33 Pengukuran pH sediaan dilakukan pada saat setelah selesai dibuat,
kemudian setelah penyimpanan 4, 8, 9, 10, 11, dan 12 minggu. Hasil pengukuran pH tiap formula menunjukkan bahwa dengan meningkatnya konsentrasi sari kulit
buah semangka pH sediaan semakin rendah, tetapi masih dalam rentang yang diperbolehkan. Hasil pengukuran pH sediaan krim F0 blanko, F1SM krim1,
F2SM krim 2, F3SM krim 3, dan F4SM krim4 untuk krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah mengalami penurunan dimana F0
sebagai blanko dari pH 5,8-5,7, F1SM krim 17,3-7,1, F2SM krim 2 7,3- 7,1, F3SM krim 3 7,2-7,0, F4SM krim 4 7,1-6,9. Sedangkan krim dengan
konsentrat sari kulit buah semangka kuning F1SK krim 17,2-7,1, F2SK krim 2 7,2-7,0, F3SK krim 3 7,1-6,9 dan F4SK krim 4 7,0-6,8.Sedangkan
untuk krim pembanding olay tidak mengalami perubahan pH. Sediaan krim setelah selesai dibuat dan juga setelah penyimpanan selama 12 minggu masih
memenuhi batas pH fisiologis kulit karena menurut Balsam 1972, pH sediaan krim yang sesuai untuk pH kulit adalah antara 5 dan 8.
4.2.4 Penentuan stabilitas
Ketidakstabilan formulasi dapat dideteksi dalam beberapa hal dengan suatu perubahan dalam penampilan fisik, warna, bau, rasa dan tekstur dari formulasi
tersebut. Umumnya suatu emulsi dianggap tidak stabil secara fisik jika semua atau sebagian dari cairan fase dalam tidak teremulsikan dan membentuk suatu lapisan
yang berbeda pada permukaan atau dasar emulsi. Oleh sebab itu perlu dilakukan uji evaluasi selama 3 bulan dan dianggap sebagai stabilitas minimum yang harus
dimiliki oleh suatu emulsi.
Universitas Sumatera Utara
34 Pengamatan dilakukan pada saat sediaan telah selesai dibuat, penyimpanan
1, 4, 8, 12 minggu pada suhu kamar. Parameter yang diamati berupa pemisahan fase, warna, dan bau Ansel, 2005.
Tabel 4.5 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim dari konsentrat sari
kulit buah semangka merah setelah selesai dibuat dan setelah penyimpanan 1,4, 8, dan 12 minggu
No Formula Pengamatan
Selesai dibuat
1 minggu 4 minggu
8 minggu 12 minggu
x y
z x
y z
x y
z x
y z
x y
z 1
F0 -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 F1SM
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 3
F2SM -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4 F3SM
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 5
F4SM -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
6 F5
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
Tabel 4.6 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim dari konsentrat sari
kulit buah semangka kuning setelah selesai dibuat dan setelah penyimpanan 1,4, 8, dan 12 minggu
No Formula Pengamatan
Selesai dibuat
1 minggu 4 minggu
8 minggu 12
minggu x
y z
x y
z x
y z
x y
z x
y z 1
F0 -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2 F1SK
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 3
F2SK -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
4 F3SK
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- 5
F4SK -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
6 F5
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- Keterangan :
Formula F0 : Dasar krim blanko Formula F1SMSK: Krim konsentrat sari kulit buah semangka merahkuning1
Formula F2SMSK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merahkuning 2 Formula F3SMSK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merahkuning 3
Formula F4SMSK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merahkuning 4 Formula F5 : Sediaan krim ma dipasaran
x
: Perubahan fase y : Perubahan bau
z : Pemisahan fase
- : Tidak ada perubahan
Universitas Sumatera Utara
35 Evaluasi stabilitas sediaan dilakukan selama penyimpanan 12 minggu
dengan pengamatan setelah 1, 4, 8, dan 12 minggu. Sediaan krim disimpan pada suhu kamar dan diamati pemisahan fase, perubahan warna, dan bau. Hasil uji
menunjukkan bahwa sediaan krim yang mengandung konsentrat sari kulit buah semangka merah dan konsentrat sari kulit buah semangka kuning dimana F0
blanko, F1SM krim 1, F2SM krim 2, F3 SM krim 3, dan F4SM krim 4, F0blanko, F1SK krim 1, F2SK krim 2, F3 SK krim 3,
dan F4SK krim 4 dan F5 sebagai krim pembanding stabil, tidak mengalami perubahan warna, bau, maupun pemisahan fase. Hal ini menunjukkan bahwa
semua sediaan stabil selama penyimpanan 12 minggu sehingga semua krim aman untuk digunakan.
4.3 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan Tabel 4.7 Data hasil uji iritasi krim semangka merah terhadap sukarelawan pada
24 dan 48 jam
Formula Sukarelawan
Reaksi 24 jam
48 jam Kulit
Kulit F4SK
1 Eritema
Edema 2
Eritema Edema
3 Eritema
Edema 4
Eritema Edema
5 Eritema
Edema 6
Eritema Edema
Salah satu cara untuk menghindari terjadinya efek samping pada penggunaan kosmetik adalah dengan melakukan uji iritasi terhadap kulit. Uji iritasi dapat
Universitas Sumatera Utara
36 dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan krim setiap formula pada kulit
lengan bawah bagian sukarelawan dalam sebanyak 3 kali sehari dan diamati perubahan yang terjadi pada kulit sukarelawan selama 2 hari.
Tabel 4.8 Data hasil uji iritasi krim semangka kuning terhadap sukarelawan
pada24 dan 48 jam Formula
Sukarelawan Reaksi
24 jam 48 jam
Kulit Kulit
F4SM 1
Eritema Edema
2 Eritema
Edema 3
Eritema Edema
4 Eritema
Edema 5
Eritema Edema
6 Eritema
Edema
Keterangan F4SK : Krim 4 dari konsentrat sari kulit buah semangka kuning
F4SM : krim 4 dari konsentrat sari kulit buah semangka merah Eritema
Edema Tidak eritema
Tidak edema Sangat sedikit eritema 1
Sangat sedikit edema 1 Sedikit eritema
2 Sedikit edema
2 Eritema sedang
3 Edema sedang
3 Eritema sangat parah
4 Edema sangat parah 4
Barel,et al., 2009 Berdasarkan hasil uji iritasi terhadap sukarelawan sebanyak 6 orang
sukarelawan , dapat dilihat bahwa tidak adanya reaksi seperti eritema dan edema pada kulit setiap sukarelawan yang di uji iritasi dari setiap formula yang diuji ,
dari hasil hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan sediaan aman digunakan.
Universitas Sumatera Utara
37
4.4 Hasil uji Efek Anti-aging krim konsentrat kulit buah semangka kuning 4.4.1 Kadar air moisture