7
Tabel 2.1 Kandungan gizi dalam umbi singkong tiap 100 gram
Zat Gizi Umbi Singkong Putih
Umbi Singkong Kuning Kalori
146 kalori 157 kalori
Protein 1,20 g
0,80 g Lemak
0,30 g 0,30 g
Karbohidrat 34,70 g
37,90 g Mineral
Fosfor Kalsium
Besi 40,00 mg
33,00 mg 0,70 mg
40,00 mg 33,00 mg
0,70 mg Vitamin B
1
Vitamin C 0,06 mg
30,00 mg 0,06 mg
30,00 mg Kadar air
62,50 g 60,00 g
2.2 Uraian Pati
Amilosa Amilopektin
Gambar 2.1 Struktur kimia amilosa dan amilopektin Taggart, 2004
Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan α-glikosida, yang banyak terdapat pada tumbuhan terutama pada biji-bijian dan umbi-umbian Jane,
1995. Umumnya pati mengandung dua tipe polimer glukosa, yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa dihubungkan melalui ikatan 1,4-
α-glikosida yang membentuk
Universitas Sumatera Utara
8
polimer dengan struktur rantai yang lurus, sedangkan amilopektin memiliki bobot molekul yang lebih besar dengan adanya ikatan 1,6-
α-glikosida menyebabkan struktur rantai bercabang Fessenden dan Fessenden, 1991. Apabila direaksikan
dengan iod, amilosa menghasilkan warna biru tua dan amilopektin menghasilkan warna merah Taggart, 2004.
Zat pati terdiri dari butiran-butiran kecil yang disebut granula. Granula diidentifikasi untuk menentukan karakteritik setiap jenis pati baik bentuk, ukuran,
permukaan serta letak hillus Hodge, 1976. Identifikasi ini dilakukan secara mikroskopik untuk mengetahui karakteritik pati tersebut, termasuk pati singkong.
Pengamatan benda berukuran di bawah 200 nanometer memerlukan mikroskop dengan panjang gelombang pendek, dimana mikroskop elektron
menggunakan sinar elektron yang panjang gelombangnya lebih pendek dari cahaya. Mikroskop elektron mempunyai kemampuan pembesaran objek resolusi yang
tinggi, menggunakan lensa dari jenis magnet untuk mengontrol dan mempengaruhi elektron yang melaluinya, pengamatan obyek dalam kondisi hampa udara vacuum
untuk menghindari tumbukan antar sinar elektron dengan molekul-molekul di udara Oktaviana, 2009.
Pada proses pembuatan pati, talk dan sebagainya diperlukan air. Air yang digunakan harus bebas dari mikroorganisme patogen dan nonpatogen, racun
serangga, logam berat dan sebagainya. Pencemaran air akan menyebabkan simplisia yang dihasilkan terkontaminasitercemar Agoes, 2007. Penggunaan pati dalam
bidang farmasi terutama pada formula sediaan tablet baik sebagai bahan pengisi, pengembang maupun pengikat Alanazi, dkk., 2008.
Universitas Sumatera Utara
9
2.3 Pati Termodifikasi