Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)
(2)
(3)
Lampiran 3. Contoh surat pernyataan sukarelawan
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama lengkap :
Umur :
Alamat :
Telah mendapat penjelasan secukupnya bahwa tangan saya akan digunakan sebagai daerah yang akan dianalisis. Setelah mendapat penjelasan secukupnya tentang manfaat penelitian ini maka saya menyatakan SETUJU untuk ikut serta dalam penelitian ULLA DWI MUGHNY dengan judul “FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS KRIM ANTI-AGING DARI KONSENTRAT SARI KULIT BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus lanatus Thunb.) DAN SEMANGKA KUNING (Citrullus lanatus Thunb.)”, sebagai usaha untuk mengetahui apakah sediaan krim yang dihasilkan mampu memberikan efek anti penuaan . Saya menyatakan sukarela dan bersedia untuk mengikuti prosedur penelitian yang telah ditetapkan.
Persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Peneliti , Medan, Desember 2015
Sukarelawan
(4)
Lampiran 4. Gambar buah semangka
A
B
Keterangan:
A : Gambar buah semangka Merah B : Gambar buah semangka Kuning
(5)
(6)
Lampiran 6. Gambar konsentrat sari kulit buah semangka
A
B
Keterangan :
A : Gambar Konsentrat sari kulit buah semangka merah B : Gambar Konsentrat sari kulit buah semangka kuning
(7)
Lampiran 7. Gambar alat yang digunakan
A B
C
Keterangan:
A : Gambar alat Moisture checker(Aramo-SG) B : Gambar alat skin analyzer (Aramo-SG) C : Gambar Juicer
(8)
Lampiran 7. (Lanjutan)
D
E F
Keterangan :
D : Gambar alat Freezz dryer E : Gambar pH meter
(9)
Lampiran 8. Gambar sediaan krim anti aging dari kosentrat kulit buah semangka
merah
A
B
Keterangan :
A : Gambar sediaan krim anti aging semangka merah selesai pembuatan B : Gambar sediaan krim anti aging semangka merah sesudah penyimpanan
12 minggu
F0 : Blangko (dasar krim tanpa sampel) F1 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 1% F2 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 2% F3 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 3% F4 : Konsentrasi Konsentrat sari buah
(10)
Lampiran 9. Gambar sediaan krim anti aging dari kosentrat kulit buah semangka
kuning
A
B Keterangan :
A : Gambar sediaan krim anti aging semangka kuning selesai dibuat
B : Gambar sediaan krim anti aging semangka kuning penyimpanan 12 minggu
F0 : Blangko (dasar krim tanpa sampel) F1 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 1% F2 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 2% F3 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 3% F4 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 4%
(11)
Lampiran 10. Gambar uji homogenitas
A
B
Keterangan:
A : Gambar uji homogenitas krim semangaka merah B : Gambar uji homogenitas krim semangaka kuning F0 : Blangko (dasar krim tanpa sampel)
F1 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 1% F2 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 2% F3 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 3% F4 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 4%
(12)
Lampiran 11. Uji tipe emulsi dengan pewarnaan metilen biru
A
B Keterangan:
A : Gambar uji tipe emulsi krim semangka merah B : Gambar uji tipe emulsi krim semangka kuning F0 : Blangko (dasar krim tanpa sampel)
F1 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 1% F2 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 2% F3 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 3% F4 : Konsentrasi Konsentrat sari buah 4%
(13)
Lampiran 12. Gambar tangan sukarelawan
A
B Keterangan :
A : Gambar Uji iritasi krim kosentrat sari kulit semangka merah B : Gambar Uji iritasi krim konsentrat sari kulit semanka kuning
(14)
Lampiran 13. Skema pembuatan krim
Dilebur diatas penangas air Dilarutkan
pada suhu 70-75ºC dalam beaker
Dimasukkan dalam lumpang glass pada Panas diaduk konstan suhu 70ºC
Diuji pH
Diuji tipe emulsi
Ditimbang masing-masing konsentrasi Digerus dalam lumpang
Ditambahkan dasar krim sedikit demi sedikit
Diuji Homogenitas
Diuji pH
Diuji tipe emulsi
Diuji stabilitas selama 12 minggu Bahan -Bahan
Dasar krim
Hasil dasar Fase minyak :
Vaselin Asam stearat Gliseril monostearat
Setil alkohol BHT
Fase air : Nipagin Propilen glikol Natrium edetat Trietanolamin
Aquadest
Konsentrat kulit buah semangka yang dipekatkan
Krim dari kosentrat kulit buah semangka
(15)
Lampiran 14. Hasil pengukuran menggunakan skin analyzer
Semangka kuning • Kadar air Minggu awal
Pemakaian 1 minggu
Pemkaian 2 minggu
Pemakaian 3 minggu
(16)
Lampiran 14. (Lanjutan)
• Kehalusan dan pori
Kondisi awal
Pemakaian 1 minggu
Pemakaian 2 minggu
(17)
Lampiran 14. (Lanjutan)
Pemakaian 4 minggu
• Spot
Kondisi awal
Pemakaian 1 minggu
(18)
Lampiran 14. (Lanjutan)
Pemakaian 3 minggu
Pemakaian 4 minggu
• Keriput
Kondisi awal
(19)
Lampiran 14. (Lanjutan)
Pemakaian 2 minggu
Pemakaian 3 minggu
(20)
Lampiran 15. Hasil pengukuran menggunakan skin analyzer
Semangka merah
• Kadar air
Kondisi awal
Pemakaian 1 minggu
Pemakaian 2 minggu
Pemakaian 3 minggu
(21)
Lampiran 15. (lanjutan)
• Kehalusan dan pori
Kondisi awal
Pemakaian 1 minggu
Pemakaian 2 minggu
(22)
Lampiran 15. (lanjutan)
Pemakaiaan 4 minggu
• Spot
Kondisi awal
Pemakaian 1 minggu
(23)
Lampiran 15. (Lanjutan)
Pemakaian 3 minggu
Pemakaian 4 minggu
• Keriput
Kondisi awal
(24)
Lampiran 15. (Lanjutan)
Pemakaian 2 minggu
Pemakaian 3 minggu
(25)
Lampiran 16. Data hasil uji statistik
Kelembaban semangka kuning
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test minggu_a
wal minggu_I minggu_II
minggu_II I
minggu_I V
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 27.1667 29.6667 31.5556 32.7778 34.8333
Std. Deviation 1.54349 1.41421 1.61690 2.12978 2.52633
Most Extreme Differences Absolute .261 .149 .165 .161 .138
Positive .128 .129 .165 .131 .105
Negative -.261 -.149 -.164 -.161 -.138
Kolmogorov-Smirnov Z 1.107 .631 .701 .685 .585
Asymp. Sig. (2-tailed) .172 .821 .709 .736 .884
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 28.500 5 5.700 5.700 .006
Within Groups 12.000 12 1.000
Total 40.500 17
minggu_I Between Groups 22.000 5 4.400 4.400 .017
Within Groups 12.000 12 1.000
Total 34.000 17
minggu_II Between Groups 41.111 5 8.222 29.600 .000
Within Groups 3.333 12 .278
Total 44.444 17
minggu_III Between Groups 71.778 5 14.356 32.300 .000
Within Groups 5.333 12 .444
Total 77.111 17
minggu_IV Between Groups 103.167 5 20.633 46.425 .000
Within Groups 5.333 12 .444
(26)
Lampiran 16. (Lanjutan)
minggu_awal
Tukey HSDa
kelompok1 N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F4 3 24.6667
F1 3 26.6667 26.6667
F5 3 27.3333 27.3333
F2 3 27.6667
F0 3 28.3333
F3 3 28.3333
Sig. .058 .376
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_I
Tukey HSDa
kelompok1 N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F1 3 28.0000
F0 3 29.0000 29.0000
F4 3 29.0000 29.0000
F2 3 30.0000 30.0000
F3 3 31.0000
F5 3 31.0000
Sig. .214 .214
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_II
Tukey HSDa
kelompok1 N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4
F0 3 29.3333
F1 3 30.0000 30.0000
F2 3 31.3333 31.3333
F4 3 32.3333 32.3333
F3 3 32.6667 32.6667
F5 3 33.6667
(27)
Lampiran 16. (lanjutan)
minggu_III
Tukey HSDa
kelompok1 N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4 5
F0 3 30.0000
F1 3 30.6667 30.6667
F2 3 32.3333 32.333
3
F3 3 33.666
7
33.6667
F4 3 34.3333 34.3333
F5 3 35.6667
Sig. .817 .082 .214 .817 .214
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. minggu_IV
Tukey HSDa
kelompok1 N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4
F0 3 31.0000
F1 3 32.6667
F2 3 34.6667
F3 3 35.6667 35.6667
F4 3 37.3333 37.3333
F5 3 37.6667
Sig. .082 .480 .082 .988
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Kehalusan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test minggu_
awal minggu_I minggu_II minggu_III minggu_IV
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 42.5000 38.7778 36.1667 34.0556 31.4444
Std. Deviation
2.54951 1.69967 2.09341 3.18955 4.07607
Most Extreme Differences Absolute .166 .163 .211 .241 .224
Positive .166 .125 .211 .241 .224
Negative -.137 -.163 -.150 -.106 -.138
Kolmogorov-Smirnov Z .706 .692 .897 1.021 .949
(28)
Lampiran 16. (lanjutan)
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 47.167 5 9.433 1.787 .190
Within Groups 63.333 12 5.278
Total 110.500 17
minggu_I Between Groups 7.778 5 1.556 .452 .804
Within Groups 41.333 12 3.444
Total 49.111 17
minggu_II Between Groups 55.167 5 11.033 6.848 .003
Within Groups 19.333 12 1.611
Total 74.500 17
minggu_III Between Groups 141.611 5 28.322 10.847 .000
Within Groups 31.333 12 2.611
Total 172.944 17
minggu_IV Between Groups 269.111 5 53.822 48.440 .000
Within Groups 13.333 12 1.111
Total 282.444 17
minggu_awal
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05 1
FO 3 40.0000
F1 3 40.6667
F2 3 43.0000
F5 3 43.0000
F4 3 44.0000
F3 3 44.3333
Sig. .262
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. minggu_I
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05 1
F5 3 37.6667
F1 3 38.3333
F4 3 38.6667
F3 3 39.0000
F2 3 39.3333
FO 3 39.6667
Sig. .770
(29)
Lampiran 16. (Lanjutan)
minggu_II
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 34.3333
F4 3 34.6667
F3 3 35.0000
F2 3 36.3333 36.3333
F1 3 37.3333 37.3333
FO 3 39.3333
Sig. .107 .107
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Lampiran16. (lanjutan)
minggu_III
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 31.3333
F4 3 31.6667
F3 3 32.0000
F2 3 34.6667
F1 3 35.3333 35.3333
FO 3 39.3333
Sig. .086 .086
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_IV
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4
F5 3 27.3333
F4 3 28.0000 28.0000
F3 3 30.3333 30.3333
F2 3 31.0000
F1 3 33.0000
FO 3 39.0000
Sig. .967 .144 .077 1.000
(30)
Lampiran 16. (Lanjutan)
Besar pori
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test minggu_
awal
minggu_
I minggu_II minggu_III minggu_IV
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 42.5000 39.4444 37.0556 34.2222 32.2222
Std. Deviation 6.12853 7.27787 7.54182 8.79542 9.47166
Most Extreme Differences Absolute .160 .141 .176 .167 .186
Positive .160 .141 .176 .100 .124
Negative -.111 -.104 -.170 -.167 -.186
Kolmogorov-Smirnov Z .681 .596 .747 .708 .787
Asymp. Sig. (2-tailed) .743 .869 .632 .697 .565
. Test distribution is Normal.
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 417.167 5 83.433 4.523 .015
Within Groups 221.333 12 18.444
Total 638.500 17
minggu_I Between Groups 655.111 5 131.022 6.409 .004
Within Groups 245.333 12 20.444
Total 900.444 17
minggu_II Between Groups 772.944 5 154.589 9.562 .001
Within Groups 194.000 12 16.167
Total 966.944 17
minggu_III Between Groups 1143.778 5 228.756 16.022 .000
Within Groups 171.333 12 14.278
Total 1315.111 17
minggu_IV Between Groups 1420.444 5 284.089 32.571 .000
Within Groups 104.667 12 8.722
Total 1525.111 17
minggu_awal
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
FO 3 35.6667
F5 3 38.3333 38.3333
F3 3 40.3333 40.3333
F4 3 44.0000 44.0000
F1 3 48.3333
F2 3 48.3333
(31)
Lampiran 16. (Lanjutan)
Minggu I
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 30.3333
FO 3 35.6667 35.6667
F3 3 37.0000 37.0000
F4 3 39.6667 39.6667
F2 3 46.3333
F1 3 47.6667
Sig. .190 .060
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_II
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 26.0000
F4 3 35.0000 35.0000
FO 3 35.3333 35.3333
F3 3 36.0000 36.0000
F2 3 44.3333
F1 3 45.6667
Sig. .084 .060
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_III
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 20.6667
F4 3 28.6667 28.6667
FO 3 34.3333 34.3333
F3 3 35.0000 35.0000
F1 3 43.3333
F2 3 43.3333
Sig. .172 .370 .104
(32)
Lampiran 16. ( Lanjutan)
Minggu IV
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 17.6667
F4 3 23.6667
FO 3 34.0000
F3 3 34.6667 34.6667
F2 3 41.0000 41.0000
F1 3 42.3333
Sig. .202 .106 .067
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Banyak Noda
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test minggu_
awal minggu_I minggu_II minggu_III
minggu_I V
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 56.2222 50.1111 44.2222 38.0000 32.6111
Std. Deviation
9.38431 9.54795 8.66742 9.15873 10.61153
Most Extreme Differences Absolute .147 .171 .126 .136 .119
Positive .147 .171 .087 .115 .119
Negative -.096 -.070 -.126 -.136 -.093
Kolmogorov-Smirnov Z .624 .727 .533 .576 .505
Asymp. Sig. (2-tailed) .831 .666 .939 .894 .960
(33)
Lampiran 16. (Lanjutan)
ANOVA
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 1165.778 5 233.156 8.444 .001
Within Groups 331.333 12 27.611
Total 1497.111 17
minggu_I Between Groups 952.444 5 190.489 6.594 .004
Within Groups 346.667 12 28.889
Total 1299.111 17
minggu_II Between Groups 765.778 5 153.156 6.824 .003
Within Groups 269.333 12 22.444
Total 1035.111 17
minggu_III Between Groups 1208.444 5 241.689 8.632 .001
Within Groups 336.000 12 28.000
Total 1544.444 17
minggu_IV Between Groups 1946.444 5 389.289 18.013 .000
Within Groups 259.333 12 21.611
Total 2205.778 17
minggu_awal
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F2 3 47.6667
FO 3 50.3333
F1 3 54.3333
F5 3 54.3333
F3 3 58.0000
F4 3 72.6667
(34)
Lampiran 16. (Lanjutan)
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 42.3333
F2 3 47.0000
FO 3 50.3333
F3 3 52.3333 52.3333
F1 3 52.6667 52.6667
F4 3 66.0000
Sig. .246 .075
minggu_II
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 34.3333
F2 3 45.3333 45.3333
F3 3 46.6667 46.6667
FO 3 50.3333
F1 3 52.6667
F4 3 54.0000
Sig. .066 .288
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Minggu III
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 26,667
F3 3 43,6667
F4 3 44,0000
F2 3 44.3333
FO 3 50.6667
F1 3 52.0000
(35)
Lampiran 16. (Lanjutan) minggu_IV
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 19.3333
F4 3 37.0000
F3 3 40.3333 40.3333
F2 3 44.3333 44.3333
F1 3 49.3333 49.3333
FO 3 50.3333
Sig. 1.000 .060 .162
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Keriput
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test minggu_a
wal
minggu_ I
minggu_ II
minggu_II
I minggu_IV
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 49.4444 43.1111 38.2222 31.6667 26.3889
Std. Deviation 5.74172 5.07461 6.29244 9.38710 11.28841
Most Extreme Differences Absolute .167 .223 .216 .172 .139
Positive .142 .124 .124 .114 .114
Negative -.167 -.223 -.216 -.172 -.139
Kolmogorov-Smirnov Z .707 .945 .916 .728 .589
Asymp. Sig. (2-tailed) .699 .334 .371 .665 .879
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
(36)
Lampiran 16. (lanjutan )
ANNOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 384.444 5 76.889 5.242 .009
Within Groups 176.000 12 14.667
Total 560.444 17
minggu_I Between Groups 301.778 5 60.356 5.325 .008
Within Groups 136.000 12 11.333
Total 437.778 17
minggu_II Between Groups 481.111 5 96.222 6.014 .005
Within Groups 192.000 12 16.000
Total 673.111 17
minggu_III Between Groups 1007.333 5 201.467 4.927 .001
Within Groups 490.667 12 40.889
Total 1498.000 17
minggu_IV Between Groups 1757.611 5 351.522 10.322 .000
Within Groups 408.667 12 34.056
Total 2166.278 17
minggu_awal
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
FO 3 43.0000
F1 3 46.0000 46.0000
F2 3 48.3333 48.3333 48.3333
F5 3 48.6667 48.6667 48.6667
F3 3 54.0000 54.0000
F4 3 56.6667
Sig. .493 .182 .154
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_I
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05 1
F5 3 40.6667
FO 3 43.0000
F2 3 43.3333
F1 3 44.3333
F3 3 46.3333
F4 3 48.3333
(37)
Lampiran 16. (Lanjutan) minggu_II
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 28.0000
F4 3 40.3333
F2 3 40.6667
FO 3 42.0000
F3 3 42.0000
F1 3 43.0000
Sig. 1.000 .971
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_III
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 17.0000
F4 3 28.0000 28.0000
F2 3 34.6667 34.6667
F3 3 35.6667
F1 3 40.3333
FO 3 42.0000
Sig. .058 .172
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_IV
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 8.6667
F4 3 19.3333 19.3333
F3 3 28.0000 28.0000
F2 3 29.6667 29.6667
F1 3 38.6667
FO 3 42.0000
Sig. .321 .351 .118
(38)
Lampiran 16. Data hasil uji statistik
Kelembapan semangka merah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
minggu_
awal minggu_I minggu_II minggu_III minggu_IV
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 26.7778 29.5556 30.8889 32.3889 33.3333
Std. Deviation
2.26367 1.19913 1.74521 2.22655 2.74398
Most Extreme Differences Absolute .206 .200 .250 .178 .242
Positive .163 .189 .250 .178 .242
Negative -.206 -.200 -.165 -.157 -.131
Kolmogorov-Smirnov Z .873 .849 1.062 .755 1.027
Asymp. Sig. (2-tailed) .431 .467 .209 .618 .242
a. Test distribution is Normal.
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 45.778 5 9.156 2.658 .077
Within Groups 41.333 12 3.444
Total 87.111 17
minggu_I Between Groups 12.444 5 2.489 2.489 .091
Within Groups 12.000 12 1.000
Total 24.444 17
minggu_II Between Groups 36.444 5 7.289 5.704 .006
Within Groups 15.333 12 1.278
Total 51.778 17
minggu_III Between Groups 67.611 5 13.522 9.736 .001
Within Groups 16.667 12 1.389
Total 84.278 17
minggu_IV Between Groups 113.333 5 22.667 18.545 .000
Within Groups 14.667 12 1.222
(39)
Lampiran 16. (Lanjutan) minggu_awal
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05 1
F4 3 24.0000
F3 3 25.3333
F2 3 27.3333
F5 3 27.3333
FO 3 28.3333
F1 3 28.3333
Sig. .114
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_I
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05 1
F4 3 28.3333
FO 3 29.0000
F3 3 29.3333
F1 3 29.6667
F2 3 30.0000
F5 3 31.0000
Sig. .058
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_II
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
FO 3 29.3333
F1 3 29.6667
F2 3 30.3333
F4 3 31.0000 31.0000
F3 3 31.3333 31.3333
F5 3 33.6667
Sig. .319 .108
(40)
Lampiran 16. (Lanjutan) minggu_III
Tukey HSDa
Kelompok
N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
FO 3 30.0000
F1 3 30.6667 30.6667
F2 3 31.3333 31.3333
F3 3 33.0000 33.0000 33.0000
F4 3 33.6667 33.6667
F5 3 35.6667
Sig. .075 .075 .131
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_IV
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
FO 3 31.0000
F1 3 31.0000
F2 3 31.3333
F3 3 33.6667 33.6667
F4 3 35.3333 35.3333
F5 3 37.6667
Sig. .098 .475 .175
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Kehalusan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
minggu_
awal minggu_I minggu_II minggu_III minggu_IV
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 41.8333 38.7778 36.5000 34.2222 32.1111
Std. Deviation
2.03643 1.35280 2.17607 3.20946 4.44428
Most Extreme Differences Absolute .214 .232 .144 .182 .143
Positive .214 .128 .144 .182 .143
Negative -.190 -.232 -.144 -.103 -.135
Kolmogorov-Smirnov Z .909 .984 .609 .772 .607
(41)
Lampiran 16. (Lanjutan)
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 44.500 5 8.900 4.108 .021
Within Groups 26.000 12 2.167
Total 70.500 17
minggu_I Between Groups 11.778 5 2.356 1.462 .272
Within Groups 19.333 12 1.611
Total 31.111 17
minggu_II Between Groups 53.833 5 10.767 4.845 .012
Within Groups 26.667 12 2.222
Total 80.500 17
minggu_III Between Groups 143.778 5 28.756 11.013 .000
Within Groups 31.333 12 2.611
Total 175.111 17
minggu_IV Between Groups 304.444 5 60.889 23.319 .000
Within Groups 31.333 12 2.611
Total 335.778 17
minggu_awal
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05 1
FO 3 40.0000
F2 3 40.0000
F1 3 41.0000
F3 3 43.0000
F5 3 43.0000
F4 3 44.0000
Sig. .053
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
(42)
Lampiran 16. (lanjutan) minggu_I
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05 1
F2 3 37.6667
F5 3 37.6667
F4 3 39.0000
F1 3 39.3333
F3 3 39.3333
FO 3 39.6667
Sig. .431
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_II
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 34.3333
F4 3 34.6667
F2 3 36.0000 36.0000
F3 3 37.0000 37.0000
F1 3 37.6667 37.6667
FO 3 39.3333
Sig. .138 .138
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_III
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F4 3 31.0000
F5 3 31.3333 31.3333
F2 3 33.3333 33.3333
F3 3 34.6667 34.6667
F1 3 35.6667 35.6667
FO 3 39.3333
Sig. .129 .057 .129
(43)
Lampiran 16. (Lanjutan) minggu_IV
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F4 3 27.3333
F5 3 27.3333
F2 3 32.0000
F3 3 32.0000
F1 3 35.0000 35.0000
FO 3 39.0000
Sig. 1.000 .275 .086
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Bear pori
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
minggu_a
wal minggu_I minggu_II minggu_III minggu_IV
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 40.7222 38.0000 35.9444 33.1667 31.9444
Std. Deviation
3.37474 4.28403 5.21843 6.87065 7.95925
Most Extreme Differences Absolute .092 .203 .262 .161 .213
Positive .087 .116 .125 .115 .156
Negative -.092 -.203 -.262 -.161 -.213
Kolmogorov-Smirnov Z .390 .863 1.110 .682 .904
Asymp. Sig. (2-tailed) .998 .446 .170 .741 .388
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
(44)
Lampiran 16. (Lanjutan)
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 154.944 5 30.989 9.617 .001
Within Groups 38.667 12 3.222
Total 193.611 17
minggu_I Between Groups 278.667 5 55.733 20.064 .000
Within Groups 33.333 12 2.778
Total 312.000 17
minggu_II Between Groups 422.944 5 84.589 25.377 .000
Within Groups 40.000 12 3.333
Total 462.944 17
minggu_III Between Groups 769.167 5 153.833 55.380 .000
Within Groups 33.333 12 2.778
Total 802.500 17
minggu_IV Between Groups 1034.278 5 206.856 58.178 .000
Within Groups 42.667 12 3.556
Total 1076.944 17
minggu_I
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 30.3333
FO 3 35.6667
F3 3 39.0000 39.0000
F1 3 40.6667
F4 3 40.6667
F2 3 41.6667
Sig. 1.000 .214 .416
(45)
Lampiran 16. (Lanjutan) minggu_II
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 26.0000
FO 3 35.3333
F4 3 36.0000 36.0000
F3 3 37.6667 37.6667
F1 3 40.0000 40.0000
F2 3 40.6667
Sig. 1.000 .073 .073
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_III
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4
F5 3 20.6667
F4 3 29.3333
FO 3 34.3333
F3 3 36.0000 36.0000
F1 3 39.3333
F2 3 39.3333
Sig. 1.000 1.000 .817 .214
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_IV
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 17.6667
F4 3 26.6667
FO 3 34.0000
F3 3 35.6667
F1 3 38.6667
F2 3 39.0000
Sig. 1.000 1.000 .060
(46)
Lampiran 16. (Lanjutan) Banyak noda
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
minggu_
awal minggu_I minggu_II minggu_III minggu_IV
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 52.5000 47.5556 42.3333 37.9444 33.0556
Std. Deviation
7.14760 6.51895 7.69262 8.74120 10.58007
Most Extreme Differences Absolute .083 .139 .175 .125 .151
Positive .071 .139 .175 .125 .151
Negative -.083 -.116 -.158 -.089 -.147
Kolmogorov-Smirnov Z .354 .592 .741 .529 .639
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 .875 .642 .942 .809
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 643.833 5 128.767 6.878 .003
Within Groups 224.667 12 18.722
Total 868.500 17
minggu_I Between Groups 459.111 5 91.822 4.184 .020
Within Groups 263.333 12 21.944
Total 722.444 17
minggu_II Between Groups 636.000 5 127.200 4.125 .021
Within Groups 370.000 12 30.833
Total 1006.000 17
minggu_III Between Groups 1053.611 5 210.722 10.307 .001
Within Groups 245.333 12 20.444
Total 1298.944 17
minggu_IV Between Groups 1771.611 5 354.322 32.375 .000
Within Groups 131.333 12 10.944
(47)
Lampiran 16. (Lanjutan) minggu_awal
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F1 3 42.0000
FO 3 50.3333 50.3333
F2 3 51.0000 51.0000
F5 3 54.3333
F4 3 55.6667
F3 3 61.6667
Sig. .185 .064
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_I
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F1 3 39.6667
F5 3 42.3333 42.3333
F4 3 49.0000 49.0000
F2 3 49.3333 49.3333
FO 3 50.3333 50.3333
F3 3 54.6667
Sig. .127 .063
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_II
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 34.3333
F1 3 37.3333 37.3333
F4 3 39.3333 39.3333
F2 3 43.3333 43.3333
F3 3 49.3333 49.3333
FO 3 50.3333
Sig. .054 .112
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
(48)
Lampiran 16. (Lanjutan) minggu_III
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 26.6667
F4 3 31.6667 31.6667
F1 3 36.3333 36.3333
F2 3 39.6667 39.6667
F3 3 43.0000 43.0000
FO 3 50.3333
Sig. .166 .081 .108
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_IV
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 19.3333
F4 3 23.6667
F1 3 33.3333
F3 3 35.6667
F2 3 36.0000
FO 3 50.3333
Sig. .611 .913 1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Keriput
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
minggu_
awal minggu_I minggu_II minggu_III minggu_IV
N 18 18 18 18 18
Normal Parametersa,,b Mean 48.4444 42.3333 38.4444 32.8889 28.9444
Std. Deviation
6.62635 4.95865 6.50088 9.22203 11.54262
Most Extreme Differences Absolute .172 .138 .201 .171 .169
Positive .138 .138 .131 .109 .096
Negative -.172 -.133 -.201 -.171 -.169
Kolmogorov-Smirnov Z .730 .586 .852 .727 .718
Asymp. Sig. (2-tailed) .661 .882 .463 .665 .681
(49)
Lampiran 16. (Lanjutan)
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
minggu_awal Between Groups 489.778 5 97.956 4.580 .014
Within Groups 256.667 12 21.389
Total 746.444 17
minggu_I Between Groups 220.667 5 44.133 2.684 .075
Within Groups 197.333 12 16.444
Total 418.000 17
minggu_II Between Groups 510.444 5 102.089 5.890 .006
Within Groups 208.000 12 17.333
Total 718.444 17
minggu_III Between Groups 1089.778 5 217.956 7.347 .002
Within Groups 356.000 12 29.667
Total 1445.778 17
minggu_IV Between Groups 2045.611 5 409.122 22.384 .000
Within Groups 219.333 12 18.278
Total 2264.944 17
minggu_awal
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2
FO 3 43.0000
F1 3 44.0000 44.0000
F2 3 44.3333 44.3333
F5 3 48.6667 48.6667
F3 3 54.3333 54.3333
F4 3 56.3333
Sig. .090 .058
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
(50)
Lampiran 16. (lanjutan) minggu_I
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05 1
F5 3 40.6667
FO 3 43.0000
F2 3 43.3333
F1 3 43.6667
F3 3 43.6667
F4 3 47.0000
Sig. .509
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_II
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 28.0000
F2 3 40.6667
F4 3 40.6667
FO 3 42.0000
F1 3 43.0000
F3 3 43.0000
Sig. 1.000 .986
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
(51)
Lampiran 16. (lanjutan) minggu_III
Tukey HSDa
kelompok N
Subset for alpha = 0.05
1 2
F5 3 17.0000
F3 3 34.0000
F4 3 34.3333
F2 3 34.6667
FO 3 42.0000
F1 3 43.0000
Sig. 1.000 .428
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
minggu_IV
Tukey HSDa
kelompo
k N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3
F5 3 8.6667
F4 3 23.3333
F2 3 29.6667 29.6667
F3 3 36.6667
F1 3 41.3333
FO 3 42.0000
Sig. 1.000 .555 .054
(52)
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M. . 1993. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Halaman 32.
Ansel, H.C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman. 158, 387-389.
Aramo. (2012). Skin And Hair Diagnostic System. Sugnam: Aram Huvis Korea Ltd. Halaman. 1-10.
Ardhie, A.M. (2011). Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah Penuaan. Medicius. 24(1): 6-7.
Atmaja, N. S. (2009). Pengaruh Kosmetika Anti-Aging Wajah Terhadap Hasil Perawatan Kulit Wajah Pada Ibu-Ibu Guru SMK Negeri Karang anyar.
Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Halaman. 21.
Balsam, M.S. (1972). Cosmetic Sciense and Technology. Volume II. Edisi Kedua, New York: john Willey and Sons, Inc. Halaman 179-219.
Barel, A.O., Marc P., dan Howard, IM. (2009). Handbook of Cosmetic Sciense
and Technology. Edisi ketiga. New York: Informa Healthcare. Halaman.
291-295,473,628.
Daniel, A. (2016). Intensif Tanaman Semangka Tanpa Biji. Yogyakarta. Pustaka Baru Press. Halaman 52,64-66, 69,74-78.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman. 8.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman. 29.
Draelos, Z.D., dan Thaman, L.A. (2006). Cosmetic Formulstion of Skin
CareProduct. Volume 30. New York: Taylor and Francis Group.
Halaman. 167,174.
Ellis, H. L. (2010). Berpacu Melawan Usia Rahasia Awet Muda Tanpa Obat dan
Kosmetik. Yogyakarta: penerbit Andi. Hal. 5-6.
Fadilah, N.U. (2012). Isolasi dan Purifikasi Likopen dari Buah Tomat dan Semangka. Skripsi. Universitas Indonesia. Halaman. 5-6.
(53)
Hernani, dan Raharjo, M. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 8-12.
Jusuf, N.K. (2005). Kulit Menua. Majalah Kedokteran Nusantara. 38 (2): 186.
Kusantati, H. (2009). Tata Kecantikan Kulit. Jakarta: CV Arya Duta. Halaman 35,40.
Kusumadewi. (2002). Perawatan dan Tata rias Wajah Wanita Usia 40. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pestaka Utama. Halaman. 30.
Lieberman, Lachman, L., H.A, dan King, J.L. (1994). Teori dan Praktek Farmasi
Industri. Edisi Ketiga, Terjemahan : S. Suyatmi,Universitas Indonesia
Press. Jakarta. Halaman .110, 1102-1105,1292.
Marlina, dan Kuncahyo. (2013). Optimasi Proporsi Asam Stearat dan
Trietanolamin Krim Tabir Surya Lapisan Putih Buah Semangka Secara SLD. Prosiding seminar. Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi.
Mitsui, T. (1997). New Cosmetic Sciense. Edisi Pertama. Amsterdam: Elsevier Science. Halaman. 39-40, 460.
Muliyawan. D., dan Suriana. N. (2013). A-Z Tentang Kosmetik. Jakartaa: Penerbit PT Elex Media Komputindo. Halaman. 14-17, 21,24-25,139-140.
Noormindhwati, L. (2013). Jurus Ampuh Melawan Penuaan Dini. Jakarta a: PT. Elex Komputindo. Halaman. 5.
Prajnanta. F. (2003). Agribisnis Semangka Non Biji. Jakarta. PT. Penebar Swadaya. Halaman. 1-3.
Prianto. J. (2014). Cantik Panduan Lengkap Merawat Kulit Wajah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Halaman. 149.
Rawlins, EA. (2003). Bentleys of Pharmaceutics. Edisi Kedelapan belas. London: Baillierre Tindall. Halaman: 22.
Rowe, R., Paul, S., dan Marian, Q. (2009). Handbook of Pharmaceutical
Excipients. Edisi Keenam. Great Britain: Pharmaceutical Press. Halaman:
(54)
Rochmatika, LD. (2012). Analisa kadar antioksidan pada masker wajah berbahan dasar lapisan putih kulit semangka (Citrullus vulgaris, Scrad). Prosiding
seminar nasional penelitian, pendidikan dan penerapan MIPA,
Universitas Negeri Yogyakarta. Halaman. 115-116.
Rostamailis. (2005). Perawatan Badan Kulit dan Rambut. Rineka Cipta, Jakarta. Halaman 75.
Rukmana, R. (1994). Budidaya Semangka Hibrida. Kanisius, Yogyakarta. Halaman 14-16.
Siswanto, FM., dan Pangkahila, A. (2014). Pelatihan Fisik seimbang Meningkatkan aktivitas Stem Cell Endogen untuk Anti Penuaan. Sport and Fitness Jounal. 2(1): 1-9.
Sulaiman TNS., dan Kuswahyuning, R. (2008). Teknologi & Formulasi Sediaan Semipadat. Laboratorium Teknologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Halaman .73.
Syamsuni, HA. (2006). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman. 133.
Tranggono. R.I., dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman. 11-12,
21-23, 31, 76, 119.
Wasitaatmadja, S. M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI Press. Halaman: 119.
(55)
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah eksperimental. Penelitian ini meliputi penyiapan sampel, pembuatan sari kulit buah semangka merah dan kuning yang dipekatkan, formulasi sediaan, homogenitas sediaan, penentuan tipe emulsi sediaan, pengukuran pH sediaan, Penentuan stabilitas sediaan, uji iritasi terhadap kulit sukarelawan, dan uji efek anti-aging pada manusia.
3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: pH meter, neraca
analitik, juicer, lumpang, stamfer, objek gelas, alat-alat gelas, cawan penguap, penangas air, spatel, sudip, pot plastik, kertas perkamen, freeze dryer dan skin
analyzer (Aramo SG).
3.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : aquadest,
propilen glikol, natrium edetat, trietanol amin, vaselin, setil alkohol, asam stearat, gliseril monostearat, butil hidroksi toluen, metil paraben, sari kulit putih semangka yang telah dipekatkan, larutan dapar pH asam (4,0), larutan dapar pH netral (7,01).
3.3 Sukarelawan
3.3.1 Sukarelawan uji iritasi
(56)
1. Wanita berbadan sehat 2. Usia antara 20-30 tahun
3. Tidak ada riwayat penyakit alergi 4. Bersedia menjadi sukarelawam
3.3.2 Suka relawan uji anti-aging
Sukarelawan yang digunakan dalam uji ini adalah 18 orang dengan kriteria sebagai berikut:
1. Wanita berbadan sehat 2. Usia antara 20-30 tahun
3. Memiliki kulit punggung tangan yang kering dan berkerut karena terpapar sinar matahari
4. Bersedia menjadi sukarelawan
3.4 Pengumpulan dan Pengolahan Sampel 3.4.1 Teknik pengumpulan sampel
Pengumpulan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan tumbuhan suatu daerah yang satu dengan yang lain. Sampel yang digunakan adalah bagian putih dari kulit buah semangka merah dan semangka kuning.
3.4.2 Pembuatan konsentrat sari lapisan putih semangka
Buah semangka merah dan juga kuning dikupas diambil bagian putih nya kemudian ditimbang dan dicuci bersih, lalu dihaluskan menggunakan juicer. Sari buah yang dihasilkan diukur volumenya kemudian dikeringkan dengan freeze
dryer sampai diperoleh konsentrat sari kulit semangka. 3.5 Formula Sediaan Krim
(57)
3.5.1 Formula dasar krim
Sediaan krim dibuat berdasarkan formula dasar sunblock yang menggunakan tipe minyak dalam air (Mitsui, 1997):
R/ Aquadest 54,95%
Propilen glikol 7,0
Natrium edetat 0,05
Trietanol amin 1,0
Petrolatum 5,0
Setil alkohol 3,0
Asam stearat 3,0
Gliseril monostearat 3,0
Titanium dioksida 5,0
Oxibenzon 2,0
Oktilmetoksinamat 5,0
Etil poliakrilat 1,0
Squalen 10
Antioksidan q.s
Pengawet q.s
Parfum q.s
3.5.2 Formula modifikasi
Formula krim dimodifikasi dengan mengeluarkan bahan-bahan yang berfungsi sebagai sunblock yaitu titanium oksida, oxibenzon, oktilmetoksinamat, etil poliakrilat, dan squalen. Formulasi dasar krim sebagai berikut:
Propilen glikol 7,0
Natrium edetat 0,05
Trietanol amin 1,0 Petrolatum(Vaselin) 5,0 Setil alkohol 3,0 Asam stearat 3,0 Gliseril monostearat 3,0 Butil Hidroksi toluen (BHT) 0,1 Nipagin 0,2
Aquadest ad 100
Kosentrasi konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning yang akan digunakan dalam pembuatan sediaan krim anti-aging masing-masing adalah 1%,
(58)
2%, 3% dan 4%. Formulasi dasar krim tanpa kosentrat sari semangka dibuat sebagai blanko, sebagai baku pembanding digunakan krim anti-aging dari pasaran. Rancangan formulasi dijelaskan sebagai berikut: (Tabel 3.1 dan Tabel 3.2).
Tabel 3.1 Formula dasar krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah
Bahan Konsentrasi
(F0) (F1)SM (F2)SM (F3)SM (F4)
Konsentrat sari semangka (g)
- 1 2 3 4
Dasar krim (g) 100 99 98 97 96
Total krim (g) 100 100 100 100 100
Tabel 3.2 Formula dasar krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka kuning
Bahan Konsentrasi
(F0) (F1)SK (F2SK) (F3)SK (F4)
Konsentrat sari semangka (g)
- 1 2 3 4
Dasar krim (g) 100 99 98 97 96
Total krim (g) 100 100 100 100 100
Keterangan :
F0 : Dasar krim (blanko)
F1SM : Krim sari buah semangka merah 1% F1SK : Krim sari buah semangka kuning 1% F2SM : Krim sari buah semangka merah 2% F2SK : Krim sari buah semangka kuning 2% F3SM : Krim sari buah semangka merah 3% F3SK : Krim sari buah semangka kuning 3% F4SM : Krim sari buah semangka merah 4% F4SM : Krim sari buah semangka kuning 4%
(59)
3.6 Cara Pembuatan
3.6.1 Cara pembuatan dasar krim
Ditimbang semua bahan yang diperlukan. Bahan yang terdapat dalam formula dipisahkan menjadi dua kelompok yaitu fase minyak dan fase air. Fase minyak terdiri dari vaselin, asam stearat, gliseril monostearat, dan setil alkohol dilebur diatas penangas air dengan suhu 70º-75ºC. Setelah melebur, ditambahkan butil hidroksi toluen kedalam fase minyak. Fase air yang terdiri dari larutan nipagin, propilen glikol, natrium edetat, trietanol amin dan aquadest dimasukkan kedalam beaker glass dengan diaduk homogen pada suhu 70ºC, Dimasukkan kedalam lumpang panas fase minyak kemudian ditambahkan secara perlahan-lahan fase air kedalamnya dengan pengadukan yang konstan pada suhu lebih kurang 70ºC sampai diperoleh masa krim. Kemudian diuji pH dan tipe emulsi dari dasar krim.
3.6.2 Cara pembuatan krim anti-aging dari konsentrat sari kulit buah semangka merah dan semangka kuning
Ditimbang masing-masing konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning dan juga dasar krim sesuai dengan Tabel 3.1 dan 3.2. Konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning yang telah ditimbang masing-masing digerus didalam lumpang sampai halus, kemudian dilakukan penambahan dasar krim sedikit demi sedikit didalam lumpang sambil lalu digerus secara perlahan sampai bahan aktif tercampur rata dengan dasar krim. Setelah dasar krim dan konsentrat tercampur merata kemudian dilakukan diuji homogenitas, pH, tipe emulsi, dan stabilitas pada masing-masing konsentrasi.
(60)
3.7 Penentuan Mutu Fisik Sediaan 3.7.1 Pemeriksaan homogenitas sediaan
Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar (Ditjen. POM., 1979).
3.7.2 Penentuan tipe emulsi
Penentuan tipe emulsi pada sediaan krim dilakukan dengan dua cara,
yaitu: Pengenceran fase dilakukan dengan mengencerkan 0,5 gram sediaan krim dengan 25ml air dalam beaker gelas. Jika sediaan terdispersi secara homogen dalam air, maka sediaan termasuk emulsi tipe m/a sedangkan jika sediaan tidak terdispersi secara homogen dalam air, maka sediaan termasuk emulsi tipe a/m. Pewarnaan dilakukan dengan menambahkan larutan metilen biru sebanyak 1 tetes pada 100 mg sediaan, lalu diaduk. Bila metilen biru tersebar merata bearti sediaan tersebut emulsi tipe m/a, tetapi bila metilen biru tersebar tidak merata bearti sediaan tersebut emulsi tipe a/m (Syamsuni, 2006).
3.7.3 Pengukuran pH sediaan
Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter. Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar pH netral (pH 7,01), larutan dapar pH asam (pH 4,01), dan larutan Basa (pH 8,01) hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan tisu. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1% yaitu di timbang 1 gram sediaan dan dilarutkan ad 100 ml air suling. Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga pH sampai
(61)
konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan (Rawlins, 2002).
3.7.4 Penentuan stabilitas
Pengujian stabilitas pada penelitian ini dilakukan pada suhu kamar selama 12 minggu. Pengamatan dilakukan pada saat sediaan telah usai dibuat, penyimpanan 1,4,8 dan 12 minggu. Sediaan dari tiap formula dimasukkan dalam pot plastik dan ditutup bagian atasnya. Parameter yang diamati berupa pemisahan fase, perubahan warna, bau dari sediaan. Perubahan pH diamati saat sediaan telah selesai dibuat, penyimpan 4, 8, 9, 10, 11, dan 12 minggu (Ansel, 2005).
3.8 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan
Uji iritasi kulit ini dilakukan terhadap 6 orang dari 18 orang sukarelawan pada anti-aging untuk formula F4 (krim 4%) dari konsentrat sari kulit putih semangka merah dan juga kuning dengan cara mengoleskan sediaan pada kulit lengan bawah sebanyak 3 kali sehari selama 2 hari berturut-turut (Wasitaatmadja, 1997; Tranggono dan Latifah, 2007).
3.9 Uji Efek Anti-aging
Uji aktivitas anti-aging pada 18 sukarelawan dan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu:
a. Kelompok I : 3 orang untuk blanko (F0) b. Kelompok II : 3 orang untuk krim 1% (F1)
Konsentrat sari buah semangka merah (tangan kanan)
Konsentrat sari buah semangka kuning (tangan kiri) c. Kelompok III : 3 orang untuk krim 2% (F2)
(62)
Konsentrat sari buah semangka merah (tangan kanan) Konsentrat sari buah semangka kuning (tangan kiri) d. Kelompok IV : 3 orang untuk krim 3% (F3)
Konsentrat sari buah semangka merah (tangan kanan)
Konsentrat sari buah semangka kuning (tangan kiri)
e. Kelompok V : 3 orang untuk krim 4% (F4)
Konsentrat sari buah semangka merah (tangan kanan)
Konsentrat sari buah semangka kuning (tangan kiri)
f. Kelompok VI : 3 orang untuk krim pembanding (F5)
Semua sukarelawan diukur kondisi kulit awal yang meliputi : moisture (kadar air), evennes (kehalusan kulit), pore (pori), spot (noda), dan wrinkle (keriput), dengan menggunakan alat skin analyzer.
Sukarelawan kemudian melakukan pengolesan krim hingga merata pada punggung tangan, untuk krim dioleskan berdasarkan kelompok yang telah ditetapkan dimana pada saat pengolesan untuk krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah dioleskan pada tangan sebelah kanan, sedangkan untuk krim dari sari kulit buah semangka kuning dioleskan pada tangan sebelah kiri. Pengolesan dilakukan sebanyak 2 kali sehari setiap hari selama 4 minggu. Perubahan kondisi kulit sukarelawan akan diukur setiap minggu dengan menggunakan skin analyzer. Pengujian aktivitas anti-aging juga dilakukan terhadap sediaan yang dipasarkan sebagai pembanding.
(63)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembuatan Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka
Hasil kulit buah semangka merah yang diperoleh dari buah semangka merah 28 kg adalah sebanyak 11 kg dan sari nya sebanyak 5000 ml, kemudian sari kulit buah semangka dikeringkan dengan freeze dryer dan diperoleh konsentrat sari kulit buah semangka merah berwarna kuning kecoklatan sebanyak 13,38 g sedangkan dari 25 kg buah semangka kuning diperoleh bagian putih nya sebanyak 8 kg dan sari nya sebanyak 4000 ml, dan konsentrat sari buah semangka kuning bewarna hijau kecoklatan sebanyak 10,53 g.
4.2 Penentuan Mutu Fisik Sediaan 4.2.1 Pemeriksaan homogenitas sediaan
Uji homogenitas memberikan hasil krim yang homogen, tidak ada butiran kasar, seperti yang terlihat pada Lampiran 10.
4.2.2 Penentuan tipe emulsi sediaan
Hasil penentuan tipe emulsi dengan mencampur metilen biru kedalam krim, seperti terlihat pada Lampiran 11, metilen biru larut sewaktu diaduk menunjukkan tipe emulsi minyak dalam air.
Menurut Syamsuni (2006), penentuan tipe emulsi dapat ditentukan dengan pengenceran fase dan pewarnaan dengan metilen biru. Penentuan tipe emulsi dengan pengenceran dilakukan dengan cara mengencerkan fase eksternalnya, dengan prinsip tersebut maka tipe emulsi m/a dapat diencerkan dengan air sedangkan tipe emulsi a/m tidak dapat diencerkan dengan air. Hasil penentuan
(64)
tipe emulsi sediaan krim dengan pengenceran fase menggunakan air dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan 4.2.
Tabel 4.1 Data hasil pengenceran fase menggunakan air krim konsentrat sari
kulit buah semangka merah
No Krim konsentrat sari buah semangka merah
Terdispersinya sediaan dalam air
Ya Tidak
1 F0 -
2 F1SM -
3 F2SM -
4 F3SM -
5 F4SM -
6 F5 -
Keterangan :
Formulasi F0 : Blanko (dasar krim tanpa konsentrat sari kulit buah) Formulasi F1SM: Konsentrasi sari kulit buah semangka merah 1% Formulasi F2SM: Konsentrasi sari kulit buah semangka merah 2% Formulasi F3SM: Konsentrasi sari kulit buah semangka merah 3% Formulasi F4SM: Konsentrasi sari kulit buah semangka merah 4% Formulasi F5 : Sediaan krim m/a dipasaran (Olay)
Tabel 4.2 Data hasil pengenceran fase menggunakan air konsentrat sari kulit
buah semangka kuning No Krim konsentrat
sari buah semangka kuning
Terdispersinya sediaan dalam air
Ya Tidak
1 F0 -
2 F1SK -
3 F2SK -
4 F3SK -
5 F4SK -
6 F5 -
Keterangan :
Formulasi F0 : Blanko (dasar krim tanpa konsentrat sari kulit buah) Formulasi F1SK : Konsentrasi sari kulit buah semangka kuning 1% Formulasi F2SK : Konsentrasi sari kulit buah semangka kuning 2% Formulasi F3SK : Konsentrasi sari kulit buah semangka kuning3% Formulasi F4SK : Konsentrasi sari kulit buah semangka kuning4% Formulasi F5 : Sediaan krim m/a dipasaran (Olay)
(65)
4.2.3 Pengukuran pH sediaan
pH sediaan ditentukan dengan menggunakan pH meter. pH dari sari kulit buah semangka yaitu 5,8.
Tabel 4.3 Data pengukuran pH sediaan krim konsentrat sari kulit buah semangka
merah selama penyimpanan 12 minggu
Waktu penyimpanan
(minggu)
Hasil Pengukuran pH rata-rata F0 (Blanko) F1SM (1%) F2SM (2%) F3SM (3%) F4SM (4%) F5 (pembanding)
0 5,8 7,3 7,3 7,2 7,1 6,4
4 5,8 7,3 7,3 7,2 7,1 6,4
8 5,8 7,3 7,2 7,1 7,0 6,4
9 5,8 7,2 7,2 7,1 7,0 6,4
10 5,8 7,2 7,1 7,0 6,9 6,4
11 5,7 7,1 7,1 7,0 6,9 6,4
12 5,7 7,1 7,1 7,0 6,9 6,4
Tabel 4.4 Data pengukuran pH sediaan krim konsentrat sari kulit buah semangka
kuning selama penyimpanan 12 minggu Waktu
penyimpanan (minggu)
Hasil Pengukuran pH rata-rata F0 (Blanko) F1SK (1%) F2SK (2%) F3SK (3%) F4SK (4%) F5 (Pembanding)
0 5,8 7,2 7,2 7,1 7,0 6,4
4 5,8 7,2 7,2 7,1 7,0 6,4
8 5,8 7,2 7,1 7,0 7,0 6,4
9 5,8 7,1 7,1 7,0 6,9 6,4
10 5,8 7,1 7,0 6,9 6,9 6,4
11 5,7 7,1 7,0 6,9 6,8 6,4
12 5,7 7,1 7,0 6,9 6,8 6,4
Keterangan :
Formula F0 : Dasar krim (blanko)
Formula F1SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1% Formula F1SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1% Formula F2SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2% Formula F2SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2% Formula F3SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3% Formula F3SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3% Formula F4SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4% Formula F4SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4% Formula F5 : Sediaan krim m/a pembanding(Olay)
(66)
Pengukuran pH sediaan dilakukan pada saat setelah selesai dibuat, kemudian setelah penyimpanan 4, 8, 9, 10, 11, dan 12 minggu. Hasil pengukuran pH tiap formula menunjukkan bahwa dengan meningkatnya konsentrasi sari kulit buah semangka pH sediaan semakin rendah, tetapi masih dalam rentang yang diperbolehkan. Hasil pengukuran pH sediaan krim F0 (blanko), F1SM (krim1%), F2SM (krim 2%), F3SM (krim 3%), dan F4SM (krim4%) untuk krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah mengalami penurunan dimana F0 sebagai blanko dari pH 5,8-5,7, F1SM (krim 1%)7,1, F2SM (krim 2%) 7,3-7,1, F3SM (krim 3%) 7,2-7,0, F4SM (krim 4%) 7,1-6,9. Sedangkan krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka kuning F1SK (krim 1%)7,2-7,1, F2SK (krim 2%) 7,2-7,0, F3SK (krim 3%) 7,1-6,9 dan F4SK (krim 4%) 7,0-6,8.Sedangkan untuk krim pembanding olay tidak mengalami perubahan pH. Sediaan krim setelah selesai dibuat dan juga setelah penyimpanan selama 12 minggu masih memenuhi batas pH fisiologis kulit karena menurut Balsam (1972), pH sediaan krim yang sesuai untuk pH kulit adalah antara 5 dan 8.
4.2.4 Penentuan stabilitas
Ketidakstabilan formulasi dapat dideteksi dalam beberapa hal dengan suatu perubahan dalam penampilan fisik, warna, bau, rasa dan tekstur dari formulasi tersebut. Umumnya suatu emulsi dianggap tidak stabil secara fisik jika semua atau sebagian dari cairan fase dalam tidak teremulsikan dan membentuk suatu lapisan yang berbeda pada permukaan atau dasar emulsi. Oleh sebab itu perlu dilakukan uji evaluasi selama 3 bulan dan dianggap sebagai stabilitas minimum yang harus dimiliki oleh suatu emulsi.
(67)
Pengamatan dilakukan pada saat sediaan telah selesai dibuat, penyimpanan 1, 4, 8, 12 minggu pada suhu kamar. Parameter yang diamati berupa pemisahan fase, warna, dan bau (Ansel, 2005).
Tabel 4.5 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim dari konsentrat sari
kulit buah semangka merah setelah selesai dibuat dan setelah penyimpanan 1,4, 8, dan 12 minggu
No Formula Pengamatan
Selesai dibuat
1 minggu 4 minggu 8 minggu 12 minggu
x y z x y z x y z x y z x y z
1 F0 - - - -
2 F1SM - - - -
3 F2SM - - - -
4 F3SM - - - -
5 F4SM - - - -
6 F5 - - - -
Tabel 4.6 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim dari konsentrat sari
kulit buah semangka kuning setelah selesai dibuat dan setelah penyimpanan 1,4, 8, dan 12 minggu
No Formula Pengamatan
Selesai dibuat
1 minggu 4 minggu 8 minggu 12
minggu
x y z x y z x y z x y z x y z
1 F0 - - - -
2 F1SK - - - -
3 F2SK - - - -
4 F3SK - - - -
5 F4SK - - - -
6 F5 - - - -
Keterangan :
Formula F0 : Dasar krim (blanko)
Formula F1SM/SK: Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah/kuning1% Formula F2SM/SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah/kuning 2% Formula F3SM/SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah/kuning 3% Formula F4SM/SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah/kuning 4% Formula F5 : Sediaan krim m/a dipasaran
x : Perubahan fase y : Perubahan bau z : Pemisahan fase
(68)
Evaluasi stabilitas sediaan dilakukan selama penyimpanan 12 minggu dengan pengamatan setelah 1, 4, 8, dan 12 minggu. Sediaan krim disimpan pada suhu kamar dan diamati pemisahan fase, perubahan warna, dan bau. Hasil uji menunjukkan bahwa sediaan krim yang mengandung konsentrat sari kulit buah semangka merah dan konsentrat sari kulit buah semangka kuning dimana F0 (blanko), F1SM (krim 1%), F2SM (krim 2%), F3 SM (krim 3%), dan F4SM (krim 4%), F0(blanko), F1SK (krim 1%), F2SK (krim 2%), F3 SK (krim 3%), dan F4SK (krim 4%) dan F5( sebagai krim pembanding) stabil, tidak mengalami perubahan warna, bau, maupun pemisahan fase. Hal ini menunjukkan bahwa semua sediaan stabil selama penyimpanan 12 minggu sehingga semua krim aman untuk digunakan.
4.3 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan
Tabel 4.7 Data hasil uji iritasi krim semangka merah terhadap sukarelawan pada
24 dan 48 jam
Formula Sukarelawan Reaksi 24 jam 48 jam
Kulit Kulit
F4SK 1 Eritema 0 0
Edema 0 0
2 Eritema 0 0
Edema 0 0
3 Eritema 0 0
Edema 0 0
4 Eritema 0 0
Edema 0 0
5 Eritema 0 0
Edema 0 0
6 Eritema 0 0
Edema 0 0
Salah satu cara untuk menghindari terjadinya efek samping pada penggunaan kosmetik adalah dengan melakukan uji iritasi terhadap kulit. Uji iritasi dapat
(69)
dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan krim setiap formula pada kulit lengan bawah bagian sukarelawan dalam sebanyak 3 kali sehari dan diamati perubahan yang terjadi pada kulit sukarelawan selama 2 hari.
Tabel 4.8 Data hasil uji iritasi krim semangka kuning terhadap sukarelawan
pada24 dan 48 jam
Formula Sukarelawan Reaksi 24 jam 48 jam
Kulit Kulit
F4SM 1 Eritema 0 0
Edema 0 0
2 Eritema 0 0
Edema 0 0
3 Eritema 0 0
Edema 0 0
4 Eritema 0 0
Edema 0 0
5 Eritema 0 0
Edema 0 0
6 Eritema 0 0
Edema 0 0
Keterangan
F4SK : Krim 4% dari konsentrat sari kulit buah semangka kuning F4SM : krim 4% dari konsentrat sari kulit buah semangka merah
Eritema Edema
Tidak eritema 0 Tidak edema 0
Sangat sedikit eritema 1 Sangat sedikit edema 1
Sedikit eritema 2 Sedikit edema 2
Eritema sedang 3 Edema sedang 3
Eritema sangat parah 4 Edema sangat parah 4
(Barel,et al., 2009)
Berdasarkan hasil uji iritasi terhadap sukarelawan sebanyak 6 orang sukarelawan , dapat dilihat bahwa tidak adanya reaksi seperti eritema dan edema pada kulit setiap sukarelawan yang di uji iritasi dari setiap formula yang diuji , dari hasil hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan sediaan aman digunakan.
(70)
4.4 Hasil uji Efek Anti-aging krim konsentrat kulit buah semangka kuning 4.4.1 Kadar air (moisture)
Tabel 4.9 Hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kondisi awal sebelum
pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Semangka kuning
Formula Sukarelawan
Kadar air (%) Kondisi
awal
Pemakaian 1
minggu
2 minggu
3 minggu
4 minggu
F0 1 28 28 29 30 31
2 29 30 30 31 32
3 28 29 29 29 30
28,33 29,00 29,33 30,00 31,00
F1 SK 1 28 29 30 30 32
2 26 27 30 31 33
3 26 28 30 31 33
26,66 28,00 30,00 30,66 32,66
F2 SK 1 26 29 31 32 34
2 28 30 32 32 35
3 29 31 31 33 35
27,66 30,00 31,33 32,33 34,66
F3 SK 1 28 31 32 34 36
2 29 32 33 34 36
3 28 30 33 33 35
28,33 31,00 32,66 33,66 35,66
F4 SK 1 24 29 32 35 38
2 26 30 33 34 37
3 24 28 32 34 37
24,66 29,00 32,33 34,33 37,33
F5 1 27 31 34 36 38
2 27 30 33 35 37
3 28 32 34 36 38
27,33 31,00 33,66 35,66 37,66
Keterangan :
Normal 30-50; Dehidrasi 0-29; Hidrasi 51-100 ( Aramo, 2012) F0 : Dasar krim (blanko)
F1 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1% F2 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2% F3 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3% F4 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4% F5 : Krim pembanding (Olay)
(71)
Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan alat moisture
checker yang terdapat pada perangkat alat skin analyzer Aramo. Berdasarkan hasil
pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa kondisi awal kadar air semua sukarelawan adalah dehidrasi, selama pemakaian krim semua formula mengalami peningkatan kadar air dari dehidrasi menjadi normal.
Gambar 4.1 Grafik persentase kadar air versus waktu pemakaian krim semangka
kuning
Setelah pemakaian selama 4 minggu hasil pengukuran kadar air pada sukarelawan yang memakai krim formula F0, F1SK, F2SK, F3SK, F4SK, dan F5 mengalami peningkatan sebanyak 3%, 6%, 7%, 13% dan 10%. Pada sukarelawan yang memakai krim dengan formula F4 SK memiliki kadar air yang lebih tinggi dari pada sukarelawan yang memakai Formula F5 (krim pembanding Olay).
0 5 10 15 20 25 30 35 40
1 2 3 4 5
P e rs e n ta se k ad ar a ir ( %)
Waktu pemakaian (minggu)
F0 (Blanko)
F1 (Krim 1%)
F2 (Krim 2%)
F3 (Krim 3%)
F4 (Krim 4%)
F5 (Pembanding Olay) D eh id ras i N o rma l
(72)
4.4.2 Kehalusan (evennes)
Tabel 4.10 Hasil pengukuran kehalusan (evennes) pada kondisi awal sebelum
pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu
Formula Sukarelawan
Kehalusan Kondisi
awal
Pemakaian
1 minggu
2 minggu
3 minggu
4 minggu
F0 1 40 40 39 39 39
2 39 39 39 39 38
3 41 40 40 40 40
40,00 39,66 39,33 39,33 39,00
F1 SK 1 43 42 39 37 35
2 40 38 38 37 32
3 39 35 35 32 32
40,66 38,33 37,33 35,33 33,00
F2 SK 1 41 39 36 36 31
2 42 38 35 33 30
3 46 41 38 35 32
43,00 39,33 36,33 34,66 31,00
F3 SK 1 46 40 36 32 30
2 45 39 34 31 30
3 42 38 35 33 31
44,33 39,00 35,00 32,00 30,33
F4 SK 1 40 37 34 30 28
2 46 40 36 33 29
3 40 39 34 32 27
44,00 38,66 34,66 31,66 28,00
F5 1 41 36 35 32 28
2 44 39 34 32 27
3 44 38 34 30 27
43,00 37,66 34,33 31,33 27,33
Keterangan :
Normal 32-51; Halus 0-31; Kasar 52-100 ( Aramo, 2012) F0 : Dasar krim (blanko)
F1 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1% F2 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2% F3 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3% F4 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4% F5 : Krim pembanding (Olay)
(73)
Pengukuran kehalusan kulit (evennes) menggunakan perangkat skin
analyzer menggunakan lensa perbesaran 60 kali dengan warna lampu sensor
berwarna biru. Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa kondisi awal kulit untuk semua sukarelawan adalah normal.
Gambar 4.2 Grafik kehalusan kulit versus waktu pemakaian krim semangka
kuning
Pemakaian krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka kuning selama 4 minggu kondisi kulit sukarelawan yang memakai krim formula F0 (blanko) dan F1SK (krim 1%) tetap normal, sedangkan krim dengan formula F2 SK( krim 2%), F3 SK ( krim 3%), F4 SK (krim 4%) dan F5 (krim pembanding olay) menjadi halus. Berdasarkan grafik pada Gambar 4.2 menunjukkan adanya perubahan kondisi menjadi lebih baik dari sebelumnya, terlihat peningkatan pada sukarelawan yang memakai krim dengan formula F2 SK, F3 SK, F4 SK dan F5
0 10 20 30 40 50
1 2 3 4 5
Ke
h
al
u
san
Ku
lit
Waktu pemakaian (minggu)
F0 (Blanko) F1 (Krim 1%) F2 (Krim 2%) F3 (Krim 3%) F4 (Krim 4%) F5 (Pembanding Olay)
H
al
us
N
o
rma
(74)
4.4.3 Pori (Pore)
Tabel 4.11 Hasil pengukuran pori (pore) pada kondisi awal sebelum pemakaian
dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu
Formula Sukarelawan
Pori Kondisi
awal
Pemakaian
1 minggu
2 minggu
3 minggu
4 minggu
F0 1 35 35 35 35 35
2 35 35 35 35 35
3 37 37 36 36 36
35,66 35,66 35,33 35,33 35,33
F1 SK 1 41 39 39 39 37
2 50 50 48 46 46
3 54 54 50 45 44
48,33 47,66 45,66 43,33 42,33
F2 SK 1 46 44 44 41 40
2 56 54 50 50 44
3 43 41 39 39 39
48,33 46,33 44,33 43,33 41,00
F3 SK 1 43 40 37 36 35
2 39 35 35 34 34
3 39 36 36 35 35
40,33 37,00 36,00 35,00 34,66
F4 SK 1 46 42 39 35 27
2 46 40 37 27 24
3 43 37 29 24 20
44,00 39,66 35,00 28,66 23,66
F5 1 39 31 24 20 18
2 37 29 27 20 15
3 39 31 27 22 20
38,33 30,33 26,00 20,66 17,66
Keterangan :
Kecil 0 - 19; Beberapa besar 20-39; Sangat besar 40-100 ( Aramo, 2012) F0 : Dasar krim (blanko)
F1 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1% F2 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2% F3 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3% F4 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4% F5 : Krim pembanding (Olay)
(75)
Pengukuran pori menggunakan perangkat skin analyzer sama dengan pengukuran kehalusan yaitu dengan lensa perbesara 60 kali dan mode pembacaan normal dengan warna lampu sensor berwarna biru, pada waktu melakukan analisa kehalusan maka secara otomatis pengukuran pori ikut terbaca.
Gambar 4.3 Grafik pori versus waktu pemakaian krim semangka kuning
Berdasarkan Tabel 4.11 dan grafik pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa kondisi kulit sukarelawan setelah pemakaian krim selama 4 minggu masing – masing formula adalah F0 (blanko) kondisi awal pori dari beberapa besar masih tetap besar, F1SK (krim 1%) dan F2 SK (krim 2%) kondisi awal pori sangat besar masih tetap besar, sedangkan untuk formula F3 SK (krim 3%), F4 SK (krim 4%) kondisi awal pori sangat besar menjadi beberapa besar, dan F5 (pembanding olay) dari kondisi pori beberapa besar menjadi halus. Dari semua formula dapat dilihat bahwa sukarelawan yang memakai krim dengan formula F4 SK(4%) dan F5 memiliki penurunan pori yang lebih baik.
0 10 20 30 40 50 60
1 2 3 4 5
P
or
i
Waktu pemakaian (minggu)
F0 (Blanko) F1 (Krim 1%) F2 (Krim 2%) F3 (Krim 3%) F4 (Krim 4%) F5 (Pembanding Olay) Ke ci l B eb er ap a B es ar S an g at B es ar
(76)
4.4.4 Banyaknya noda (spot)
Tabel 4.12 Hasil pengukuran banyaknya noda (spot) pada kondisi awal sebelum
pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu
Formula Sukarelawan
Banyak noda Kondisi
awal
Pemakaian
1 minggu
2 minggu
3 minggu
4 minggu
F0 1 48 48 48 48 48
2 49 49 49 49 49
3 54 54 54 54 54
50,33 50,33 50,33 50,33 50,33
F1SK 1 46 46 46 45 45
2 54 52 52 50 46
3 63 60 60 59 57
54,33 52,66 52,66 51,33 49,33
F2SK 1 44 43 43 40 40
2 43 40 39 39 39
3 56 55 53 53 52
47,66 46 45 44 43,66
F3SK 1 56 47 43 38 36
2 60 56 47 40 40
3 58 54 50 49 45
58,00 52,33 47,33 42,33 40,33
F4SK 1 70 64 56 47 38
2 78 73 55 45 39
3 70 61 51 40 34
72,66 66,00 54,00 44,00 37,00
F5 1 57 40 31 25 20
2 53 44 37 29 20
3 53 43 35 26 18
54,33 42,33 34,33 26,66 19,33
Keterangan :
Sedikit 0 - 19; Beberapa noda 20-39; Banyak noda 40-100 (Aramo, 2012) F0 : Dasar krim (blanko)
F1SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1% F2SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2% F3SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3% F4SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4% F5 : Krim pembanding (Olay)
(77)
Pengukuran banyaknya noda menggunakan perangkat skin analyzer dengan lensa perbesaran 60 kali dengan warna lampu sensor jingga. Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa kondisi kulit pada awal dari semua sukarelawan adalah banyak noda. , setelah pemakaian krim selama 4 minggu dari formula F0 ( blanko), F1SK (krim 1%), F2SK (krim2%), F3SK (krim 3%) masih tetap banyak noda, sedangkan untuk formula F4SK (krim 4%) menjadi beberapa noda, dan F5 (krim pembanding) menjadi sedikit noda.
Gambar 4.4 Grafik banyak noda versus waktu pemakaian krim konsentrat sari
kulit semangka kuning
Berdasarkan grafik pada Gambar 4.4 terlihat bahwa semua formula mengalami peningkatan efektivitas, dimana dari grafik terlihat perbebedaan untuk setiap formula. Dari semua formula, sukarelawan yang memakai krim dengan formula F5 menunjukkan penurunan banyaknya noda yang lebih baik.
0 10 20 30 40 50 60 70 80
1 2 3 4 5
B an yak n ya N od a
Waktu pemakaian (minggu)
F0 (Blanko)
F1 (Krim 1%)
F2 (Krim 2%)
F3 (Krim 3%)
F4 (Krim 4%)
F5 (Pembanding Olay) S ed ik it B eb er ap a N od a B an y ak N o d a
(78)
4.4.5 Keriput (wrinkle)
Tabel 4.13 Hasil pengukuran keriput (wrinkle) pada kondisi awal sebelum
pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu
Formula Sukarelawan
Keriput Kondisi
awal
Pemakaian
1 minggu
2 minggu
3 minggu
4 minggu
F0 1 43 43 43 40 40
2 39 39 39 39 39
3 47 47 47 47 47
43,00 43,00 43,00 43,00 43,00
F1 SK 1 40 39 39 39 37
2 49 47 47 43 40
3 49 47 43 39 39
46,00 44,33 43,00 40,33 38,66
F2 SK 1 49 43 40 35 25
2 47 40 39 29 25
3 49 47 43 40 39
48,33 43,33 40,66 34,66 29,66
F3 SK 1 55 49 43 39 25
2 52 43 39 25 20
3 55 47 44 43 39
54,00 46,33 42,00 35,66 28,00
F4 SK 1 56 49 39 25 18
2 59 49 43 39 25
3 55 47 39 20 16
56,66 48,33 40,33 28,00 19,33
F5 1 48 39 22 12 8
2 43 37 25 18 6
3 55 46 37 21 12
48,66 40,66 28,00 17,00 8,66
Keterangan :
Tidak berkeriput 0 - 19; Berkeriput 20-52; Berkeriput parah 53-100 (Aramo, 2012)
F0 : Dasar krim (blanko)
F1 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1% F2 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2% F3 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3% F4 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4% F5 : Krim pembanding (Olay)
(79)
Penggukuran keriput dengan menggunakan perangkat alat skin analyzer menggunakan lensa perbesaran 10 kali dengan warna lampu sensor berwarna biru. Berdasarkan Tabel 4.13 dan Gambar grafik 4.5 dapat dilihat bahwa kondisi awal dari sukarelawan yang memakai formula F0, F1SK, F2SK, dan F5 adalah berkeriput dan sukarelawan yang memakai formula F3SK dan F4SK adalah berkeriput parah.
Gambar 4.5 Grafik keriput versus waktu pemakaian krim semangka kuning
. Kondisi kulit sukarelawan setelah pemakaian krim selama 4 minggu memperlihatkan bahwa sukarelawan dengan formula F0 (blanko), F1SK (krim 1%) dan F2 SK (krim 2%) dari awal berkeriput masih tetap berkeriput , dan F3 SK (krim 3%) dari berkeriput parah menjadi berkeriput, F4 SK (krim4%) dan F5 (krim5%). dari berkeriput parah menjadi tidak berkeriput. Krim dengan formula F5 menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan krim dari formula yang lainnya. 0 10 20 30 40 50 60
1 2 3 4 5
K
er
iput
Waktu pemakaian (minggu)
F0 (Blanko) F1 (Krim 1%) F2 (Krim 2%)
F3 (Krim 3%) F4 (Krim 4%) F5 (Pembanding Olay) Ti d ak B er k er ip u t B er k er ip u t B an y ak K er ip u t
(80)
4.5 Hasil Uji Efek Anti-aging krim konsentrat kulit buah semangka merah 4.5.1 Kadar air (moisture)
Tabel 4.14 Hasil pengukuran kadar air (moisture)kondisi awal sebelum
pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Semangka merah
Formula Sukarelawan
Kelembaban (%) Kondisi
awal
Pemakaian 1
minggu
2 minggu
3 minggu
4 minggu
F0 1 28 28 29 30 31
2 29 30 30 31 32
3 28 29 29 29 30
28,33 29,00 29,33 30,00 31,00
F1 SM 1 27 29 29 30 31
2 29 30 30 31 31
3 29 30 30 31 31
28,33 29,66 29,66 30,66 31,00
F2 SM 1 29 31 31 32 32
2 24 29 29 30 30
3 29 30 31 32 32
27,33 30,00 30,33 31,33 31,33
F3 SM 1 26 29 31 33 34
2 24 29 30 31 32
3 26 30 33 35 35
25,33 29,33 31,33 33,00 33,66
F4 SM 1 27 30 33 35 37
2 24 28 30 33 35
3 21 27 30 33 34
24,00 28,33 31,00 33,66 35,33
F5 1 27 31 34 36 38
2 27 30 33 35 37
3 28 32 34 36 38
27,33 31,00 33,66 35,66 37,66
Keterangan :
Normal 30-50; Dehidrasi 0-29; Hidrasi 51-100 (Aramo, 2012) F0 : Dasar krim (blanko)
F1 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1% F2 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2% F3 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3% F4 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4% F5 : Krim pembanding (Olay)
(1)
3.7.2 Penentuan tipe emulsi ... 25
3.7.3 Pengukuran pH sediaan ... 26
3.7.4 Penentuan stabilitas ... 26
3.8 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan ... 27
3.9 Uji Efek Anti-aging ... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembuatan Konsentrat Sari Buah Semangka ... 29
4.2 Penentuan Mutu Fisik Sediaan ... 29
4.2.1 Pemeriksaan homogenitas ... 29
4.2.2 Penentuan tipe emulsi sediaan krim ... 29
4.2.3 Pengukuran pH sediaan ... 31
4.2.4 Pengamatan stabilitas ... 32
4.3 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan ... 34
4.4 Hasil Uji Efek Anti-aging Krim Konsentrat Semangka Kuning 36
4.4.1 Kadar air (moisture) ... 36
4.4.2 Kehalusan ... 38
4.4.3 Pori (pore) ... 40
4.4.4 Banyak nya noda ... 42
4.4.5 Keriput ... 44
4.5 Hasil Uji Efek Anti-aging krim Konsentrat Sari Semangka merah 46 4.5.1 Kadar air (moisture) ... 46
4.5.2 Kehalusan ... 48
4.5.3 Pori (pore) ... 50
(2)
4.5.5 Keriput ... 54
5.1 Perbandingan Efek Anti-Aging dari Krim Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah dan Kuning ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 63
5.2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 64
(3)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Formula dasar krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah ... 24 3.2 Formula dasar krim dengan konsentrat sari buah semangka
kuning ... 24 4.1 Data hasil pengenceran fase menggunakan air sari kulit buah
semangka merah ... 30 4.2 Data hasil pengenceran fase menggunakan air sari kulit buah
semangka kuning ... 30 4.3 Data pengukuran pH sediaan krim konsentrat sari kulit buah
semangka merah selama penyimpanan 12 Minggu ... 31 4.4 Data pengukuran pH sediaan krim konsentrat sari kulit buah
semangka kuning selama penyimpanan 12 minggu ... 31 4.5 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim dari
konsentrat sari kulit buah semangka merah setelah selesai dibuat
dan setelah penyimpanan 12 minggu ... 33 4.6 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim dari konsentrat
sari kulit buah semangka kuning setelah selesai dibuat dan setelah penyimpanan 12 minggu ... 33 4.7 Data hasil uji Iritasi krim semangka merah terhadap sukarelawan
... 34 4.8 Data hasil uji Iritasi krim semangka merah terhadap sukarelawan
... 34 4.9 Hasil pengukuran kadar air (moiture) krim konsentrat sari kulit
buah semangka merah pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim Selama 4 minggu ... 36 4.10 Hasil pengukuran kehalusan (evennes) krim konsentrat sari kulit
buah semangka merah pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 4 minggu ... 38 4.11 Hasil pengukuran pori (pore) krim konsentrat sari kulit buah
semangka merah pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 4 minggu ... 40
(4)
4.12 Hasil pengukuran noda (spot) krim konsentrat sari kulit buah semangka merah pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 4 minggu ... 42 4.13 Hasil pengukuran keriput (wrinkle) krim konsentrat sari kulit
buah semangka merah pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 4 minggu ... 44 4.14 Hasil pengukuran kadar air (moisture) krim konsentrat sari kulit
buah semangka kuning pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 4 minggu ... 46 4.15 Hasil pengukuran kehalusan (evennes) krim konsentrat sari kulit
buah semangka kuning pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 4 minggu ... 48 4.16 Hasil pengukuran pori (pore) krim konsentrat sari kulit buah
semangka kuning pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 4 minggu ... 50 4.17 Hasil pengukuran noda (spot) krim konsentrat sari kulit buah
semangka kuning pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 4 minggu ... 52 4.18 Hasil pengukuran keriput (wrinkle) krim konsentrat sari kulit
buah semangka kuning pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 4 minggu ... 54 4.19 Perbandingan hasil pengukuran kadar air dikulit pemakaian krim
konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu ... 56 4.20 Perbandingan hasil pengukuran kehalusan dikulit pemakaian
krim konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu ... 57 4.21 Perbandingan hasil pengukuran besar pori dikulit pemakaian
krim konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu ... 58 4.22 Perbandingan hasil pengukuran banyak noda dikulit pemakaian
krim konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu ... 59 4.23 Perbandingan hasil pengukuran keriput dikulit pemakaian krim
konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu ... 60
(5)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Grafik persentase kadar air versus waktu pemakaian krim konsentrat sari kulit semangka kuning ... 37 4.2. Grafik kehalusan kulit versus waktu pemakaian krim konsentrat
sari kulit semangka kuning ... 39 4.3 Grafik pori versus waktu pemakaian krim konsentrat sari kulit
semangka kuning ... 41 4.4 Grafik banyak noda versus waktu pemakaian krim konsentrat
sari kulit semangka kuning ... 43 4.5 Grafik keriput versus waktu pemakaian krim konsentrat sari kulit
semangka kuning ... 45 4.6 Grafik persentase kadar air versus waktu pemakaian krim
konsentrat sari kulit semangka merah ... 47 4.7 Grafik kehalusan kulit versus waktu pemakaian krim konsentrat
sari kulit semangka merah ... 49 4.8 Grafik pori versus waktu pemakaian krim konsentrat sari kulit
semangka merah... 51 4.9 Grafik banyak noda versus waktu pemakaian krim konsentrat
sari kulit semangka merah ... 53 4.9 Grafik keriput versus waktu pemakaian krim konsentrat sari
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Hasil identifikasi buah semangka merah ... 66
2 Hasil identifikasi buah semangka kuning ... 67
3 Contoh surat pernyataan sukarelawan ... 68
4 Gambar buah semangka ... 69
5 Gambar kulit putih semangka ... 70
6 Gambar konsentrat sari kulit buah ... 71
7 Gambar alat yang digunakan ... 72
8 Gambar sediaan krim anti-aging semangka merah ... 74
9 Gambar sediaan krim anti-aging semangka kuning ... 75
10 Uji homogenitas ... 76
11 Uji tipe emulsi dengan metilen biru ... 77
12 Gambar tangan sukarelawan ... 78
13 Skema pembuatan krim... 79
14 Hasil pengukuran skin analyzer semangka kuning ... 80
15 Hasil pengukuran skin analyzer semangka merah ... 85