Banyaknya noda spot Tabel 4.12 Hasil pengukuran banyaknya noda spot pada kondisi awal sebelum

43

4.4.4 Banyaknya noda spot Tabel 4.12 Hasil pengukuran banyaknya noda spot pada kondisi awal sebelum

pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula Sukarelawan Banyak noda Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 48 48 48 48 48 2 49 49 49 49 49 3 54 54 54 54 54 50,33 50,33 50,33 50,33 50,33 F1SK 1 46 46 46 45 45 2 54 52 52 50 46 3 63 60 60 59 57 54,33 52,66 52,66 51,33 49,33 F2SK 1 44 43 43 40 40 2 43 40 39 39 39 3 56 55 53 53 52 47,66 46 45 44 43,66 F3SK 1 56 47 43 38 36 2 60 56 47 40 40 3 58 54 50 49 45 58,00 52,33 47,33 42,33 40,33 F4SK 1 70 64 56 47 38 2 78 73 55 45 39 3 70 61 51 40 34 72,66 66,00 54,00 44,00 37,00 F5 1 57 40 31 25 20 2 53 44 37 29 20 3 53 43 35 26 18 54,33 42,33 34,33 26,66 19,33 Keterangan : Sedikit 0 - 19; Beberapa noda 20-39; Banyak noda 40-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1 F2SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2 F3SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3 F4SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 44 Pengukuran banyaknya noda menggunakan perangkat skin analyzer dengan lensa perbesaran 60 kali dengan warna lampu sensor jingga. Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa kondisi kulit pada awal dari semua sukarelawan adalah banyak noda. , setelah pemakaian krim selama 4 minggu dari formula F0 blanko, F1SK krim 1, F2SK krim2, F3SK krim 3 masih tetap banyak noda, sedangkan untuk formula F4SK krim 4 menjadi beberapa noda, dan F5 krim pembanding menjadi sedikit noda. Gambar 4.4 Grafik banyak noda versus waktu pemakaian krim konsentrat sari kulit semangka kuning Berdasarkan grafik pada Gambar 4.4 terlihat bahwa semua formula mengalami peningkatan efektivitas, dimana dari grafik terlihat perbebedaan untuk setiap formula. Dari semua formula, sukarelawan yang memakai krim dengan formula F5 menunjukkan penurunan banyaknya noda yang lebih baik. 10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 B an yak n ya N od a Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 F5 Pembanding Olay S ed ik it B eb er ap a N od a B an y ak N o d a Universitas Sumatera Utara 45

4.4.5 Keriput wrinkle Tabel 4.13 Hasil pengukuran keriput wrinkle pada kondisi awal sebelum

Dokumen yang terkait

Induksi Tetraploid Pada Taanaman Semangka (Citrullus Lanatus (Thunb) Manaf.) Dengan Colchicine

0 4 7

Studi kultur anter semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai)

0 17 62

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 2 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 1 16

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 2

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 4

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

1 5 17

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

2 11 3

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 51