Tanda-tanda penuaan dini Proses terjadinya penuaan dini Pencegahan penuaan dini

7 Perubahan ini ditandai oleh berkurangnya kelenjar minyak, kulit tampak kering, munculnya kerutan dan bintik-bintik hitam tanda penuaan. 2. Paparan cahaya photoaging Photoaging terjadi karena berkurangnya kolagen dan serat elastis kulit akibat paparan sinar ultraviolet. Kolagen adalah komposisi utama lapisan kulit dermis lapisan bawah dermis. Lapisan dermis merupakan lapisan kulit yang berperan untuk bertanggung jawab pada sifat elastisitas dan halusnya kulit. Kedua sifat ini merupakan kunci suatu kulit disebut indah dan awet muda. Apabila produksi kolagen menurun pada lapisan dermis kulit, maka kulit akan terlihat kering dan tidak elastis lagi. Beberapa kasus penuaan terjadi begitu cepat, dimana tanda – tanda penuaan mulai tampak pada usia yang relatif muda sekitar 20 tahun. Proses penuaan yang berlangsung lebih cepat dari yang seharusnya ini dikenal dengan penuaan dini. Penuaan dini ini disebabkan oleh 2 faktor yaitu: Muliyawan dan Suriana, 2013. 1. Faktor internal , diantaranya yaitu genetik, asupan nutrisi yang kurang, dan sakit berkepanjangan. 2. Faktor eksternal, diantaranya yaitu polusi, asap rokok, sinar matahari, dan efek dari gaya hidup tidak sehat.

2.2.1 Tanda-tanda penuaan dini

Ciri – ciri fisik penuaan dini menurut Noormindhawati 2013 adalah: 1. Keriput dan mengendur Universitas Sumatera Utara 8 Seiring bertambahnya usia jumlah kolagen dan elastin kulit semakin berkurang, akibatnya kulit kehilangan elastisitasnya sehingga tampak keriput dan mengendur. 2. Muncul age spot noda hitam Muncul diarea yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah, lengan, dan tangan. 3. Kulit kasar Rusaknya kolagen dan elastin akibat sinar matahari membuat kulit menjadi kering dan kasar. 4. Pori – pori membesar Akibat penumpukan sel kulit mati, pori- pori menjadi membesar.

2.2.2 Proses terjadinya penuaan dini

Paparan sinar matahari yang berlebihan merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya produksi kolagen dalam dermis kulit, karena paparan sinar matahari yang berlebih pada kulit menyebabkan munculnya enzim proteolisis dari radikal bebas yang terbentuk. Enzim inilah yang selanjutnya akan merusak kulit, menghancurkan kolagen, dan jaringan penghubung yang ada dibawah kulit dermis. Akibatnya, paparan cahaya UV yang berlebih akan menyebabkan proses penuaan pada kulit berlangsung lebih cepat Muliyawan dan suriana, 2013. Fitur karakteristik dari penuaan kulit adalah kemampuan untuk regenerasi kulit yang menurun. Pergantian epidermis membutuhkan 28 hari pada kulit dewasa muda dan bisa meningkat sampai 40-60 hari seiring bertambahnya usia Barel, et al., 2009. Universitas Sumatera Utara 9

2.2.3 Pencegahan penuaan dini

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah proses penuaan yang berlangsung lebih cepat dari pada semestinya sebagai berikut Prianto, 2014 : a. Bagi yang memiliki tipe kulit kering lebih baik menggunakan pelembab. Pelembab akan melindungi tekstur dan elastisitas kulit. b. Menghindari paparan langsung sinar matahari dan menggunakan losion atau krim tabir surya yang memiliki SPF. c. Menghindari kebiasaan merokok atau berada dilingkungan sekitar yang penuh dengan asap rokok. Asap rokok bisa menyebabkan kulit kering dan kusam. d. Menghindari konsumsi alkohol. Efek dari alkohol yang menarik air dari dalam tubuh akan menyebabkan kekeringan pada kulit. e. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan E yang saat ini sangat populer sebagai anti-aging dan konsumsi air minum yang cukup. f. Beristirahat dengan cukup dan menghindari tidur melewati tengah malam. Seperti organ lainnya, kulit juga butuh istirahat dan membentuk sel baru. g. Menghindari mengerutkan wajah karena ekspresi ini akan membentuk garis yang permanen mnejelang umur 45 tahun. Biasanya ditemui garis ekspresi pada derah dahi karena pengaruh ekspresi dari bagian alis mata kearah atas.

2.3 Antioksidan

Dokumen yang terkait

Induksi Tetraploid Pada Taanaman Semangka (Citrullus Lanatus (Thunb) Manaf.) Dengan Colchicine

0 4 7

Studi kultur anter semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai)

0 17 62

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 2 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 1 16

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 2

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 4

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

1 5 17

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

2 11 3

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 51