Penentuan tipe emulsi Penentuan tipe emulsi pada sediaan krim dilakukan dengan dua cara, Pengukuran pH sediaan Penentuan stabilitas

27 3.7 Penentuan Mutu Fisik Sediaan 3.7.1 Pemeriksaan homogenitas sediaan Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen. POM., 1979.

3.7.2 Penentuan tipe emulsi Penentuan tipe emulsi pada sediaan krim dilakukan dengan dua cara,

yaitu: Pengenceran fase dilakukan dengan mengencerkan 0,5 gram sediaan krim dengan 25ml air dalam beaker gelas. Jika sediaan terdispersi secara homogen dalam air, maka sediaan termasuk emulsi tipe ma sedangkan jika sediaan tidak terdispersi secara homogen dalam air, maka sediaan termasuk emulsi tipe am. Pewarnaan dilakukan dengan menambahkan larutan metilen biru sebanyak 1 tetes pada 100 mg sediaan, lalu diaduk. Bila metilen biru tersebar merata bearti sediaan tersebut emulsi tipe ma, tetapi bila metilen biru tersebar tidak merata bearti sediaan tersebut emulsi tipe am Syamsuni, 2006.

3.7.3 Pengukuran pH sediaan

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter. Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar pH netral pH 7,01, larutan dapar pH asam pH 4,01, dan larutan Basa pH 8,01 hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan tisu. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu di timbang 1 gram sediaan dan dilarutkan ad 100 ml air suling. Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga pH sampai Universitas Sumatera Utara 28 konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan Rawlins, 2002.

3.7.4 Penentuan stabilitas

Pengujian stabilitas pada penelitian ini dilakukan pada suhu kamar selama 12 minggu. Pengamatan dilakukan pada saat sediaan telah usai dibuat, penyimpanan 1,4,8 dan 12 minggu. Sediaan dari tiap formula dimasukkan dalam pot plastik dan ditutup bagian atasnya. Parameter yang diamati berupa pemisahan fase, perubahan warna, bau dari sediaan. Perubahan pH diamati saat sediaan telah selesai dibuat, penyimpan 4, 8, 9, 10, 11, dan 12 minggu Ansel, 2005. 3.8 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan Uji iritasi kulit ini dilakukan terhadap 6 orang dari 18 orang sukarelawan pada anti-aging untuk formula F4 krim 4 dari konsentrat sari kulit putih semangka merah dan juga kuning dengan cara mengoleskan sediaan pada kulit lengan bawah sebanyak 3 kali sehari selama 2 hari berturut-turut Wasitaatmadja, 1997; Tranggono dan Latifah, 2007. 3.9 Uji Efek Anti-aging Uji aktivitas anti-aging pada 18 sukarelawan dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu: a. Kelompok I : 3 orang untuk blanko F0 b. Kelompok II : 3 orang untuk krim 1 F1 Konsentrat sari buah semangka merah tangan kanan Konsentrat sari buah semangka kuning tangan kiri c. Kelompok III : 3 orang untuk krim 2 F2 Universitas Sumatera Utara 29 Konsentrat sari buah semangka merah tangan kanan Konsentrat sari buah semangka kuning tangan kiri d. Kelompok IV : 3 orang untuk krim 3 F3 Konsentrat sari buah semangka merah tangan kanan Konsentrat sari buah semangka kuning tangan kiri e. Kelompok V : 3 orang untuk krim 4 F4 Konsentrat sari buah semangka merah tangan kanan Konsentrat sari buah semangka kuning tangan kiri f. Kelompok VI : 3 orang untuk krim pembanding F5 Semua sukarelawan diukur kondisi kulit awal yang meliputi : moisture kadar air, evennes kehalusan kulit, pore pori, spot noda, dan wrinkle keriput, dengan menggunakan alat skin analyzer. Sukarelawan kemudian melakukan pengolesan krim hingga merata pada punggung tangan, untuk krim dioleskan berdasarkan kelompok yang telah ditetapkan dimana pada saat pengolesan untuk krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah dioleskan pada tangan sebelah kanan, sedangkan untuk krim dari sari kulit buah semangka kuning dioleskan pada tangan sebelah kiri. Pengolesan dilakukan sebanyak 2 kali sehari setiap hari selama 4 minggu. Perubahan kondisi kulit sukarelawan akan diukur setiap minggu dengan menggunakan skin analyzer. Pengujian aktivitas anti-aging juga dilakukan terhadap sediaan yang dipasarkan sebagai pembanding. Universitas Sumatera Utara 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembuatan Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka

Hasil kulit buah semangka merah yang diperoleh dari buah semangka merah 28 kg adalah sebanyak 11 kg dan sari nya sebanyak 5000 ml, kemudian sari kulit buah semangka dikeringkan dengan freeze dryer dan diperoleh konsentrat sari kulit buah semangka merah berwarna kuning kecoklatan sebanyak 13,38 g sedangkan dari 25 kg buah semangka kuning diperoleh bagian putih nya sebanyak 8 kg dan sari nya sebanyak 4000 ml, dan konsentrat sari buah semangka kuning bewarna hijau kecoklatan sebanyak 10,53 g. 4.2 Penentuan Mutu Fisik Sediaan 4.2.1 Pemeriksaan homogenitas sediaan Uji homogenitas memberikan hasil krim yang homogen, tidak ada butiran kasar, seperti yang terlihat pada Lampiran 10.

4.2.2 Penentuan tipe emulsi sediaan

Hasil penentuan tipe emulsi dengan mencampur metilen biru kedalam krim, seperti terlihat pada Lampiran 11, metilen biru larut sewaktu diaduk menunjukkan tipe emulsi minyak dalam air. Menurut Syamsuni 2006, penentuan tipe emulsi dapat ditentukan dengan pengenceran fase dan pewarnaan dengan metilen biru. Penentuan tipe emulsi dengan pengenceran dilakukan dengan cara mengencerkan fase eksternalnya, dengan prinsip tersebut maka tipe emulsi ma dapat diencerkan dengan air sedangkan tipe emulsi am tidak dapat diencerkan dengan air. Hasil penentuan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Induksi Tetraploid Pada Taanaman Semangka (Citrullus Lanatus (Thunb) Manaf.) Dengan Colchicine

0 4 7

Studi kultur anter semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai)

0 17 62

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 2 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 1 16

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 2

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 4

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

1 5 17

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

2 11 3

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 51