20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Isolasi Pati Singkong
Dari 14.500 gram umbi singkong dihasilkan pati sebanyak 750 gram. Pati singkong yang diperoleh berwarna putih, tidak berbau dan tidak berasa. Dari hasil
jumlah pati singkong, maka diperoleh rendemen pati singkong sebesar 5,17 dapat dilihat pada Lampiran 4.
4.2 Pati Sitrat
Pati sitrat disintesis dengan metode sintesis yang dilakukan oleh Fajd dan Marton 2004, spesifikasi metode sintesis ditandai dengan mendehidrasi pati pada
temperatur reaksi 135-160
o
C dalam waktu reaksi 15 menit hingga 24 jam. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah kelembaban permukaan yang dapat mengganggu
reaksi terjadi secara sempurna. Pada tahap pengeringan pada suhu 60
o
C selama 24 jam, reaksi digambarkan sebagai berikut:
Asam Sitrat Asam Sitrat Anhidrat
Pati Sitrat
Gambar 4.1 Reaksi pembentukan pati sitrat tahap I Fajd dan Marton, 2004
Reaksi terjadi secara sempurna ketika pati sitrat kembali mengalami dehidrasi saat mencapai optimasi waktu reaksi dan ikatan silang dapat terjadi yang
Universitas Sumatera Utara
21
mengakibatkan pertukaran ion dari matriks. Dalam hal ini, reaksi pembentukan pati sitrat telah mencapai hasil yang stabil.
Pati Sitrat Pati Sitrat Anhidrat Pati Sitrat-Crosslinked
Gambar 4.2 Reaksi pembentukan pati sitrat tahap II Fajd dan Marton, 2004
Dari rangkaian pembuatan pati sitrat, diperoleh hasil pati sitrat I berwarna putih sebanyak 68,25 gram, pati sitrat II berwarna putih sebanyak 82,34 gram dan
pati sitrat III berwarna putih sebanyak 103,27 gram.
Pati sitrat yang dihasilkan dalam bentuk granul, karena serbuk yang lembab membentuk partikel lebih besar di bawah pengaruh udara yang panas. Sehingga
pencampuran dengan penggerusan diikuti pengayakan adalah metode yang tepat untuk dilakukan karena asam sitrat dapat menghasilkan campuran lekat dan sukar
untuk menjadi granul. Menurut Ansel 1989, terbentuknya granul disebabkan oleh adanya satu molekul air kristal pada setiap molekul asam sitrat.
Pencucian pati sitrat bertujuan untuk menghilangkan sisa asam sitrat yang mempengaruhi pemeriksaan karakteristik pati sitrat. Zat-zat pengotor harus
dihilangkan untuk pengolahan endapan selanjutnya dan sebelum ditimbang Basset, dkk., 1994.
Universitas Sumatera Utara
22
4.3 Distribusi Ukuran Partikel Pati Sitrat