 Real Estat 2,34 2,42 2,34 2,49 2,59 13 Jasa Perusahaan 0,12 0,12 0,12 0,13 0,13 14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 10,70 11,15 11,47 11,29 11,47 15 Jasa Pendidikan 0,98 0,99 0,97 0,96 0,96 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,57 0,59 0,60 0,60 0,62 17 Jasa Lainnya 0,13 0,13 0,13 0,13 0,14 Sumber: PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2010-2014 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sektor pertanian hampir menyumbangkan 50 dibandingkan lapangan usaha lainnya pada PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan yang didalamnya mencakup lapangan usaha kehutanan dan perikanan. Kontribusi terbesar pada tahun 2014 47,15 persen, 29 Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan 2015 Universitas Sumatera Utara secara rinci disumbangkan oleh sub kategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian 31,89 persen, kehutanan dan penebangan kayu 13,32 persen, dan perikanan 1,94 persen. Hal ini berarti bahwa sektor pertanian menjadi salah satu potensi, kekuatan daerah dan sumber pendapatan terbesar Kabupaten Humbang Hasundutan sehingga perlu dikembangkan dan diolah dengan baik. Tanaman pertanian yang paling dominan diusahakan oleh masyarakat mencakup tanaman padi, palawija, hortikultura dan tanaman perkebunan. Tanaman padi merupakan tanaman yang paling banyak diusahakan, karena padi adalah tanaman pokok yang menjadi kebutuhan utama. Tanaman holtikultura seperti, cabe, bawang merah, kentang, kubis, sawi, tomat, dan wortel. Tanaman perkebunan terdiri atas tanaman kopi, kemenyan, karet, dan kelapa sawit, andaliman. Tanaman-tanamna tersebut akan ditanam di lahan yang mempunyai potensi lahan yang cocok dijadikan sebagai pengembangan tanaman pertanian. Potensi lahan kering tersebut akan digunakan masyarakat Humbang Hasundutan untuk mengusahakan kegiatan pertanian. Lahan pertanian tersebut diusahakan masyarakat sebagai lahan yang terdiri atas lahan sawah dan lahan bukan sawah. Lahan bukan sawah terdiri atas tegalkebun, ladanghuma, perkebunan, lahan ditanami pohonhutan rakyat, lahan yang sementara tidak diusahakan, lahan lainnya atas tambak, kolam, empang dan hutan. Berikut tabel potensi lahan kering dengan rincian luas cadangan tanah, ketinggian, jenis tanah, ketinggian, PH dan komoditas yang sesuai untuk pengembangan pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2014 untuk setiap kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan. 30 30 Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 2016 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 : Potensi Lahan Kering Untuk Pengembangan Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2014 No Kecamatan Luas Cadangan Lahan Ketinggian Jenis Tanah PH Komoditi Yang Sesuai 1 Dolok Sanggul 4,32 1300-1622 Litosol, Androsol 4,5 - 5,5 Jeruk, Tiung, Kemenyan, Kopi, Jahe, Tembakau, Sayur-sayuran 2 Pollung 2,408 1300-1650 Litosol, Androsol Latosol 5,5 - 6,5 Palawija,kopi, Jahe, cabe, kemenyan, jeruk, tiung, tembakau, kayu manis, 3 Onan Ganjang 2,86 400-2.037 Litosol, Androsol Latosol, PMK 4,5 - 6.5 Kopi, nilam, kemenyan, karet, Kakao, kelapa,cabe tembakau, Sayur Mayur 4 Pakkat 3,91 300-1.000 Litosol, Androso Latosol, PMK 6,0 - 7,5 Cabe, terung, K. panjang, kopi, padi, Palawija, karet kakao, kelapa sawit 5 Parlilitan 7,23 330-1300 Litosol, Androsol Latosol, PMK 5,5 - 7,5 Cabe, terung, K. Panjang, karet, kakao, kopi, kelapa sawit, nilam, 6 Tarabintang 2,28 300-900 Litosol, Androsol Latosol, PMK 6,0 - 7,5 Cabe, kopi K.Panjang, Padi, Palawija karet, Kakao, Kelapa Sawit, Nilam. 7 Sijamapolang 2,121 400-1650 Litosol, Androsol Latosol 5,5 - 6,5 Aren, jeruk, kemenyan, palawija kopi tiung, sayur mayur Lanjut ke halaman berikutnya….. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 : Potensi Lahan Kering Untuk Pengembangan Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2014 8 Baktiraja 330 905-1400 Latosol Litosol Androsol 5,5 - 7,5 Bawang merah, K.panjang, Tomat, Terung, Cabe, Mangga, Kopi, Kelapa, Padi 9 Lintong Nihuta 340 1200-1552 Litosol, AndrosolL atosol 4,5 - 6,0 Kopi, Jeruk, Sayur Mayur, Palawija, Tiung Tembakau 10 Paranginan 342 1350-1470 Litosol, AndrosolL atosol 5,0 - 6,5 Kopi, Jeruk, Sayur Mayur, Palawija, Tiung Jumlah 25,667 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 2016 Setiap lahan pertanian akan digunakan petani dan ditanami dengan tanaman yang cocok dengan jenis tanah, tingkat keasaman tanah dan ketinggiannya. Sesuai dengan jenis tanaman pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan ada tiga jenis lahan pertanian yaitu lahan untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, kacang kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Sedangkan lahan untuk tanaman holtikultura ditanami tanaman seperti cabe dan buah-buahan dan tanaman perkebunan seperti kopi, aren, kelapa sawit, kemenyan, andaliman dan kakao. Pada setiap kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan tersedia lahan pertanian salah satunya lahan perkebunan. Berikut luas lahan pertanian yang diperuntukkan khususnya untuk lahan sawah, ladang sebagai tanaman holtikultura seperti buah-buahan dan sayur- sayuran dan perkebunan yang tersebar di setiap kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 : Luas Lahan Pertanian Setiap Kecamatan Di Kabupaten Humbang Hasundutan No Kecamatan Perkebunan Sawah Holtikultura Lahan Pertanian 1 Pakkat 3.119 1.878 3.339 20. 829 2 Onanganjang 3.340 1.020 3.177 19.176 3 Sijampolang 825 519 675 11.758 4 Lintong Nihuta 1.862 1.994 2. 618 14.153 5 Paranginan 683 980 400 3.561 6 Dolok Sanggul 457 2.470 1.725 11.172 7 Parlilitan 4.555 1.960 615 32.031 8 Pollung 5.057 1.276 1.439 24.362 9 Baktiraja 54 791 184 1.852 10 Tarabintang 5.337 732 725 9.479 Jumlah 25.289 13.620 14.897 148.913 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 2016 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa setiap kecamatan memiliki daerah pertanian untuk lahan perkebunan, lahan untuk padi atau sawah dan lahan untuk tanaman holtikultura tersendiri yang jumlahnya berbeda-beda di setiap kecamatan tergantung oleh jenis tanah dan tanaman yang cocok. Setiap lahan menghasilkan tanaman yang cocok untuk setiap lahan. Setiap daerah memiliki komoditas unggulan-masing-masing yang tersebar di beberapa daerah. Seperti Kecamatan Dolok Sanggul yang mengunggulkan komoditas tanaman padi yang dilihat dari jumlah lahan yang diperuntukkan untuk sawah. Tarabintang yang mengunggulkan tanaman perkebunan yaitu tanaman karet dan kakao. Berikut data luas panen, produksi, dan produktivitas untuk tanaman pangan dan tanaman buah-buahan yang datanya diambil secara keseluruhan yang mencakup semua kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4: Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Pangan 2010- 2014 No. Jenis Tanaman Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 1 Padi Luas panen ha 19,59 19,75 19,73 19,00 18,77 Produksi ton 102,47 103,41 103,93 104,96 103,72 Produktivitas kuintalha 52,30 52,36 52,68 55,23 55,27 2 Jagung Luas panen 000ha 0,54 0,93 0,56 0,47 0,40 Produksi 000ton 2,35 4,01 2,65 1,30 1,36 Produktivitas kuintalha 43,31 43,35 45,09 27,63 33,91 3 Kacang Kedelai Luas panen ha 7,00 9,00 9,00 0,01 – Produksi ton 7,00 9,00 9,00 0,0042 – Produktivitas kuintalha 11,00 11,00 11,00 8,47 – 4 Kacang Tanah Luas panen ha 0,59 0,42 0,42 0,41 0,46 Produksi ton 1,09 0,65 0,64 0,54 0,63 Produktivitas kuintalha 18,35 15,49 15,17 13,29 13,71 5 Ubi Kayu Luas panen ha 0,49 0,48 0,46 0,45 0,46 Produksi ton 4,01 13,66 14,64 15,92 16,50 Produktivitas kuintalha 81,12 284,64 318,22 357,75 357,46 6 Ubi Jalar Luas panen ha 0,46 0,48 0,54 0,39 0,46 Produksi ton 3,25 5,80 6,77 7,65 7,33 Produktivitas kuintalha 71,53 120,64 125,32 198,26 160,11 Sumber : Humbang Hasundutan Dalam Angka 2015 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa produktivitas setiap komoditas seperti padi, ubi kayu dan ubi jalar selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tetapi ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan seperti jagung, kacang kedelai, dan kacang tanah. Selain tanaman pangan terdapat juga komoditas lain ynag dihasilkan tanaman buah-buahan. Berikut tabel tentang produksi yang dihitung berdasarkan luas lahan panen buah-buahan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 : Luas Panen Tanaman Buah-buahan Menurut Jenis Tanaman, 2010-2014 No. Jenis Tanaman 2010 2011 2012 2013 2014 1 Durian 195,3 184,9 182,77 210,27 122,20 2 Jeruk Siam 101,80 73,81 64,47 50,51 45,22 3 Jeruk 101,80 73,81 64,47 50,51 45,22 4 Mangga 76,00 76,00 68,40 32 39,74 5 Markisa 5,00 5,00 2,36 1,74 1,29 6 Nenas 8,90 8,85 11,03 1,98 16,02 7 Salak 605,86 526,00 523,59 566,34 535,63 8 Alpukat 2020 2460 3025 3206 3617 9 Belimbing 7 35 148 201 – 10 Duku 872 1393 1616 2490 4743 11 Jambu Biji 2958 1822 2584 4053 2520 12 Jambu Air 2274 2082 2294 2032 2953 13 Manggis 71 76 76 380 700 14 Nangka 3263 3054 2994 3234 3127 15 Pepaya 3098 1300 1077 2982 1510 16 Pisang 43328 35927 39019 55657 46544 17 Rambutan 81 56 146 640 640 18 Sawo 20 45 50 … – 19 Sirsak 120 130 130 70 90 20 Terung Belanda 59500 67000 67000 73536 68685 Sumber : Humbang Hasundutan Dalam Angka 2015 Untuk tanaman buah-buahan kecamatan yang menghasilkan berbeda-beda, seperti tanaman jeruk lebih banyak dihasilkan Kecamatan Baktiraja. Komoditas buah-buahan yang paling banyak dihasilkan adalah buah salak yang berasal dari Kecamatan Pakkat. Tetapi dari data tabel dapat dilihat hampir semua komoditas buah-buahan menagalami penurunan produktivitas. Bahkan ada jenis buah-buahan yang tidak dihasilkan lagi seperti belimbing dan sawo. Hal ini diakibatkan oleh kondisi iklim yang saat ini tidak baik yang kadang berubah-ubah. Untuk itu perlunya dukungan dari komoditas lain yang dapat meningkatkan pembangunan pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan. Salah Universitas Sumatera Utara satunya komoditas perkebunan yang memiliki peranan besar dalam pembentukan peningkatan pembangunan pertanian. Berikut tabel tentang prodiktivitas tanaman perkebunan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Tabel 4.6 : Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Kabupaten Humbang Hasundutan No Komoditi Luas Panen ha Produksi ton Produktivitas tonha 1 Karet 3.665, 2.178,28 0,59 2 Kemenyan 8.694 1.424,63 0,30 3 Kopi 7.676 6.143,5 0, 8 4 Kelapa 118,5 175,05 1,48 5 Kulit Manis 356 229,58 0,64 6 Kemiri 337,8 208,22 0,62 7 Kelapa Sawit 185 255,25 1,38 8 Tembakau 40 1,18 0,03 9 Kakao 344 270,10 0,79 10 Pinang 79,5 106,85 1,34 11 Aren 176,5 143,88 0,82 12 Andaliman 17 15,30 0,90 Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan 2016 Dari 148.913 ha lahan pertanian terdapat 25.289 ha lahan khusus perkebunan. Lahan perkebunan tersebut ditanami komoditas kopi, karet, kemenyan, kelapa, kulit manis, kemiri, kelapa sawit, tembakau, kakao, pinang, aren dan andaliman. 31 31 Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk komoditas kopi memiliki luas tanah yang manghasilkan panen sebanyak 7.676 ha dengan produksi 6.143,5 ton. Universitas Sumatera Utara

4.2 Perkembangan Komoditas Kopi