lembaga keuangan bagi UMKM agar petani tidak takut meminjam dana dari lembaga keuangan.
c. Membentuk asosiasi petani kopi Kabupaten Humbang Hasundutan.
Asosiasi ini diharapkan dapat menjadi suatu komunitas yang memperjuangkan masyarakat khususnya petani kopi dan sebagai
komunitas tempat masyarakat berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan petani kopi lain. Tentunya ini juga harus berkoordinasi dengan
dinas pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan. Lembaga ini juga menjadi sarana sosialisasi bagi masyarakat berbagi pengetahuan
5.6 Strategi Prioritas Pengembangan Komoditas Kopi Dinas Pertania Kabupaten Humbang Hasundutan
Setelah analisis SWOT dilakukan dan didapatkan beberapa strategi alternatif berdasarkan matriks SWOT. Kemudian langkah selanjutnya adalah
penentuan strategi prioritas. Strategi prioritas dimaksudkan sebagai sebuah strategi yang paling dibutuhkan dalam pembangunan pertanian terutama dalam
pengembangan komoditas kopi. Strategi ini dipilih berdasarkan masalah yang paling membutuhkan penyelesaian tapi tanpa mengesampingkan strategi lain.
Adapun strategi yang dipilih adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki rantai pemasaran kopi melalui lembaga yang terkait
Masalah utama yang dihadapi dinas pertanian adalah masalah harga yang terlalu murah bagi para petani pengumpul dan panjangnya rantai pemasaran yang
harus dilalui. Untuk itu diharapkan pemerintah melalui dinas pertanian mampu
Universitas Sumatera Utara
memperbaiki sistem yang telah berjalan dan mampu bekerjasama dengan para aktor dalam pemasaran kopi terkait harga yang ditentukan seprti para pengumpul
besar dan pihak eksportir.
2. Meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan memperluas usaha tani kopi yang berkualitas dan jaringan pemasaran
Pembangunan pertanian dapat dilaksanakan jika kelembagaan pertanian dapat bekerjasama dengan masyarakat petani. Kerjasama dilakukan dengan
melakukan sosialisasi kepada petani tentang teknik bertani di Kabupaten Humbang Hasundutan. Selain petani yang mendapat pelatihan dan bimbingan
para penyuluh pertanian juga membutuhkan pelatihan yang lebih baik di dalam dinas pertanian, untuk itu diperlukan juga pendidikan pelatihan bagi penyuluh
pertanian. Agar apa yang disampaikan pada masyarakat bisa dilakukan dengan baik. Pemerintah juga harus dapat membantu petani khususnya petani kopi
membentuk lembaga usaha tani dengan pemerintah sebagai pembimbing dan pengawas jalannya organisasi.
3. Membentuk dan membina lembaga penelitian
Tujuan utama yang ingin dicapai untuk meningkatkan produktivitas dan mutu kopi Humbang Hasundutan adalah mendirikan penelitian kopi. Dinas
pertanian akan melakukan kerja sama dengan para lembaga pertanian. Strategi ini diharapkan dengan alasan bahwa ketersediaan lahan Humbang Hasundutan masih
luas dan sesuai untuk budidaya kopi, jadi sangat diharapkan adanya penelitian
Universitas Sumatera Utara
penelitian dapat menciptakan bibit unggul, memberi pelatihanpenyuluhan, penggunaan teknologi tepat guna bagi para petani, pihak industri dan pedagang.
4. Menguatkan modal untuk usaha agribisnis dan memperluas jaringan pemasaran kopi
Kegiatan pertanian yang masih sederhana disebabkan petani sulit untuk memperoleh modal dalam mengembangkan usahanya. Tingginya harga sarana
produksi juga menjadi penghambat dalam pengembangan usahanya khususnya pemberantas hama. Demikian juga industri pengolahan kopi kekurangan modal
untuk pengembangan usahanya. Peminjaman modal melalui lembaga keuangan yang ada harus dilalui dengan prosedur yang rumit bagi petani. Di lain pihak,
lembaga keuangan seperti bank memberikan pinjaman yang berisiko tinggi. Dinas pertanian dan lembaga keuangan diharapakan dapat bekerjasama dengan membuat
sosialisasi kepada masyarakat tentang adanya program dinas dan lembaga
keuangan tentang peminjaman untuk modal pertanian. Pemerintah juga harus
membantu masyarakat melalui para penyuluh agar menggunakan modal dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kerugian. Kegiatan pemasaran dilakukan dengan
melakukan promosi kopi kepada daerah dengan cara salah satunya mengadakan pameran-pameran dan mengikuti kegiatan pameran nasional.
5. Mengembangkan kopi organik, meningkatkan mutu kopi melalui pasca panen yang baik, dan membuat peraturan bagi mitra usaha
Kopi organik mulai diusahakan oleh petani dengan berusaha membudidayakan kopi secara organik. Karena harga kopi organik dua kali lebih
Universitas Sumatera Utara
mahal dari pada kopi peptisida atau bahkan lebih. Diharapkan juga dengan pengembangan kopi organik ini, kopi Humbang Hasundutan dapat bersaing
dengan kopi sejenis dari daerah lainnya, mengingat daerah penghasil kopi lain yang sudah masuk dalam pasar ekspor kopi. Hal ini juga didukung oleh
ketersediaan lahan Humbang Hasundutan yang masih luas dan subur serta sumberdaya manusia yang memadai untuk memperluas lokasi usaha. Untuk
menjaga kualitas kopi, penanganan pasca panen perlu diperhatikan, pengolahan dan pengeringan yang tidak tepat dapat menurunkan kualitas kopi. Dukungan
sarana untuk menunjang sub sistem usaha tani dalam rangka meningkatkan produksi usaha budidaya pertanian. Jenis dukungan sarana dan prasarana dapat
berupa jalan usaha tani dan sarana transportasi.
6. Melakukan pembinaan, pengembangan pemberdayaan kelembagaaan dan manajemen usahatani.
Kelembagaan yang berperan dalam pengembangan agribisnis terdiri dari lembaga pertanian kelompok tani dan koperasi pertanian, lembaga keuangan,
lembaga penyuluh dan kelembagaan koordinasi produksi. Kelembagaan merupakan faktor pendukung keberhasilan pengembangan kopi. Kelembagaan
yang berfungsi dengan baik dapat mempercepat roda pertumbuhan ekonomi di Humbang Hasundutan. Kelembagaan yang sangat penting berjalan dengan baik
adalah kelompok tani, perbankan, koperasi, balai penelitian, asosiasi dan LSM yang berkaitan dengan pengembangan kopi.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kabupaten Humbang Hasundutan sebagai salah satu daerah yang masyarakatnya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Sektor pertanian
menjadi sumber pendapatan terbesar Kabupaten Humbang Hasundutan. Pembangunan pertanian diartikan kalau terjadi pertumbuhan sektor pertanian yang
tinggi serta terjadi perubahan masyarakat tani dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Salah satu lembaga yang berperan dalam mencapai tujuan pembangunan
pertanian adalah dinas pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan. Sebuah organisasi memiliki tujuan dan program dan membutuhkan strategi pembangunan
pertanian untuk mencapainya. Untuk itu diperlukan strategi dalam meningkatkan pembangunan pertanian
khususnya strategi pengembangan komoditas kopi. Karena kopi menjadi salah satu komoditas unggulan dari sektor pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan.
Proses perumusan strategi berasal dari analisis lingkungan internal dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan dan analisis lingkungan eksternal
beruapa peluang dan ancaman. Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan maka ada beberapa strategi yang diusulkan yang dapat digunakan oleh dinas
pertanian untuk meningkatkan pembangunan pertanian khususnya komoditas kopi yaitu:
1. Memperbaiki rantai pemasaran kopi melalui lembaga yang terkait
Universitas Sumatera Utara