Maktris SWOT Pengembangan Kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan

5.4 Maktris SWOT Pengembangan Kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan

Matriks SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh organisasi yang didasarkan pada hasil analisis SWOT. Dalam analisa SWOT dapat menghasilkan empat kemungkinan strategi alternatif yang dikenal dengan strategi Strength-Opportunity SO, strategi Weakness- Opportunity WO, strategi Strength-Threats ST, strategi Weakness-Threats WT. Setelah mengidentifikasi berbagi faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman maka langkah selanjutnya adalah perumusan strategi yang akan digunakan dalam pembangunan pertanian khusunya komoditas kopi. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan analisis SWOT. Berikut matriks SWOT yang berisikan analisis faktor internal dan faktor eksternal dan beberapa strategi yang didapatkan. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 : Matriks SWOT Dalam Perumusan Strategi Pengembangan Kopi FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL Kekuatan Strength 1. Program-program pemerintah melalui dinas pertanian yang berhasil 2. Keadaan sumber daya alam 3. Sumber daya manusia 4. Lahan tersedia 5. Pengelolaan mudah Kelemahan Weakness 1. Terbatasnya dana masyarakat 2. Penggunanan alat tradisional 3. Rantai pemasaran kopi panjang 4. Pengetahuan masyarakat masih terbatas Peluang Opportunity 1. Otonomi daerah mendukung 2. Salah satu komoditi ekspor 3. Sumber ekonomi masyarakat 4. Sumber pendapatan daerah 5. Sosial budaya yang mendukung 6. Kerjasama dinas pertanian dengan lembaga penelitian 7. Munculnya fasilitas kredit keuangan 8. Perkembangan teknologi dan informasi Strategi SO 1. Dengan dukungan otonomi daerah maka pemerintah daerah dapat menambahkan anggaran untuk program lain untuk pengembangan pertanian khususnya kopi. 2. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga penelitian dan bantuan dari pemerintah 3. Meningkatkan hasil kopi yang bermutu karena didukung oleh budaya daerah 4. Memanfaatkan lembaga keuangan dalam rangka menambah dana untuk meningkatkan produksi kopi dengan memanfaatkan teknologi 5. Mengadakan penididikan dan pelatihan kepada para penyuluh pertanian atau kepada para anggota. Strategi WO 1. Dengan dukungan otonomi daerah pemerintah dapat menambah anggaran dana untuk membantu masyarakat petani 2. Berkonsultasi dengan lembaga penilitian dalam menciptakan alat teknologi yang ramah lingkungan 3. Pemerintah memberikan sosialisai terkait pemanfaatan teknologi dan informasi 4. Sebagai sumber pendapatan daerah, pemerintah harus mampu menjaga kestabilan harga kopi dan mengawasi rantai pemasaran 5. Memanfaatkan teknologi untuk menambah pengetahuan petani tentang penanaman kopi Lanjut ke halaman berikutnya.. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 : Matriks SWOT Dalam Perumusan Strategi Pengembangan Kopi Ancaman Threats 1. Pertumbuhan ekonomi 2. Ketidakpastian iklim 3. Kopi sejenis dari wilayah lain 4. Harga kopi tidak menentu 5. Pengalihan lahan 6. Kenaikan harga pupuk dan peralatan pertanian 7. Tidak ada lembaga penelitian dan pemerhati daerah Strategi ST 1. Pemerintah perlu turun tangan dalam mengendalikan harga kopi agar lebih stabil 2. Pemerintah perlu turun tangan mengontrol harga pupuk dan peralatan pertanian kopi 3. Menghimbau dan mengajak masyarakat untuk tetap mempertahankan tanaman kopi sebagai ciri khas suatu daerah. 4. Meningkatkan program-program yang menarik serta menguntungkan terkait peningkatan produktivitas kopi 5. Memanfaatkan lahan yang tersedia untuk tanaman kopi 6. Program promosi atau pengenalan kopi Humbang Hasundutan ke daerah lain Strategi WT 1. Pemerintah menyediakan anggaran untuk mensubsidi peralatan berteknologi yang berbiaya mahal. 2. Sosialisasi produk kredit lembaga keuangan bagi UMKM agar petani tidak takut meminjam dana dari lembaga keuangan. 3. Membentuk asosiasi petani kopi dan lembaga yang berasal dari masyarakat petani kopi. Sumber: Hasil Penelitian 46

5.5 Strategi Pengembangan Komoditas Kopi