Hasil dan Pembuatan Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Perbandingan efek anti-Aging dari krim konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning

30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembuatan Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka

Hasil kulit buah semangka merah yang diperoleh dari buah semangka merah 28 kg adalah sebanyak 11 kg dan sari nya sebanyak 5000 ml, kemudian sari kulit buah semangka dikeringkan dengan freeze dryer dan diperoleh konsentrat sari kulit buah semangka merah berwarna kuning kecoklatan sebanyak 13,38 g sedangkan dari 25 kg buah semangka kuning diperoleh bagian putih nya sebanyak 8 kg dan sari nya sebanyak 4000 ml, dan konsentrat sari buah semangka kuning bewarna hijau kecoklatan sebanyak 10,53 g. 4.2 Penentuan Mutu Fisik Sediaan 4.2.1 Pemeriksaan homogenitas sediaan Uji homogenitas memberikan hasil krim yang homogen, tidak ada butiran kasar, seperti yang terlihat pada Lampiran 10.

4.2.2 Penentuan tipe emulsi sediaan

Hasil penentuan tipe emulsi dengan mencampur metilen biru kedalam krim, seperti terlihat pada Lampiran 11, metilen biru larut sewaktu diaduk menunjukkan tipe emulsi minyak dalam air. Menurut Syamsuni 2006, penentuan tipe emulsi dapat ditentukan dengan pengenceran fase dan pewarnaan dengan metilen biru. Penentuan tipe emulsi dengan pengenceran dilakukan dengan cara mengencerkan fase eksternalnya, dengan prinsip tersebut maka tipe emulsi ma dapat diencerkan dengan air sedangkan tipe emulsi am tidak dapat diencerkan dengan air. Hasil penentuan Universitas Sumatera Utara 31 tipe emulsi sediaan krim dengan pengenceran fase menggunakan air dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 Data hasil pengenceran fase menggunakan air krim konsentrat sari kulit buah semangka merah No Krim konsentrat sari buah semangka merah Terdispersinya sediaan dalam air Ya Tidak 1 F0  - 2 F1SM  - 3 F2SM  - 4 F3SM  - 5 F4SM  - 6 F5  - Keterangan : Formulasi F0 : Blanko dasar krim tanpa konsentrat sari kulit buah Formulasi F1SM: Konsentrasi sari kulit buah semangka merah 1 Formulasi F2SM: Konsentrasi sari kulit buah semangka merah 2 Formulasi F3SM: Konsentrasi sari kulit buah semangka merah 3 Formulasi F4SM: Konsentrasi sari kulit buah semangka merah 4 Formulasi F5 : Sediaan krim ma dipasaran Olay Tabel 4.2 Data hasil pengenceran fase menggunakan air konsentrat sari kulit buah semangka kuning No Krim konsentrat sari buah semangka kuning Terdispersinya sediaan dalam air Ya Tidak 1 F0  - 2 F1SK  - 3 F2SK  - 4 F3SK  - 5 F4SK  - 6 F5  - Keterangan : Formulasi F0 : Blanko dasar krim tanpa konsentrat sari kulit buah Formulasi F1SK : Konsentrasi sari kulit buah semangka kuning 1 Formulasi F2SK : Konsentrasi sari kulit buah semangka kuning 2 Formulasi F3SK : Konsentrasi sari kulit buah semangka kuning3 Formulasi F4SK : Konsentrasi sari kulit buah semangka kuning4 Formulasi F5 : Sediaan krim ma dipasaran Olay Universitas Sumatera Utara 32

4.2.3 Pengukuran pH sediaan

pH sediaan ditentukan dengan menggunakan pH meter. pH dari sari kulit buah semangka yaitu 5,8. Tabel 4.3 Data pengukuran pH sediaan krim konsentrat sari kulit buah semangka merah selama penyimpanan 12 minggu Waktu penyimpanan minggu Hasil Pengukuran pH rata-rata F0 Blanko F1SM 1 F2SM 2 F3SM 3 F4SM 4 F5 pembanding 5,8 7,3 7,3 7,2 7,1 6,4 4 5,8 7,3 7,3 7,2 7,1 6,4 8 5,8 7,3 7,2 7,1 7,0 6,4 9 5,8 7,2 7,2 7,1 7,0 6,4 10 5,8 7,2 7,1 7,0 6,9 6,4 11 5,7 7,1 7,1 7,0 6,9 6,4 12 5,7 7,1 7,1 7,0 6,9 6,4 Tabel 4.4 Data pengukuran pH sediaan krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning selama penyimpanan 12 minggu Waktu penyimpanan minggu Hasil Pengukuran pH rata-rata F0 Blanko F1SK 1 F2SK 2 F3SK 3 F4SK 4 F5 Pembanding 5,8 7,2 7,2 7,1 7,0 6,4 4 5,8 7,2 7,2 7,1 7,0 6,4 8 5,8 7,2 7,1 7,0 7,0 6,4 9 5,8 7,1 7,1 7,0 6,9 6,4 10 5,8 7,1 7,0 6,9 6,9 6,4 11 5,7 7,1 7,0 6,9 6,8 6,4 12 5,7 7,1 7,0 6,9 6,8 6,4 Keterangan : Formula F0 : Dasar krim blanko Formula F1SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1 Formula F1SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1 Formula F2SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2 Formula F2SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2 Formula F3SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3 Formula F3SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3 Formula F4SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4 Formula F4SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4 Formula F5 : Sediaan krim ma pembandingOlay Universitas Sumatera Utara 33 Pengukuran pH sediaan dilakukan pada saat setelah selesai dibuat, kemudian setelah penyimpanan 4, 8, 9, 10, 11, dan 12 minggu. Hasil pengukuran pH tiap formula menunjukkan bahwa dengan meningkatnya konsentrasi sari kulit buah semangka pH sediaan semakin rendah, tetapi masih dalam rentang yang diperbolehkan. Hasil pengukuran pH sediaan krim F0 blanko, F1SM krim1, F2SM krim 2, F3SM krim 3, dan F4SM krim4 untuk krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah mengalami penurunan dimana F0 sebagai blanko dari pH 5,8-5,7, F1SM krim 17,3-7,1, F2SM krim 2 7,3- 7,1, F3SM krim 3 7,2-7,0, F4SM krim 4 7,1-6,9. Sedangkan krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka kuning F1SK krim 17,2-7,1, F2SK krim 2 7,2-7,0, F3SK krim 3 7,1-6,9 dan F4SK krim 4 7,0-6,8.Sedangkan untuk krim pembanding olay tidak mengalami perubahan pH. Sediaan krim setelah selesai dibuat dan juga setelah penyimpanan selama 12 minggu masih memenuhi batas pH fisiologis kulit karena menurut Balsam 1972, pH sediaan krim yang sesuai untuk pH kulit adalah antara 5 dan 8.

4.2.4 Penentuan stabilitas

Ketidakstabilan formulasi dapat dideteksi dalam beberapa hal dengan suatu perubahan dalam penampilan fisik, warna, bau, rasa dan tekstur dari formulasi tersebut. Umumnya suatu emulsi dianggap tidak stabil secara fisik jika semua atau sebagian dari cairan fase dalam tidak teremulsikan dan membentuk suatu lapisan yang berbeda pada permukaan atau dasar emulsi. Oleh sebab itu perlu dilakukan uji evaluasi selama 3 bulan dan dianggap sebagai stabilitas minimum yang harus dimiliki oleh suatu emulsi. Universitas Sumatera Utara 34 Pengamatan dilakukan pada saat sediaan telah selesai dibuat, penyimpanan 1, 4, 8, 12 minggu pada suhu kamar. Parameter yang diamati berupa pemisahan fase, warna, dan bau Ansel, 2005. Tabel 4.5 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim dari konsentrat sari kulit buah semangka merah setelah selesai dibuat dan setelah penyimpanan 1,4, 8, dan 12 minggu No Formula Pengamatan Selesai dibuat 1 minggu 4 minggu 8 minggu 12 minggu x y z x y z x y z x y z x y z 1 F0 - - - - - - - - - - - - - - - 2 F1SM - - - - - - - - - - - - - - - 3 F2SM - - - - - - - - - - - - - - - 4 F3SM - - - - - - - - - - - - - - - 5 F4SM - - - - - - - - - - - - - - - 6 F5 - - - - - - - - - - - - - - - Tabel 4.6 Data pengamatan terhadap kestabilan sediaan krim dari konsentrat sari kulit buah semangka kuning setelah selesai dibuat dan setelah penyimpanan 1,4, 8, dan 12 minggu No Formula Pengamatan Selesai dibuat 1 minggu 4 minggu 8 minggu 12 minggu x y z x y z x y z x y z x y z 1 F0 - - - - - - - - - - - - - - - 2 F1SK - - - - - - - - - - - - - - - 3 F2SK - - - - - - - - - - - - - - - 4 F3SK - - - - - - - - - - - - - - - 5 F4SK - - - - - - - - - - - - - - - 6 F5 - - - - - - - - - - - - - - - Keterangan : Formula F0 : Dasar krim blanko Formula F1SMSK: Krim konsentrat sari kulit buah semangka merahkuning1 Formula F2SMSK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merahkuning 2 Formula F3SMSK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merahkuning 3 Formula F4SMSK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merahkuning 4 Formula F5 : Sediaan krim ma dipasaran x : Perubahan fase y : Perubahan bau z : Pemisahan fase - : Tidak ada perubahan Universitas Sumatera Utara 35 Evaluasi stabilitas sediaan dilakukan selama penyimpanan 12 minggu dengan pengamatan setelah 1, 4, 8, dan 12 minggu. Sediaan krim disimpan pada suhu kamar dan diamati pemisahan fase, perubahan warna, dan bau. Hasil uji menunjukkan bahwa sediaan krim yang mengandung konsentrat sari kulit buah semangka merah dan konsentrat sari kulit buah semangka kuning dimana F0 blanko, F1SM krim 1, F2SM krim 2, F3 SM krim 3, dan F4SM krim 4, F0blanko, F1SK krim 1, F2SK krim 2, F3 SK krim 3, dan F4SK krim 4 dan F5 sebagai krim pembanding stabil, tidak mengalami perubahan warna, bau, maupun pemisahan fase. Hal ini menunjukkan bahwa semua sediaan stabil selama penyimpanan 12 minggu sehingga semua krim aman untuk digunakan. 4.3 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan Tabel 4.7 Data hasil uji iritasi krim semangka merah terhadap sukarelawan pada 24 dan 48 jam Formula Sukarelawan Reaksi 24 jam 48 jam Kulit Kulit F4SK 1 Eritema Edema 2 Eritema Edema 3 Eritema Edema 4 Eritema Edema 5 Eritema Edema 6 Eritema Edema Salah satu cara untuk menghindari terjadinya efek samping pada penggunaan kosmetik adalah dengan melakukan uji iritasi terhadap kulit. Uji iritasi dapat Universitas Sumatera Utara 36 dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan krim setiap formula pada kulit lengan bawah bagian sukarelawan dalam sebanyak 3 kali sehari dan diamati perubahan yang terjadi pada kulit sukarelawan selama 2 hari. Tabel 4.8 Data hasil uji iritasi krim semangka kuning terhadap sukarelawan pada24 dan 48 jam Formula Sukarelawan Reaksi 24 jam 48 jam Kulit Kulit F4SM 1 Eritema Edema 2 Eritema Edema 3 Eritema Edema 4 Eritema Edema 5 Eritema Edema 6 Eritema Edema Keterangan F4SK : Krim 4 dari konsentrat sari kulit buah semangka kuning F4SM : krim 4 dari konsentrat sari kulit buah semangka merah Eritema Edema Tidak eritema Tidak edema Sangat sedikit eritema 1 Sangat sedikit edema 1 Sedikit eritema 2 Sedikit edema 2 Eritema sedang 3 Edema sedang 3 Eritema sangat parah 4 Edema sangat parah 4 Barel,et al., 2009 Berdasarkan hasil uji iritasi terhadap sukarelawan sebanyak 6 orang sukarelawan , dapat dilihat bahwa tidak adanya reaksi seperti eritema dan edema pada kulit setiap sukarelawan yang di uji iritasi dari setiap formula yang diuji , dari hasil hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan sediaan aman digunakan. Universitas Sumatera Utara 37 4.4 Hasil uji Efek Anti-aging krim konsentrat kulit buah semangka kuning 4.4.1 Kadar air moisture Tabel 4.9 Hasil pengukuran kadar air moisture pada kondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Semangka kuning Formula Sukarelawan Kadar air Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 28 28 29 30 31 2 29 30 30 31 32 3 28 29 29 29 30 28,33 29,00 29,33 30,00 31,00 F1 SK 1 28 29 30 30 32 2 26 27 30 31 33 3 26 28 30 31 33 26,66 28,00 30,00 30,66 32,66 F2 SK 1 26 29 31 32 34 2 28 30 32 32 35 3 29 31 31 33 35 27,66 30,00 31,33 32,33 34,66 F3 SK 1 28 31 32 34 36 2 29 32 33 34 36 3 28 30 33 33 35 28,33 31,00 32,66 33,66 35,66 F4 SK 1 24 29 32 35 38 2 26 30 33 34 37 3 24 28 32 34 37 24,66 29,00 32,33 34,33 37,33 F5 1 27 31 34 36 38 2 27 30 33 35 37 3 28 32 34 36 38 27,33 31,00 33,66 35,66 37,66 Keterangan : Normal 30-50; Dehidrasi 0-29; Hidrasi 51-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1 F2 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2 F3 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3 F4 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 38 Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan alat moisture checker yang terdapat pada perangkat alat skin analyzer Aramo. Berdasarkan hasil pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa kondisi awal kadar air semua sukarelawan adalah dehidrasi, selama pemakaian krim semua formula mengalami peningkatan kadar air dari dehidrasi menjadi normal. Gambar 4.1 Grafik persentase kadar air versus waktu pemakaian krim semangka kuning Setelah pemakaian selama 4 minggu hasil pengukuran kadar air pada sukarelawan yang memakai krim formula F0, F1SK, F2SK, F3SK, F4SK, dan F5 mengalami peningkatan sebanyak 3, 6, 7, 13 dan 10. Pada sukarelawan yang memakai krim dengan formula F4 SK memiliki kadar air yang lebih tinggi dari pada sukarelawan yang memakai Formula F5 krim pembanding Olay. 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 5 P e rs e n ta se k ad ar a ir Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 F5 Pembanding Olay D eh id ras i N o rma l Universitas Sumatera Utara 39

4.4.2 Kehalusan evennes Tabel 4.10 Hasil pengukuran kehalusan evennes pada kondisi awal sebelum

pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula Sukarelawan Kehalusan Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 40 40 39 39 39 2 39 39 39 39 38 3 41 40 40 40 40 40,00 39,66 39,33 39,33 39,00 F1 SK 1 43 42 39 37 35 2 40 38 38 37 32 3 39 35 35 32 32 40,66 38,33 37,33 35,33 33,00 F2 SK 1 41 39 36 36 31 2 42 38 35 33 30 3 46 41 38 35 32 43,00 39,33 36,33 34,66 31,00 F3 SK 1 46 40 36 32 30 2 45 39 34 31 30 3 42 38 35 33 31 44,33 39,00 35,00 32,00 30,33 F4 SK 1 40 37 34 30 28 2 46 40 36 33 29 3 40 39 34 32 27 44,00 38,66 34,66 31,66 28,00 F5 1 41 36 35 32 28 2 44 39 34 32 27 3 44 38 34 30 27 43,00 37,66 34,33 31,33 27,33 Keterangan : Normal 32-51; Halus 0-31; Kasar 52-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1 F2 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2 F3 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3 F4 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 40 Pengukuran kehalusan kulit evennes menggunakan perangkat skin analyzer menggunakan lensa perbesaran 60 kali dengan warna lampu sensor berwarna biru. Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa kondisi awal kulit untuk semua sukarelawan adalah normal. Gambar 4.2 Grafik kehalusan kulit versus waktu pemakaian krim semangka kuning Pemakaian krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka kuning selama 4 minggu kondisi kulit sukarelawan yang memakai krim formula F0 blanko dan F1SK krim 1 tetap normal, sedangkan krim dengan formula F2 SK krim 2, F3 SK krim 3, F4 SK krim 4 dan F5 krim pembanding olay menjadi halus. Berdasarkan grafik pada Gambar 4.2 menunjukkan adanya perubahan kondisi menjadi lebih baik dari sebelumnya, terlihat peningkatan pada sukarelawan yang memakai krim dengan formula F2 SK, F3 SK, F4 SK dan F5 disetiap minggunya. 10 20 30 40 50 1 2 3 4 5 Ke h al u san Ku lit Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 F5 Pembanding Olay H al us N o rma l Universitas Sumatera Utara 41

4.4.3 Pori Pore Tabel 4.11 Hasil pengukuran pori pore pada kondisi awal sebelum pemakaian

dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula Sukarelawan Pori Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 35 35 35 35 35 2 35 35 35 35 35 3 37 37 36 36 36 35,66 35,66 35,33 35,33 35,33 F1 SK 1 41 39 39 39 37 2 50 50 48 46 46 3 54 54 50 45 44 48,33 47,66 45,66 43,33 42,33 F2 SK 1 46 44 44 41 40 2 56 54 50 50 44 3 43 41 39 39 39 48,33 46,33 44,33 43,33 41,00 F3 SK 1 43 40 37 36 35 2 39 35 35 34 34 3 39 36 36 35 35 40,33 37,00 36,00 35,00 34,66 F4 SK 1 46 42 39 35 27 2 46 40 37 27 24 3 43 37 29 24 20 44,00 39,66 35,00 28,66 23,66 F5 1 39 31 24 20 18 2 37 29 27 20 15 3 39 31 27 22 20 38,33 30,33 26,00 20,66 17,66 Keterangan : Kecil 0 - 19; Beberapa besar 20-39; Sangat besar 40-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1 F2 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2 F3 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3 F4 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 42 Pengukuran pori menggunakan perangkat skin analyzer sama dengan pengukuran kehalusan yaitu dengan lensa perbesara 60 kali dan mode pembacaan normal dengan warna lampu sensor berwarna biru, pada waktu melakukan analisa kehalusan maka secara otomatis pengukuran pori ikut terbaca. Gambar 4.3 Grafik pori versus waktu pemakaian krim semangka kuning Berdasarkan Tabel 4.11 dan grafik pada Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa kondisi kulit sukarelawan setelah pemakaian krim selama 4 minggu masing – masing formula adalah F0 blanko kondisi awal pori dari beberapa besar masih tetap besar, F1SK krim 1 dan F2 SK krim 2 kondisi awal pori sangat besar masih tetap besar, sedangkan untuk formula F3 SK krim 3, F4 SK krim 4 kondisi awal pori sangat besar menjadi beberapa besar, dan F5 pembanding olay dari kondisi pori beberapa besar menjadi halus. Dari semua formula dapat dilihat bahwa sukarelawan yang memakai krim dengan formula F4 SK4 dan F5 memiliki penurunan pori yang lebih baik. 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 P or i Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 F5 Pembanding Olay Ke ci l B eb er ap a B es ar S an g at B es ar Universitas Sumatera Utara 43

4.4.4 Banyaknya noda spot Tabel 4.12 Hasil pengukuran banyaknya noda spot pada kondisi awal sebelum

pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula Sukarelawan Banyak noda Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 48 48 48 48 48 2 49 49 49 49 49 3 54 54 54 54 54 50,33 50,33 50,33 50,33 50,33 F1SK 1 46 46 46 45 45 2 54 52 52 50 46 3 63 60 60 59 57 54,33 52,66 52,66 51,33 49,33 F2SK 1 44 43 43 40 40 2 43 40 39 39 39 3 56 55 53 53 52 47,66 46 45 44 43,66 F3SK 1 56 47 43 38 36 2 60 56 47 40 40 3 58 54 50 49 45 58,00 52,33 47,33 42,33 40,33 F4SK 1 70 64 56 47 38 2 78 73 55 45 39 3 70 61 51 40 34 72,66 66,00 54,00 44,00 37,00 F5 1 57 40 31 25 20 2 53 44 37 29 20 3 53 43 35 26 18 54,33 42,33 34,33 26,66 19,33 Keterangan : Sedikit 0 - 19; Beberapa noda 20-39; Banyak noda 40-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1 F2SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2 F3SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3 F4SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 44 Pengukuran banyaknya noda menggunakan perangkat skin analyzer dengan lensa perbesaran 60 kali dengan warna lampu sensor jingga. Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa kondisi kulit pada awal dari semua sukarelawan adalah banyak noda. , setelah pemakaian krim selama 4 minggu dari formula F0 blanko, F1SK krim 1, F2SK krim2, F3SK krim 3 masih tetap banyak noda, sedangkan untuk formula F4SK krim 4 menjadi beberapa noda, dan F5 krim pembanding menjadi sedikit noda. Gambar 4.4 Grafik banyak noda versus waktu pemakaian krim konsentrat sari kulit semangka kuning Berdasarkan grafik pada Gambar 4.4 terlihat bahwa semua formula mengalami peningkatan efektivitas, dimana dari grafik terlihat perbebedaan untuk setiap formula. Dari semua formula, sukarelawan yang memakai krim dengan formula F5 menunjukkan penurunan banyaknya noda yang lebih baik. 10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 B an yak n ya N od a Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 F5 Pembanding Olay S ed ik it B eb er ap a N od a B an y ak N o d a Universitas Sumatera Utara 45

4.4.5 Keriput wrinkle Tabel 4.13 Hasil pengukuran keriput wrinkle pada kondisi awal sebelum

pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula Sukarelawan Keriput Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 43 43 43 40 40 2 39 39 39 39 39 3 47 47 47 47 47 43,00 43,00 43,00 43,00 43,00 F1 SK 1 40 39 39 39 37 2 49 47 47 43 40 3 49 47 43 39 39 46,00 44,33 43,00 40,33 38,66 F2 SK 1 49 43 40 35 25 2 47 40 39 29 25 3 49 47 43 40 39 48,33 43,33 40,66 34,66 29,66 F3 SK 1 55 49 43 39 25 2 52 43 39 25 20 3 55 47 44 43 39 54,00 46,33 42,00 35,66 28,00 F4 SK 1 56 49 39 25 18 2 59 49 43 39 25 3 55 47 39 20 16 56,66 48,33 40,33 28,00 19,33 F5 1 48 39 22 12 8 2 43 37 25 18 6 3 55 46 37 21 12 48,66 40,66 28,00 17,00 8,66 Keterangan : Tidak berkeriput 0 - 19; Berkeriput 20-52; Berkeriput parah 53-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 1 F2 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 2 F3 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 3 F4 SK : Krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 46 Penggukuran keriput dengan menggunakan perangkat alat skin analyzer menggunakan lensa perbesaran 10 kali dengan warna lampu sensor berwarna biru. Berdasarkan Tabel 4.13 dan Gambar grafik 4.5 dapat dilihat bahwa kondisi awal dari sukarelawan yang memakai formula F0, F1SK, F2SK, dan F5 adalah berkeriput dan sukarelawan yang memakai formula F3SK dan F4SK adalah berkeriput parah. Gambar 4.5 Grafik keriput versus waktu pemakaian krim semangka kuning . Kondisi kulit sukarelawan setelah pemakaian krim selama 4 minggu memperlihatkan bahwa sukarelawan dengan formula F0 blanko, F1SK krim 1 dan F2 SK krim 2 dari awal berkeriput masih tetap berkeriput , dan F3 SK krim 3 dari berkeriput parah menjadi berkeriput, F4 SK krim4 dan F5 krim5. dari berkeriput parah menjadi tidak berkeriput. Krim dengan formula F5 menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan krim dari formula yang lainnya. 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 K er iput Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 F5 Pembanding Olay Ti d ak B er k er ip u t B er k er ip u t B an y ak K er ip u t Universitas Sumatera Utara 47 4.5 Hasil Uji Efek Anti-aging krim konsentrat kulit buah semangka merah 4.5.1 Kadar air moisture Tabel 4.14 Hasil pengukuran kadar air moisturekondisi awal sebelum pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Semangka merah Formula Sukarelawan Kelembaban Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 28 28 29 30 31 2 29 30 30 31 32 3 28 29 29 29 30 28,33 29,00 29,33 30,00 31,00 F1 SM 1 27 29 29 30 31 2 29 30 30 31 31 3 29 30 30 31 31 28,33 29,66 29,66 30,66 31,00 F2 SM 1 29 31 31 32 32 2 24 29 29 30 30 3 29 30 31 32 32 27,33 30,00 30,33 31,33 31,33 F3 SM 1 26 29 31 33 34 2 24 29 30 31 32 3 26 30 33 35 35 25,33 29,33 31,33 33,00 33,66 F4 SM 1 27 30 33 35 37 2 24 28 30 33 35 3 21 27 30 33 34 24,00 28,33 31,00 33,66 35,33 F5 1 27 31 34 36 38 2 27 30 33 35 37 3 28 32 34 36 38 27,33 31,00 33,66 35,66 37,66 Keterangan : Normal 30-50; Dehidrasi 0-29; Hidrasi 51-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1 F2 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2 F3 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3 F4 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 48 Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan alat moisture checker yang terdapat pada pada perangkat alat skin analyzer Aramo. Berdasarkan hasil pada Tabel 4.14 dan grafik pada Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa kondisi awal kadar air semua sukarelawan adalah dehidrasi, selama pemakaian krim selama 4 minggu semua formula mengalami peningkatan kadar air dari dehidrasi menjadi normal. Gambar 4.6 Grafik persentase kadar air versus waktu pemakaian krim semangka merah Hasil pengukuran kadar air pada sukarelawan yang memakai krim formula F0, F1SM, F2SM, F3SM, F4SM, dan F5 adalah sebanyak 3, 3, 4, 8, 11 dan 10 . Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kadar air pada setiap minggunya, dimana perubahan ini menunjukkan kondisi yang lebih baik setiap formula. 5 10 15 20 25 30 35 40 1 2 3 4 5 P ersen tas e k ad ar ai r Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 F5 Pembanding Olay D eh id ras i N o rma l Universitas Sumatera Utara 49

4.5.2 Kehalusan evennes Tabel 4.15 Hasil pengukuran kehalusan evennes pada kondisi awal sebelum

pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula Sukarelawan Kehalusan Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 40 40 39 39 39 2 39 39 39 39 38 3 41 40 40 40 40 40,00 39,66 39,33 39,33 39,00 F1 SM 1 41 39 37 35 35 2 42 40 39 38 37 3 40 39 37 34 33 41,00 39,33 37,66 35,66 35,00 F2 SM 1 40 37 35 35 33 2 39 37 35 30 30 3 41 39 38 35 33 40,00 37,66 36,00 32,33 32,00 F3 SM 1 44 41 38 35 33 2 41 37 35 34 33 3 44 40 38 35 30 43,00 39,33 37,00 34,66 32,00 F4 SM 1 42 40 36 31 29 2 44 39 32 30 28 3 42 38 36 32 25 44,00 39,00 34,66 31,00 27,33 F5 1 41 36 35 32 28 2 44 39 34 32 27 3 44 38 34 30 27 43,00 37,66 34,33 31,33 27,33 Keterangan : Normal 32-51; Halus 0-31; Kasar 52-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1 F2 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2 F3 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3 F4 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 50 Pengukuran kehalusan kulit evennes dengan menggunakan perangkat skin analyzer menggunakan lensa perbesaran 60 kali dengan warna lampu sensor berwarna biru. Berdasarkan Tabel 4.15 dan grafik pada Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa kondisi awal kulit untuk semua sukarelawan adalah normal. Gambar 4.7 Grafik kehalusan kulit versus waktu pemakaian krim semangka merah Setelah pemakaian krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah selama 4 minggu kondisi kulit sukarelawan yang memakai krim formula F0 blanko dan F1SM krim1, F2SM krim 2, F3SM krim 3, tetap normal, sedangkan F4SM krim 4 dan F5 krim pembanding olay menjadi halus. Bedasarkan hasil diatas dapat dilihat terjadi perubahan pada setiap formula, 10 20 30 40 50 1 2 3 4 5 Ke h al u san Ku lit Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 F5 Pembanding Olay H al us N o rma l Universitas Sumatera Utara 51 dan perubahan kondisi yang terbaik dapat dilihat pada formula F4SM dan F5 krim pembanding pada setiap minggunya.

4.5.3 Pori Pore Tabel 4.16 Hasil pengukuran pori pore pada kondisi awal sebelum pemakaian

dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula Sukarelawan Pori Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 35 35 35 33 32 2 35 35 35 34 34 3 37 37 36 36 36 35,66 35,33 35,33 34,33 34,00 F1 SM 1 43 41 41 39 39 2 43 42 42 42 40 3 39 39 37 37 37 42,66 40,00 40,00 39,33 38,66 F2 SM 1 41 39 38 38 38 2 46 44 43 40 40 3 44 42 41 40 39 42,66 41,66 40,00 39,33 39,00 F3 SM 1 40 38 37 36 35 2 42 40 38 35 35 3 41 39 38 37 37 41,00 39,66 37,66 36,00 35,66 F4 SM 1 46 43 35 27 24 2 46 40 38 31 27 3 42 39 35 30 29 44,00 40,00 36,00 29,33 26,66 F5 1 39 31 24 20 18 2 37 29 27 20 15 3 39 31 27 22 20 37,33 30,00 26,00 20,66 17,66 Keterangan : Kecil 0 - 19; Beberapa besar 20-39; Sangat besar 40-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1 F2 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2 F3 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3 F4 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 52 Pengukuran pori menggunakan perangkat skin analyzer sama dengan pengukuran kehalusan yaitu dengan lensa perbesara 60 kali dengan warna lampu sensor berwarna biru, pada waktu melakukan analisa kehalusan maka secara otomatis pengukuran pori ikut terbaca. Gambar 4.8 Grafik pori versus waktu pemakaian krim semangka merah Berdasarkan Tabel 4.16 dan grafik pada Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa kondisi kulit sukarelawan setelah pemakaian krim selama 4 minggu masing – masing formula adalah F0 blanko kondisi awal pori dari beberapa besar masih tetap besar, F1SM krim 1 dan F2SM krim2, F3SM krim3, F4SM krim4 kondisi awal pori sangat besar menjadi beberapa besar, sedangkan untuk F5pembanding dari kondisi pori beberapa besar menjadi halus. Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa sukarelawan yang memakai krim dengan formula F5 pembanding memiliki hasil yang lebih baik yaitu dari kondisi awal pori beberapa besar menjadi kecil. 10 20 30 40 50 1 2 3 4 5 P or i Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 F5 Pembanding Olay Ke ci l B eb er ap a B es ar S an g at B es ar Universitas Sumatera Utara 53 4.5.4 Banyaknya noda spot Tabel 4.17 Hasil pengukuran banyaknya noda spot pada kondisi awal sebelu pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula Sukarelawan Banyak noda Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 48 48 48 48 48 2 49 49 49 49 49 3 54 54 54 54 54 50,33 50,33 50,33 50,33 50,33 F1 SM 1 40 39 36 36 34 2 40 36 36 34 30 3 46 44 40 39 36 42,00 39,66 37,33 36,33 33,33 F2 SM 1 58 55 50 44 40 2 45 48 40 38 34 3 50 45 40 37 34 51,00 49,33 43,33 39,66 36,00 F3 SM 1 58 48 44 40 36 2 61 56 48 44 34 3 66 60 56 45 37 61,66 54,66 49,33 43,00 35,66 F4 SM 1 61 56 50 42 30 2 55 46 32 27 21 3 51 45 36 26 20 55,66 49,00 39,33 31,66 23,66 F5 1 57 40 31 25 20 2 53 44 37 29 20 3 53 43 35 26 18 54,33 42,33 34,33 26,66 19,33 Keterangan : Sedikit 0 - 19; Beberapa noda 20-39; Banyak noda 40-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1 F2 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2 F3 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3 F4 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 54 Pengukuran banyaknya noda dengan menggunakan perangkat skin analyzer dengan lensa perbesaran 60 kali dengan warna lampu sensor jingga. Berdasarkan Tabel 4.17 dan grafik pada Gambar 4.9 dapat dilihat bahwa kondisi kulit pada awal dari semua sukarelawan adalah banyak noda. Gambar 4.9 Grafik banyaknya noda versus waktu pemakaian krim semangka merah setelah pemakaian krim selama 4 minggu untuk formula F0 blanko dari banyak noda masih tetap sama, F1SM krim 1, F2SM krim2 , F3SM krim 3 , dan F4SM krim 4 dari banyak noda menjadi beberapa noda, sedangkan F5 krim pembanding dari banyak noda menjadi sedikit noda. Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat bahwa adanya penurunan banyaknya noda untuk sukarelawan yang memakai formula F1SM, F2SM, F3SM, dan F4SM, dan sukarelawan yang memakai formula F5 krim pembanding menunjukkan penurunan banyaknya noda lebih baik dimana dari banyak noda menjadi sedikit noda. 10 20 30 40 50 60 70 1 2 3 4 5 B a n y a k n y a N o d a Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 S ed ik it B eb er ap a N od a B an y ak N o d a Universitas Sumatera Utara 55

4.5.5 Keriput wrinkle Tabel 4.18 Hasil pengukuran keriput wrinkle pada kondisi awal sebelum

pemakaian dan setelah pemakaian krim selama 1, 2, 3, dan 4 minggu Formula Sukarelawan Keriput Kondisi awal Pemakaian 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4 minggu F0 1 43 43 43 40 40 2 39 39 39 39 39 3 47 47 47 47 47 43,00 43,00 43,00 43,00 43,00 F1 SM 1 39 39 39 39 37 2 49 49 47 47 44 3 44 43 43 43 43 44,00 43,66 43,00 43,00 41,33 F2 SM 1 40 39 39 35 35 2 49 49 47 47 40 3 44 43 43 40 35 44,33 43,66 43,66 40,66 36,66 F3 SM 1 49 43 39 39 25 2 59 47 43 39 39 3 55 43 43 40 20 54,33 44,33 41,66 39,33 28,00 F4 SM 1 56 48 40 39 25 2 59 43 39 25 20 3 55 49 43 39 25 56,33 47,00 40,66 34,33 23,33 F5 1 48 39 22 12 8 2 43 37 25 18 6 3 55 46 37 21 12 48,66 40,66 28,00 17,00 8,666 Keterangan : Tidak berkeriput 0 - 19; Berkeriput 20-52; Berkeriput parah 53-100 Aramo, 2012 F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 1 F2 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 2 F3 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 3 F4 SM : Krim konsentrat sari kulit buah semangka merah 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 56 Penggukuran keriput dengan menggunakan perangkat alat skin analyzer menggunakan lensa perbesaran 10 kali dengan warna lampu sensor berwarna biru. Berdasarkan Tabel 4.18 dan grafik pada Gambar 4.10 dapat dilihat bahwa kondisi awal dari sukarelawan yang memakai formula F0, F1SM, F2SM, dan F5 dalah berkeriput dan sukarelawan yang memakai formula F3SM dan F4SM adalah berkeriput parah. Gambar 4.10. Grafik keriput versus waktu pemakaian krim semangka merah Kondisi kulit sukarelawan setelah pemakaian krim selama 4 minggu menyatakan bahwa sukarelawan dengan formula F0 blanko, F1SM krim 1, F2SM krim 2 dari awal berkeriput masih tetap berkeriput, dan F3SM krim 3, F4SM krim 4 dari berkeriput parah menjadi berkeriput dan F5 krim 5. dari berkeriput parah menjadi tidak berkeriput. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa sukarelawan yang memakai krim dengan formula F5 menunjukkan hasil yang lebih baik, dimana perubahan dari kondisi kulit berkeriput parah menjadi tidak berkeriput. 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 K er iput Waktu pemakaian minggu F0 Blanko F1 Krim 1 F2 Krim 2 F3 Krim 3 F4 Krim 4 Ti d ak B er k er ip u t B er k er ip u t B an y ak K er ip u t Universitas Sumatera Utara 57

4.6 Perbandingan efek anti-Aging dari krim konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning

Krim dari konsentrat sari kulit buah semangka merah Formula F1SM, F2SM, F3SM dan F4SM dan semangka kuning Formula F1SK, F2SK, F3SK dan F4SK menunjukkan adanya peningkatan efektifitas anti-aging masing masing krim pada 4 minggu pemakaian disetiap krim yang diuji pada sukarelawan sebanyak 18 orang. Krim dengan Formula F4 krim 4 dari kosentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan krim Formula F11, F2,2 dan F33. Pada Pengujian kadar air kulit sukarelawan setelah pemakaian 4 minggu krim dengan formula F44 konsentrat sari kulit buah semangka merah memiliki persentase peningkatan sebanyak 11 dan krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka kuning memiliki persentase peningkatan persentase yang lebih baik dari pada krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah yaitu sebanyak 13. Bedasarkan hasil analisis data secara statistik dengan menggunakan uji one way anova masing masing sediaan krim baik krim yang mengandung konsentrat sari kulit buah semangka merah dan juga krim yang mengandung sari kulit buah semangka kuning menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar kedua krim pada hasil pemakaian keseluruhan keduanya selama 4 minggu pemakaian P0,05, tetapi menunjukkan perbedaan yang signifikan antar Formula dari masing-masing krim keduanya pada pemakaian setelah 2,3 dan 4 minggu P0,05. Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.19 Perbandingan hasil pengukuran kadar air dikulit pemakaian krim konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu Kondisi awal Pengukuran kadar air setelah pemakaian 4 minggu Kondisi awal Pengukuran kadar air setelah pemakaian 4 minggu Semangka merah peningkata n Semangka kuning Peningkatan F0 28,33 Dehidrasi 31,00 Normal 3 F0 28,33 Dehidrasi 31,00 Normal 3 F1 SM 28,33 Dehidrasi 31,00 Normal 3 F1 SK 26,66 Dehidrasi 32,66 Normal 3 F2 SM 27,33 Dehidrasi 31,33 Normal 4 F2 SK 27,66 Dehidrasi 34,66 Normal 6 F3 SM 25,33 Dehidrasi 33,66 Normal 8 F3 SK 28,33 Dehidrasi 35,66 Normal 7 F4 SM 24,00 Dehidrasi 35,33 Normal 11 F4 SK 24,66 Dehidrasi 37,33 Normal 13 F5 27,33 dehidrasi 31,00 Normal 10 F5 27,33 dehidrasi 31,00 Normal 10 Keterangan : F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 1 F1 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 1 F2 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 2 F2 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 2 F3 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 3 F3 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 3 F4 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 4 F4 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Berdasarkan hasil perbandingan pada tabel 4.19 dapat dilihat bahwa krim yang mengandung konsentrat sari kulit buah semangka kuning memiliki peningkatan kadar air yang lebih tinggi pada pemakaian selama 4 minggu pada kulit sukarelawan yaitu sebesar 13. Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 4.20 Perbandingan hasil pengukuran Kehalusan kulit pemakaian krim konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu Kondisi awal Pengukuran kehalusan kulit Setelah pemakaian 4 minggu Kondisi awal Pengukuran kehalusan kulit Setelah pemakaian 4 minggu Semangka Merah Semangka Kuning F0 40,00 Normal 39,00 Normal F0 40,00 Normal 39,00 Normal F1 SM 41,00 Normal 35,00 Normal F1 SK 40,66 Normal 33,00 Normal F2 SM 40,00 Normal 32,00 Normal F2 SK 43,00 Normal 31,00 Halus F3 SM 3,00 Normal 32,00 Normal F3 SK 44,33 Normal 30,33 Halus F4 SM 44,00 Normal 27,33 Halus F4 SK 44,00 Normal 28,00 Halus F5 43,00 Normal 27,33 Halus F5 43,00 Normal 27,33 Halus Keterangan : F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 1 F1 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 1 F2 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 2 F2 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 2 F3 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 3 F3 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 3 F4 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 4 F4 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Pada Tabel 4.20 Berdasarkanhasil uji kehalusan kulit sukarelawan selama pemakaian 4 minggu krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah menunjukkan hasil yang sama dengan semangka kuning yaitu dari normal menjadi halus. Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.21 Perbandingan pengukuran besar Pori dikulit pemakaian krim konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu Kondisi awal Pengukuran besar nya pori Setelah pemakaian 4 minggu Kondisi awal Pengukuran besar nya pori Setelah pemakaian 4 minggu Semangka Merah Semangka Kuning F0 35,66 Bebrapa besar 35,33 Beberapa besar F0 35,66 Bebrapa besar 35,33 Beberapa besar F1 SM 42,66 Sangat besar 38,66 Bebrapa besar F1 SK 48,33 Sangat besar 42,33 Sangat besar F2 SM 42,66 Sangat besarl 39,00 Beberapa besar F2 SK 48,33 Sangat besarl 31,00 Beberapa besar F3 SM 41,00 Sangat besar 35,66 Beberapa besar F3 SK 40,33 Sangat besar 34,33 Beberapa besar F4 SM 44,00 Sangat besar 26,66 Beberapa besar F4 SK 44,00 Sangat besar 23,66 Beberapa besar F5 38,00 Bebrapa besar 17,66 kecil F5 38,00 Bebrapa besar 17,66 kecil Keterangan : F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 1 F1 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 1 F2 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 2 F2 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 2 F3 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 3 F3 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 3 F4 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 4 F4 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Pada Tabel 4.21. Pada uji pengukuran pori pada pemakaian krim F4 selama 4 minggu juga menunjukkan hasil yang sama krim dengan konsentrat sari kulit buah Universitas Sumatera Utara 61 semangka merah dan kuning menunjukkan hasil yaitu sangat besar menjadi beberapa besar. Tabel 4.22 Perbandingan pengukuran Banyak Noda pada kulit pemakaian krim konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu Kondisi awal Pengukuran banyak nya noda Setelah pemakaian 4 minggu Kondisi awal Pengukuran banyak nya noda Setelah pemakaian 4 minggu Semangka Merah Semangka Kuning F0 50,33 Banyak noda 50,33 Banyak noda F0 50,33 Banyak noda 50,33 Banyak noda F1 SM 42,00 Banyak noda 33,33 Beberapa noda F1 SK 54,33 Banyak noda 49,33 Banyak noda F2 SM 51,00 Banyak noda 36,00 Beberapa noda F2 SK 47,66 Banyak noda 43,66 Banyak noda F3 SM 61,66 Banyak noda 35,66 Beberapa noda F3 SK 58,00 Banyak noda 40,33 Banyak noda F4 SM 55,66 Banyak noda 23,66 Beberapa noda F4 SK 72,66 Banyak noda 37,00 Beberapa noda F5 54,33 Banyak noda 19,33 Sedikit noda F5 54,33 Banyak noda 19,33 Sedikit noda Keterangan : F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 1 F1 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 1 F2 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 2 F2 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 2 F3 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 3 F3 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 3 F4 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 4 F4 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 62 Pada Tabel 4.22 Pada uji banyak noda setelah pemakaian selama 4 minggu menunjukkan hasil yang sama krim Formula F4 dari konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning yaitu dari banyak noda menjadi beberapa noda. Tabel 4.23 Perbandingan pengukuran Keriput dikulit pemakaian krim kosentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning setelah 4 minggu Kondisi awal Pengukuran keriput Setelah pemakaian 4 minggu Kondisi awal Pengukuran keriput setelah pemakaian 4 minggu Semangka Merah Semangka Kuning F0 43,00 Berkeriput 43,00 Berkeriput F0 43,00 berkeriput 43,00 Berkeriput F1 SM 44,00 Berkeriput 41,00 Berkeriput F1 SK 44,00 Berkeriput 38,66 Berkeriput F2 SM 44,33 Berkeriput 36,66 Berkeriput F2 SK 44,33 Berkeriput 29,66 Berkeriput F3 SM 54,33 Berkeriput 28,00 Berkeriput F3 SK 54,33 Berkeriput 28,00 Berkeriput F4 SM 56,33 Berkeriput parah 23,33 Berkeriput F4 SK 56,33 Berkeriput parah 19,33 Tidak Berkeriput F5 48,66 Berkeriput 8,66 Tidak berkeriput F5 48,66 Berkeriput 8,66 Tidak berkeriput Keterangan : F0 : Dasar krim blanko F1 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 1 F1 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 1 F2 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 2 F2 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 2 F3 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 3 F3 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 3 F4 SM : Krim konsentrat sari buah semangka merah 4 F4 SK : Krim konsentrat sari buah semangka kuning 4 F5 : Krim pembanding Olay Universitas Sumatera Utara 63 Pada Tabel 4.23 Pada pengujian keriput setelah pemakaian selama 4 minggu untuk krim dengan konsetrat sari kulit buah semangka merah menunjukkan hasil dari berkeriput parah menjadi berkeriput, sedangkan krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka kuning menunjukkan hasil yang lebih baik dimana dari berkeriput parah menjadi tidak berkeriput, dari hasil analisis data secara statistik dengan menggunakan uji One Way Annova menunjukkan adanya perbedaan pada krim kosentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning, dengan pemakaian krim dari konsentrat sari kulit buah semangka kuning selama 1,2,3, dan 4 minggu ada perbedaan yang signikan antar formulaP0,05, sedangkan krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka merah menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar formula pada pemakaian 2,3 dan 4 minggu P0,05. Dari hasil pengujian dimana parameter kondisi kulit awal dan setelah pemakaian 4 minggu menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar formula secara statistik P0,05 dengan metode One Way Annova. Perbedaan ini menunjukkan adanya perubahan kondisi menjadi lebih baik dari sebelum pemakaian krim dari konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning. Dari hasil pengujian dapat terlihat bahwa krim dengan konsentrat sari kulit buah semangka kuning dan merah memberikan efek anti-aging yang baik hal ini dikarenanakan kandungan antioksidan likopen dan juga betakaroten yang terdapat pada masing- masing kulit buah sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengencangkan kulit wajah dan mencegah keriput pada wajah Daniel, 2016. Universitas Sumatera Utara 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

a. Konsentrat sari kulit buah semangka merah dan kuning dapat diformulasikan dalam sediaan krim anti-aging. b. Formula F4SK 4 krim konsentrat sari kulit buah semangka kuning menunjukkan efektifitas anti-aging yang terbaik dibandingkan dengan Formula F4SM 4 krim konsentrat sari kulit buah semangka merah.

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pengujian kadar IC 50 pada krim yang mengandung konsentrat sari kulit buah semangka kuning. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Induksi Tetraploid Pada Taanaman Semangka (Citrullus Lanatus (Thunb) Manaf.) Dengan Colchicine

0 4 7

Studi kultur anter semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai)

0 17 62

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

1 2 16

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka Merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 1 16

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 2

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 4

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

1 5 17

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

2 11 3

Formulasi dan Uji Efektivitas Krim Anti-aging dari Konsentrat Sari Kulit Buah Semangka Merah(Citrullus lanatus Thunb) dan Semangka Kuning (Citrullus lanatus Thunb)

0 0 51