Informan Kelima Informan Keenam

68 sekarang ini kegiatan tersebut belum ada kepastian yang diberikan oleh pihak developer tersebut. Sehingga sampai saat ini keluarga Ibu Cintawati dan warga masyarakat lainnya yang tinggal di atas tanah developer tersebut masih saja menempati rumahnya di atas tanah milik developer tersebut. Jika suatu saat nanti keluarga Ibu Cintawati disuruh pihak developer untuk meninggalkan tanah tersebut, maka keluarga Ibu Cintawati akan meninggalkannya dan berusaha mencari rumah sewa lagi.

4.2.5 Informan Kelima

Tipe Rumah “Rumah Sendiri tapi Tanah Developer” Nama : Ibu Normayani Usia : 36 Tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan Terakhir : SMP Ibu Normayani adalah salah satu warga yang tinggal di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun. Dia memiliki 2 orang anak. Dia memiliki tipe rumah milik sendiri tetapi tanah developer. Maka maksudnya disini dapat kita jelaskan bahwa Ibu Normayani membangun rumah miliknya sendiri, tetapi membangun rumah tersebut di atas tanah milik developer. Dia sudah setahun lebih tinggal di rumahnya tersebut. Yang menjadi latar belakang mengapa Ibu Normayani tinggal di tanah terebut yaitu dikarenakan bahwa dari lahir dia sudah berada di rumah tersebut. Menurutnya, dia tidak mengetahui bagaimana sejarah dari tanah yang dia tempati pada saat ini. Lalu dia mendapatkan izin untuk tinggal di tanah tersebut adalah dari developer. 69 Pihak developer tersebut memberikan perjanjian secara lisan yang mengatakan bahwa pada pada suatu waktu jika dveloper tersebut akan menggunakan tanah tersebut, maka keluarga Ibu Normayani harus pindah dari rumah ini, dan pihak developer tidak akan memberikan ganti rugi kepada keluarga Ibu Normayani. Ibu Normayani sudah sekali bertemu dengan pihak developer tersebut. Menurutnya, dia tidak mengetahui bahwa akan dibangunnya pusat bisnis kota atau yang biasa kita kenal dengan CBD Central Business District tersebut. Kemudian tidak adanya biaya kontribusi yang harus dibayarnya dan begitu juga tidak adanya pembayaran PBB yang dikenakan kepadanya. Jika suatu waktu nanti hal tersebut akan terjadi kepada keluarganya, maka yang dia lakukan sekeluarga adalah akan pergi meninggalkan tanah tersebut dan akan mencari rumah sewa yang bisa ditempatinya sekeluarga.

4.2.6 Informan Keenam

Tipe Rumah “Rumah Sendiri tapi Tanah Developer” Nama : Ibu Emi Usia : 39 Tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan Terakhir : SMP Ibu Emi adalah salah satu wraga masyarakat yang tinggal di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun. Dia memiliki 3 orang anak. Tipe rumah yang ditempati Ibu Emi ini adalah tipe rumah milik sendiri tetapi tanah developer. Maka maksudnya disini bahwa Ibu Emi membangun rumah miliknya sendiri di atas tanah milik developer. Dia membangun rumahnya dengan alasan dikarenakan 70 di daerah tersebut sangat enak untuk mencari makan dan karena dia juga sudah lamalahir dan tinggal di rumah tersebut. Dia tinggal di rumah tersebut sudah selama 6 tahun lamanya. Sebelumnya dia juga sudah mendengar dari warga masyarakat lainnya, jika tanah ini akan dibangun pusat bisnis kota. Tetapi sampai sekarang masih belum ada kepastiannya dari pihak developer tersebut. Tidak adanya biaya kontribusi yang dikeluarkan oleh Ibu Emi ini. Tidak adanya pembayaran PBB yang dilakukan oleh Ibu Emi ini. Menurutnya, sejarah tanah yang dia tempati pada sekarang ini adalah tanah yang masing-masing dijual orang kepada pihak developer. Dia sebenarnya kurang mengetahui bagaimana sejarah awal dari tanah tersebut, menurutnya suaminyalah yang lebih mengetahui bagaimana sejarah yang terjadi pada tanah ini. Dia mendapatkan izin untuk tinggal di tanah tersebut dari pihak kepling dan pihak developer. Menurutnya adanya perjanjian secara lisan antara keluarganya dengan pihak developer tersebut. Ibu Emi ini juga belum pernah bertemu dengan developer tersebut, tetapi suaminya yang sudah pernah bertemu dengan developer tersebut. Sama dengan warga masyarakat lainnya yang tinggal di atas tanah milik developer tersebut, bahwa jika seandainya tanah tersebut akan digunakan oleh pihak developer tersebut, maka keluarga Ibu Emi harus meninggalkan rumah tersebut dan tidak akan mendapatkan ganti rugi dari pihak developer tersebut. Oleh karena itu, jika hal tersebut akan terjadi kepada keluarganya, maka dia akan berusaha untuk mempertahankan dan jika hal tersebut tidak bisa maka dia akan pindah dan mencari rumah lagi. 71

4.2.7 Informan Ketujuh