5.2.3 Paradigma Pembangunan Pertanian Pembangunan Pertanian

4. Mendorong agribisnis dan agri-processing 5. Industri pertanian dan penganeka ragaman ekonomi perdesaan 6. Membuka lapangan dan kesempatan kerja 7. Meningkatkan permintaan akan produksi lokaldomestik 8. Memberi peluang petani pedesaan memperoleh fasilitas sosial dan fasilitas umum yang lebih memadai.

1. 5.2.3 Paradigma Pembangunan Pertanian

Paradigma dalam pembangunan pertanian yang harus diperhatikan oleh para pelaksana perencanaan pembangunan pertanian terdiri atas sebagai berikut: 16 a. Dari sentralisasi ke desentralisasi Para perencana dan pelaksana pembangunan pertanian di daerah perlu diberikan wewenang yang lebih luas dalam merencanakan daerah, karena pemerintah daerah lebih mengetahui potensi pertanian daerah dan hambatan yang dihadapi dalam proses pembangunan pertanian daerahnya. b. Dari pendekatan komoditas ke sumber daya Para perencana dan pelaksana pembangunan pertanian harus berpikir secara holistik bukan secara parsial. Pendekatannya bukan hanya misalnya produksi komoditas pertanian tertentu harus dicapai tetapi juga harus memikirkan pengaruh kenaikan produksi tersebut kepada aspek kehidupan yang lain misalnya pengolahan dan pemasarannya. c. Dari peningkatan pendapatan petani ke peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan. 16 Soekartawi. Pembangunan Pertanian PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 1995.hal 44 Universitas Sumatera Utara Pembangunan pertanian harus dapat meningkatkan kesejahteraan petani bukan hanya dari pendapatan hasil petani tetapi juga masyarakat pedesaan secara luas mendapatkan pendapatan dari aspek non pertanian juga berkaitan dengan keberhasilan sektor pertanian. d. Dari pendekatan skala subsistem ke skala komersial Program pembangunan pertanian perlu memperhatikan skala usaha. Petani kecil perlu diarahkan berusaha tani pada skala usaha yang menguntungkan. Dalam hal ini diperlukan sistem manajemen yang baik. e. Dari komoditi primer ke komoditi yang mempunyai nilai tambah tinggi Para perencana dan pelaksana dalam paradigm ini adalah melaksanakan diversifikasi yaitu program meningkatkan keanekaragaman usaha tani. Artinya bikan hanya satu komoditi tetpai memperhatikan komoditas lain yang dianggap memiliki nilai tambah tinggi. f. Dari dominasi pemerintah ke partisipasi swasta yang lebih besar Dalam pendekatan ini hal yang ditingkatkan adalah partisipasi masyarakat pada proyek-proyek pembangunan pertanian pada masa yang akan datang, Masyarakat yang dianggap paling penting adalah pihak swasta. Hal ini sesuai dengan pembangunan pertanian yaitu industrialisasi pertanian. g. Dari padat karya ke mesin Para pelaksana dan perencana pembangunan harus menghasilkan produk yang mempunyai keunggulan komperatif. Oleh karena itu penggunaan teknologi sangat dibutuhkan dan mampu menghemat sumber daya dan meningkatkan produktivitas kerja. Universitas Sumatera Utara

1. 5.2.4 Sistem Agrobisnis Dan Agroindustri Sebagai Salah Satu Pendekatan Pembangunan Pertanian