51 dan perubahan kondisi yang terbaik dapat dilihat pada formula F4SM dan F5
krim pembanding pada setiap minggunya.
4.5.3 Pori Pore Tabel 4.16 Hasil pengukuran pori pore pada kondisi awal sebelum pemakaian
dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula
Sukarelawan Pori
Kondisi awal
Pemakaian 1
minggu 2
minggu 3
minggu 4
minggu F0
1 35
35 35
33 32
2 35
35 35
34 34
3 37
37 36
36 36
35,66 35,33
35,33 34,33
34,00 F1 SM
1 43
41 41
39 39
2 43
42 42
42 40
3 39
39 37
37 37
42,66 40,00
40,00 39,33
38,66 F2 SM
1 41
39 38
38 38
2 46
44 43
40 40
3 44
42 41
40 39
42,66 41,66
40,00 39,33
39,00 F3 SM
1 40
38 37
36 35
2 42
40 38
35 35
3 41
39 38
37 37
41,00 39,66
37,66 36,00
35,66 F4 SM
1 46
43 35
27 24
2 46
40 38
31 27
3 42
39 35
30 29
44,00 40,00
36,00 29,33
26,66 F5
1 39
31 24
20 18
2 37
29 27
20 15
3 39
31 27
22 20
37,33 30,00
26,00 20,66
17,66 Keterangan :
Kecil 0 - 19; Beberapa besar 20-39; Sangat besar 40-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko
F1 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1 F2 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2
F3 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3 F4 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4
F5 : Krim pembanding Olay
Universitas Sumatera Utara
52 Pengukuran pori menggunakan perangkat skin analyzer sama dengan
pengukuran kehalusan yaitu dengan lensa perbesara 60 kali dengan warna lampu sensor berwarna biru, pada waktu melakukan analisa kehalusan maka secara
otomatis pengukuran pori ikut terbaca.
Gambar 4.8 Grafik pori versus waktu pemakaian krim semangka merah
Berdasarkan Tabel 4.16 dan grafik pada Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa kondisi kulit sukarelawan setelah pemakaian krim selama 4 minggu masing –
masing formula adalah F0 blanko kondisi awal pori dari beberapa besar masih tetap besar, F1SM krim 1 dan F2SM krim2, F3SM krim3, F4SM
krim4 kondisi awal pori sangat besar menjadi beberapa besar, sedangkan untuk F5pembanding dari kondisi pori beberapa besar menjadi halus.
Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa sukarelawan yang memakai krim dengan formula F5 pembanding memiliki hasil yang lebih baik yaitu dari
kondisi awal pori beberapa besar menjadi kecil.
10 20
30 40
50
1 2
3 4
5
P or
i
Waktu pemakaian minggu
F0 Blanko F1 Krim 1
F2 Krim 2 F3 Krim 3
F4 Krim 4 F5 Pembanding
Olay
Ke ci
l B
eb er
ap a
B es
ar S
an g
at B
es ar
Universitas Sumatera Utara
53
4.5.4 Banyaknya noda spot Tabel 4.17 Hasil pengukuran banyaknya noda spot pada kondisi awal sebelu
pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu
Formula
Sukarelawan Banyak noda
Kondisi awal
Pemakaian 1
minggu 2
minggu 3
minggu 4
minggu F0
1 48
48 48
48 48
2 49
49 49
49 49
3 54
54 54
54 54
50,33 50,33
50,33 50,33
50,33 F1 SM
1 40
39 36
36 34
2 40
36 36
34 30
3 46
44 40
39 36
42,00 39,66
37,33 36,33
33,33 F2 SM
1 58
55 50
44 40
2 45
48 40
38 34
3 50
45 40
37 34
51,00 49,33
43,33 39,66
36,00 F3 SM
1 58
48 44
40 36
2 61
56 48
44 34
3 66
60 56
45 37
61,66 54,66
49,33 43,00
35,66 F4 SM
1 61
56 50
42 30
2 55
46 32
27 21
3 51
45 36
26 20
55,66 49,00
39,33 31,66
23,66 F5
1 57
40 31
25 20
2 53
44 37
29 20
3 53
43 35
26 18
54,33 42,33
34,33 26,66
19,33 Keterangan :
Sedikit 0 - 19; Beberapa noda 20-39; Banyak noda 40-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko
F1 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1 F2 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2
F3 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3 F4 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4
F5 : Krim pembanding Olay
Universitas Sumatera Utara
54 Pengukuran banyaknya noda dengan menggunakan perangkat skin
analyzer dengan lensa perbesaran 60 kali dengan warna lampu sensor jingga. Berdasarkan Tabel 4.17 dan grafik pada Gambar 4.9 dapat dilihat bahwa kondisi
kulit pada awal dari semua sukarelawan adalah banyak noda.
Gambar 4.9 Grafik banyaknya noda versus waktu pemakaian krim semangka
merah setelah pemakaian krim selama 4 minggu untuk formula F0 blanko dari
banyak noda masih tetap sama, F1SM krim 1, F2SM krim2 , F3SM krim 3 , dan F4SM krim 4 dari banyak noda menjadi beberapa noda, sedangkan
F5 krim pembanding dari banyak noda menjadi sedikit noda. Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa adanya penurunan banyaknya noda untuk sukarelawan
yang memakai formula F1SM, F2SM, F3SM, dan F4SM, dan sukarelawan yang memakai formula F5 krim pembanding menunjukkan penurunan banyaknya
noda lebih baik dimana dari banyak noda menjadi sedikit noda.
10 20
30 40
50 60
70
1 2
3 4
5
B a
n y
a k
n y
a N
o d
a
Waktu pemakaian minggu
F0 Blanko F1 Krim 1
F2 Krim 2 F3 Krim 3
F4 Krim 4
S ed
ik it
B eb
er ap
a N
od a
B an
y ak
N o
d a
Universitas Sumatera Utara
55
4.5.5 Keriput wrinkle Tabel 4.18 Hasil pengukuran keriput wrinkle pada kondisi awal sebelum