5.2.2 Pembangunan Pertanian Pembangunan Pertanian

pedaging, ayam ras petelur, itik manila, itik, telur ayam ras, telur ayam bukan ras, telur itik, susu segar, dan sebagainya

1. 5.2.2 Pembangunan Pertanian

Pembangunan pertanian yang berhasil dapat diartikan kalau terjadi pertumbuhan sektor pertanian yang tinggi serta terjadi perubahan masyarakat tani dari yang kurang baik menjadi lebih baik 12 . Pembangunan pertanian dapat didefinisikan sebagai suatu proses perubahan sosial. Implementasinya tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan status dan kesejahteraan petani semata, tetapi sekaligus juga dimaksudkan untuk mengembangkan potensi sumberdaya manusia baik secara ekonomi, sosial, politik, budaya, lingkungan, maupun melalui perbaikan improvement, pertumbuhan growth dan perubahan change. 13 Pembangunan pertanian adalah pembangunan pertanian berkelanjutan yaitu pengolahan sumberdaya yang berhasil guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. 14 Dalam literatur klasik pembangunan pertanian karya Arthur Mosher 1987 yang berjudul “Getting Agriculture Moving” 15 12 Soekartawi. Pembangunan Pertanian PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 1995.hal 1 13 Iqbal dan Sudaryanto, Pembangunan Pertanian 2008 hal 13 14 Coen Reintjes dkk 1999, 15 Mosher A.T, 1969. Menggerakkan dan Membangun Pertanian, Jakarta: Yasaguna hal 23 dijelaskan secara sederhana tentang syarat pokok dan syarat pelancar dalam pembangunan pertanian. Menurut Mosher pembangunan pertanian harus berjalan seimbang dengan syarat pokok dan dan syarat pelancar karena syarat pokok adalah faktor yang harus ada dalam Universitas Sumatera Utara kegiatan pembangunan pertanian, sedangkan syarat pelancar adalah faktor yang berfungsi mempercepat proses pembangunan pertanian. Syarat pokok pembangunan pertanian meliputi: a. Adanya pasar untuk hasil-hasil usaha tani, b. Teknologi yang senantiasa berkembang, c. Tersedianya bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal, d. Adanya perangsang produksi bagi petani, e. Tersedianya pengangkutan yang lancar dan kontinyu. Syarat pelancar pembangunan pertanian meliputi: a. Pendidikan pembangunan, b. Kredit produksi, c. Kegiatan gotong royong petani, d. Perbaikan dan perluasan tanah pertanian, e. Perencanaan nasional pembangunan pertanian. Syarat pokok dan pelancar pembangunan pertanian harus berjalan seimbang karena keduanya saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain. Dalam konteks di Indonesia, definisi pembangunan pertanian adalah upaya-upaya yang diarahkan untuk meningkatkan: 1. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur pertanian dan perdesaan. 2. Menciptakan struktur kepemilikan lahan pertanian yang lebih baik dan lebih adil. 3. Menciptakan ketahanan pangan dan ketahanan energi. 4. Meningkatkan kesejahteraan petani, masyarakat perdesaan dan masyarakat keseluruhan Universitas Sumatera Utara 5. Mengurangi desparitas kesejahteraan masyarakat perdesaan dan perkotaan. Pembangunan pertanian merupakan manifestasi dari proses modernisasi pertanian yang berdimensi usaha tani, komoditas, wilayah dan lingkungan hidup. Pelaksanaan pembangunan pertanian harus sesuai dengan kondisi lingkungan atau dengan arti bahwa pembangunan pertanian harus dapat melestarikan lingkungan sekitar. Karena dalam pembangunan pertanian merupakan pengelolaan sumber daya alam yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerugian dengan rusaknya lingkungan karena dorongan insentif ekonomi dan penggunaan teknologi yang menimbulkan kerusakan lingkungan. Pembangunan pertanian selalu menyebabkan perubahan dalam sumber daya alam atau lingkungan. Oleh karena itu semua perlakuan teknologi harus sesuai dengan sehingga penggunaan dan aplikasinya tidak akan mengurangi kualitas daya dukung sumber daya alam. Aspek-aspek pembangunan pertanian meliputi, antara lain: 1. Mengelola sumber daya pertanian secara optimal untuk memenuhi kebutuhan manusia, 2. Usaha tersebut mencakup pertanian dalam arti luas yaitu tanaman, ternak, maupun ikan dalam rangka meningkatkan taraf hidup petani, 3. Meningkatkan pertumbuhan pertanian secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan hidup. Sedangkan sasaran-sasaran pembangunan pertanian terdiri atas: 1. Meningkatkan output dan produktifitas pertanian 2. Transformasi dari pertanian subsistem ke ekonomi pertanian komersil 3. Memenuhi kebutuhan pokok dasar Universitas Sumatera Utara 4. Mendorong agribisnis dan agri-processing 5. Industri pertanian dan penganeka ragaman ekonomi perdesaan 6. Membuka lapangan dan kesempatan kerja 7. Meningkatkan permintaan akan produksi lokaldomestik 8. Memberi peluang petani pedesaan memperoleh fasilitas sosial dan fasilitas umum yang lebih memadai.

1. 5.2.3 Paradigma Pembangunan Pertanian