24
pengikat maupun
pengembang. Temperatur
kinetik yang
tinggi dapat
menghanguskan bahan obat organik dan menyebabkan formasi ikatannya diikuti perekatan dingin sehingga menjadi rumit, namun hasil akhirnya selalu sama
Lachman, dkk., 1989.
4.4 Penentuan Bobot Jenis Pati Sitrat
Penentuan bobot jenis pati sitrat yang diperoleh dari hasil keseluruhan adalah pati sitrat I dengan bobot jenis sebesar 17,24, pati sitrat II dengan bobot jenis
sebesar 8,69 dan pati sitrat III dengan bobot jenis sebesar 11,86. Perhitungan dari bobot jenis dapat dilihat pada Lampiran 8.
Tabel 4.2 Data berat jenis pati sitrat I, pati sitrat II dan pati sitrat III
Pati Sitrat Berat g
Bobot Jenis 1 Bulk
Bobot Jenis 2 Tap
Bobot Jenis I
24,06 0,48
0,58 17,24
II 21,16
0,42 0,46
8,69 III
26,01 0,52
0,59 11,86
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat kisaran harga bobot jenis pati sitrat antara 0,46 hingga 0,59. Bobot jenis menggambarkan hubungan antara bobot suatu zat terhadap
bobot suatu zat baku, misalnya air, yang merupakan zat baku untuk sebagian besar perhitungan dalam farmasi dan dinyatakan memiliki bobot jenis 1,00 Ansel dan
Shelly, 2006. Sehingga bobot jenis pati sitrat disimpulkan memiliki bobot 0,46-0,59 kali bobot volume air yang setara.
Bobot jenis merupakan bilangan murni tanpa dimensi, didefinisikan sebagai perbandingan kerapatan dari suatu zat terhadap kerapatan air, harga kedua zat itu
Universitas Sumatera Utara
25
ditentukan pada temperatur yang sama Martin, dkk., 1993. Hal ini menyebabkan bobot jenis tidak memiliki satuan bilangan abstrak.
Namun bobot jenis berbeda dengan kerapatan, dimana kerapatan memiliki batasan massa persatuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu. Sehingga
bobot jenis dianggap kerapatan relatif. Namun bobot jenis memungkinkan pengubahan jumlah zat dalam formula farmasetik dari bobot menjadi volume atau
sebaliknya bb, bv, vv. Berdasarkan persentase bobot jenis pati sitrat, maka keseluruhan bobot jenis
pati sitrat yang diperoleh 17,24, 8,69 dan 11,86 memiliki daya alir yang baik. Menurut Aulton 1988, pati yang memiliki nilai bobot jenis kurang dari 18
biasanya memberikan sifat alir yang baik. Daya alir yang baik disebabkan bentuk granul yang dimiliki pati sitrat dan lebih stabil terhadap pengaruh udara maupun
pembasahan dari pelarut. Oleh karena itu, pati sitrat memiliki daya alir yang baik karena tidak akan mudah mengering atau mengeras.
Gambar 4.4 Perbandingan bobot jenis pati sitrat
Gambar 4.4 menunjukkan bahwa ketiga pati sitrat tidak memiliki harga bobot jenis dengan kisaran perbedaan harga yang jauh. Sehingga variasi jumlah asam sitrat
Universitas Sumatera Utara
26
tidak mempengaruhi karakteristik bobot jenis pati sitrat secara signifikan. Masing- masing pati sitrat dengan jumlah asam sitrat yang berbeda menunjukkan hasil bobot
yang sama dikali volume air yang setara dan memiliki daya alir yang baik.
4.5 Pemeriksaan Mikroskopik Pati Sitrat