Jenis Penelitian Alat Bahan Pengambilan Sampel Isolasi Pati Singkong

13

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang meliputi isolasi pati singkong, pembuatan pati sitrat dan pemeriksaan karakteristik distribusi ukuran partikel, bobot jenis, pemeriksaan mikroskopik, uji spektroskopi infra merah dan derajat substitusi. Penelitian eksperimen bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol ketat. Kontrol diartikan sebagai bagian dari upaya dalam penelitian untuk memindahkan atau meniadakan pengaruh beberapa variabel selain variabel bebas yang akan diteliti yang dapat mempengaruhi penampilan variabel terikat Sevilla, dkk., 1993; Nana, dkk., 2004. Dalam hal ini, asam sitrat sebagai variabel bebas dan pati sitrat sebagai variabel terikat.

3.2 Alat

Alat yang digunakan adalah alat spektroskopi IRPrestige-21 FTIR Fourier Transform Infra Red merek Shimadzu, alat EVO MA10 SEM Scanning Electron Microscope merek Zeiss, oven Memmert, neraca analitik Dickson, gelas ukur ukuran 50 ml, termometer, stopwatch, mortir dan stamfer, ayakan dengan ukuran mesh 12, 20, 40 dan 100, lemari pengering, kertas perkamen, pisau dan parutan stainless steel, kain blacu putih, ember plastik, tampah jerami, aluminium foil, wadah loyang aluminium, sendok tanduk dan alat-alat laboratorium lainnya. Universitas Sumatera Utara 14

3.3 Bahan

Bahan yang digunakan adalah umbi singkong, asam sitrat Merck dan akuades secukupnya.

3.4 Pengambilan Sampel

Sampel penelitian yang digunakan adalah singkong yang diambil secara purposive sampling di perkebunan singkong sekitaran pasar VII kelurahan marindal, kecamatan patumbak, kabupaten deli serdang.

3.5 Isolasi Pati Singkong

Umbi singkong sebanyak 20 kg dikupas kulitnya sehingga diperoleh berat umbi sebesar 14,5 kg, selanjutnya dicuci sampai bersih dan diparut. Hasil parutan singkong ditambahkan air suling sampai terlihat seperti bubur. Kemudian diperas dengan menggunakan kain blacu berwarna putih dan bersih. Filtrat didiamkan lebih kurang selama 24 jam lalu cairan atas dibuang. Filtrat dicuci dengan cara menambahkan air suling secara berulang-ulang hingga diperoleh pati yang putih. Pati dikeringkan di bawah sinar matahari hingga menjadi lembab secara visual. Massa lembab dikeringkan di lemari pengering pada suhu 40-50 o C selama lebih kurang 72 jam, sehingga diperoleh pati singkong.

3.6 Pembuatan Pati Sitrat I