lainnya, untuk mendapatkan lebih banyak devisa dan memberikan pertumbuhan pasar bagi industri domestik. Hubungan intersektoral antara pertanian dan industri
akan menentukan transformasi struktural pada perekonomian negara berkembang. Negara Indonesia juga memiliki Strategi Induk Pembangunan Pertanian
SIPP pada tahun 2013-2045 yaitu dengan visi terwujudnya sistem pertanian bio industri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk
bernilai tambah tinggi dari sumberdaya hayati pertanian dan kelautan tropika. Dengan misi yaitu mengembangkan dan mewujudkan:
1. Penataan ruang dan reforma agraria
2. Sistem pertanian tropika terpadu
3. Kegiatan ekonomi produksi, informasi dan teknologi
4. Pasca panen, agro-energi dan bioindustri berbasis perdesaan
5. Sistem pemasaran dan rantai nilai produk
6. Sistem pembiayaan pertanian
7. Sistem penelitian, inovasi dan sumberdaya manusia berkualitas
8. Infrastruktur pertanian dan perdesaan
9. Program legislasi, regulasi dan manajemen yang imperatif.
25
1.5.5 Analisis SWOT Sebagai Strategi Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian akan tercapai jika memiliki strategi dalam mencapai pembangunan pertanian. Agar strategi perusahaan atau organisasi
disusun secara efektif, maka diperlukan adanya dapat informasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang berkaitan dengan kondisi dan situasi
25
http:pse.litbang.pertanian.go.idindpdffilesRPTP_2015_08.pdf.
Universitas Sumatera Utara
perusahaan atau organisasi tersebut. Salah satu metode untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan pembangunan
pertanian adalah analisis SWOT. Analisis SWOT terdiri atas: a.
Strenght yaitu kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh organisasi yang dapat dimanfaatkan dalam mengatasi kelemahan organisasi.
b. Weaknesses yaitu kelemahan-kelemahan adalah kelemahan-kelemahan
yang terdapat dalam suatu organisasi yang dapat menghambat proses organisasi.
c. Opportunity yaitu peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan oleh
organisasi dalam menyusun strateginya untuk meningkatkan kemampuan organisasi.
d. Threats yaitu ancaman-ancaman yang akan menghambat proses
organisasi yang berasal dari luar organisasi. Langkah-langkah membuat analisis SWOT :
1. Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgen untuk diatasi
secara umum pada semua komponen. 2.
Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu
pada langkah 1. 3.
Masukkan butir-butir hasil identifikasi langkah 1 dan langkah 2 ke dalam bagan deskripsi SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan,
atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran.
Universitas Sumatera Utara
4. Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk
menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut.
5. Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah
suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan. Dengan demikian analisis SWOT merupakan salah satu langkah yang
paling penting dalam memformulasikan strategi. Dengan menggunakan misi organisasi sebagai konteks manajer mengukur kekuatan dan kelemahan internal
kompetensi unggulan, demikian juga kesempatan dan ancaman eksternalnya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan strategi yang baik yang mengeksploitasi
kesempatan dan kekuatan, menetralisir ancaman, dan menghindari kelemahan. Berikut dapat dituangkan dalam matriks SWOT :
26
Tabel 1.1: Matriks SWOT
S Strength Tentukan faktor-faktor
kekuatan internal W Weakness
Tentukan faktor-faktor kelemahan internal
O Opportunity Tentukan faktor-
faktor peluang
eksternal
Strategi SO: Ciptakan
strategi yang menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Strategi WO: Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan
peluang
T Threat Tentukan faktor-
faktor ancaman eksternal
Strategi ST: Ciptakan
strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman
Strategi WT: Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber :Rangkuti, 2002
26
Freddy Rangkuti,. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2002 hal 17
Universitas Sumatera Utara
SWOT matriks menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh organisasi yang didasarkan pada hasil analisis SWOT. Dalam
analisa SWOT dapat menghasilkan 4 empat kemungkinan strategi alternatif yang dikenal dengan Strategi Strength-Opportunities SO, Strategi Weaknesses-
Opportunities WO, Strategi Strength-Threats ST, Strategi Weaknesses-Threats WT yaitu:
1 Strategi SO adalah strategi yang digunakan organisasi dengan
memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatanStrengths S yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluangOpportunity O.
2 Pada strategi WO adalah strategi yang digunakan organisasi dengan
seoptimal mungkin meminimalisir kelemahanWeakness W yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluangOpportunity O.
3 Pada strategi ST adalah strategi yang digunakan organisasi dengan
memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatanStrengths S untuk mengurangi berbagai ancamanThreats T yang mungkin melingkupi
organisasi. 4
Pada strategi WT adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahanWeakness W dalam rangka meminimalisir ancamanThreats
T.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Defenisi Konsep
Konsep merupakan istilah defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat
penelitian ilmu sosial. Dari pengertian tersebut, maka penulis mengemukakan defenisi dari
beberapa konsep yang digunakan: 1.
Pembangunan pertanian yang berhasil dapat diartikan kalau terjadi pertumbuhan sektor pertanian yang tinggi serta terjadi perubahan
masyarakat tani dari yang kurang baik menjadi lebih baik. 2.
Strategi, dalam Undang-Undang No 25 tahun 2004, strategi diartikan sebagai langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi secara efektif. 3.
Analsisis SWOT adalah pengidentifikasian kekuatan strength, kelemahan. weakness,peluang opportunity dan ancaman threats yaitu
yang meliputi: a.
Kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh organisasi yang dapat dimanfaatkan dalam mengatasi kelemahan organisasi.
b. Kelemahan-kelemahan adalah kelemahan-kelemahan yang terdapat
dalam suatu organisasi yang dapat menghambat proses organisasi. c.
Peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan oleh organisasi dalam menyusun strateginya untuk meningkatkan kemampuan organisasi.
d. Ancaman-ancaman yang akan menghambat proses organisasi yang
berasal dari luar organisasi.
Universitas Sumatera Utara