67 Gambar 2.22 Penerapan sistem Rain Collector
Sumber : Google Images
2.4.2 Interpretasi Tema
Sustainable Design adalah sebuah pendekatan dalam perancangan
arsitektur yang bersifat filosofis yang bertujuan untuk menghasilkan rancangan yang lebih bertanggungjawab terhadap lingkungan dan manusia penggunanya,
bukan sekedar estetika ataupun sebuah
style dalam arsitektur. Sustainable design
merupakan dasar filosofis tumbuhnya gerakan pribadi dan organisasi yang mencari literatur untuk mendefinisikan kembali bagaimana
Gambar 2.24 Sistem Kerja Raindrop Collector
Sumber : Google Images
Gambar 2.23 Potongan Bangunan yang Mengaplikasikan Raindrop
Collector
Sumber : Google Images
Universitas Sumatera Utara
68 bangunan dirancang, dibangun dan dioperasikan lebih bertanggungjawab terhadap
lingkungan. Selanjutnya Jason mendefinisikan sustainable design sebagai sebuah filosofis untuk rancangan yang menghasilkan kualitas lingkungan buatan secara
maksimal, pada saat bersamaan miminimalkan atau mengeliminasi dampak negatifnya terhadap lingkungan alam.
Dalam kasus proyek ini sustainable design diinterpretasikan sebagai penerapantema arsitektur.
2.4.3 Keterkaitan Tema dengan Judul
Dalam perancangan Eco Business Park Kwala Bekala ini diterapkan konsep Sustainable Architecture Arsitektur berkelanjutan yaitu konsep
mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama. Eco Business Park Kwala Bekala adalah sebuah fasilitas publik yang menampung berbagai jenis
kegiatan, seperti kegiatan perkantoran, entertainment, dan perdagangan. Kegitan yang berlangsung pada bangunan ini tentunya melibatkan banyak orang, sehingga
perlu didesain sebuah bangunan yang memberi kenyaman pada para pengguna bangunan ini dan juga masyarakat sekitar. Kenyamanan tersebut dapat dicapai
salah satunya dengan menerapkan konsep sustainable architecture, yang mengintegrasikan faktor sosial, ekonomi dan lingkungan dalam mendesain sebuah
bangunan yang nyaman.
Penghematan energi sebagai isu lingkungan yang berusaha untuk diaplikasikan, seperti penerapan transformasi energi dari sinar matahari menjadi
energi listrik. Sehingga bisa mengurangi konsumsi listrik yang tentunya akan mengurangi biaya dalam pemanfaatan bagunan. Konservasi dan rehabilitasi lahan
hijau sebagai buffer dan elemen yang dapat menrunkan suhu mikro. Pemanfaatan ruang terbuka sebagai area bersosialisasi dan sarana mendidik bagi para
pengunjung.
Universitas Sumatera Utara
69 Tabel 2.4Penerapan Tema
Kriteria dalam Sustainable Design Penerapan konsep dalam desain
Penerangan Alami Daylighting
Memanfaatkan cahaya matahari yang masuk ke bangunan melalui bukaan-
bukaan yang lebar pada bangunan.
Kualitas udara dalam ruang
Mengurangi suhu panas dalam ruangan dengan adanya roof garden.
Efisiensi Energi Tidak menggunakan lampu pada siang
hari meminimalisir penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya
matahari yang masuk kedalam gedung melalu bukaan yang lebar.
Konservasi air
Menerapkan metoderaindrop collector sebagai pemanfaatan air hujan yang
ditampung untuk penggunaan lebih lanjut.
Renewable energy
Penggunaan photovoltaicyang memanfaatkan cahaya matahari untuk
diubah menjadi energi listriksebagai penghematan listrik pada bangunan.
Lansekap alamiah
Terdapat danau pada kawasan
perancangan.
Preservasi lahan
Pemanfaatan lahan sempit dengan mempertimbangkan efisiensi lahan.
Universitas Sumatera Utara
70
2.4.4 Studi Banding Arsitektur yang mempunyai tema sejenis