CBD Central Business District

41 lainnya. Kelompok yang menguasai disebut sebagai superdinat dan kelompok yang dik uasai sebagai subordinat. Pembangunan yang terjadi di pusat-pusat kota kebanyakannya mengalami meningkatnya spekulasi tanah. Hal ini dapat memperkaya elit kota pemilik tanah, juga dapat meningkatkan pemilikan tanah di sekitar kota, dan juga dapat menimbulkan ketergantungan sosial dan ekonomi yang semakin hari semakin besar dari daerah-daerah pedesaan ke daerah perkotaan.

2.4 CBD Central Business District

Dalam pemerintahan yang mengatur keuangannya sendiri, kota-kota di Indonesia banyak melakukan pembenahan, salah satu caranya yaitu dengan memacu pertumbuhan bisnis di Indonesia khususnya di Kota Medan dengan pembangunan kawasan pusat bisnis atau Central Business District CBD, sebagai pusat kawasan perdagangan dan jasa. CBD merupakan simbol kekuatan kehidupan sosial ekonomi suatu kota yang menunjukan tingkat intensitas interaksi antara orang dan aktivitasnya pada suatu kawasan tertentu yang relatif kecil, tetapi dapat menciptakan suatu kondisi yang dinamis. Pada umumnya CBD terletak pada pusat kota yang merupakan kawasan tertua dari pusat kota. Sebagai wadah kegiatan ekonomi CBD berkaitan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut : • Tempat pelaksanaan transaksi atau lingkungan kerja. • Pasar tenaga kerja, sejumlah besar tenaga kerja dengan keahlian yang berbeda-beda dapat dijumpai di pusat keuangan pasar kredit. 42 • Fasilitas perbelanjaan skala tinggi merupakan lain dari prasarana yang tersedia di pusat kota. CBD Central Business District atau disebut juga dengan DPK Daerah Pusat Kegiatan, adalah bagian kecil dari kota yang merupakan pusat dari segala kegiatan politik, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi. CBD Central Business District memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari bagian kota yang lain. Adapun ciri-ciri tersebut adalah : • Adanya pusat perdagangan, terutama sektor retail. • Banyak kantor-kantor institusi perkotaan. • Tidak dijumpai adanya industri beratmanufaktur. • Permukiman jarang, dan kalau pun ada merupakan permukiman mewah apartemen sehingga populasinya jarang. • Ditandai adanya zonasi vertikal, yaitu banyak bangunan bertingkat yang memiliki diferensiasi fungsi. • Adanya pedestrian, yaitu suatu zona yang dikhususkan untuk pejalan kaki karena sering terjadi kemacetan lalu lintas. Tetapi zona ini baru ada di negara-negara maju. • Sering terjadi masalah penggusuran untuk redevelopmentrenovasi bangunan. 43 CBD Central Business District ini terdiri dari dua bagian yaitu : 1. Bagian Paling Inti The Heart of The Area Dapat juga disebut RBD Retail Business District. Dominasi kegiatan pada bagian ini adalah department stores, smartshops, office building, clubs, banks, hotels theatres and headquarters of economic, social, civic, and political life. Pada kota-kota yang kecil fungsi-fungsi tersebut berbaur satu sama lain, namun untuk kota besar fungsi-fungsi tersebut menunjukkan diferensiasi yang nyata. 2. Bagian di Luarnya yang Disebut WBD Wholesale Business District Daerah ini ditempati bangunan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi dalam jumlah yang besar seperti pasar, pergudangan, warehouse, gedung penyimpanan barang supaya tahan lebih lama storage building. 9 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang