Tabel 2. Blue Print Aitem Skala sikap
No Komponen
Objek Sikap Komponen Sikap
Total Kognitif
Afektif Konatif
F Uf
F Uf
F Uf
1 Gejala Fisik
1,7,13,1 9,43
2,8,20,3 2,68
21,27,3 9,51
4,22,52, 70
5,11,29, 47,53,5
9,65,71 6,12,2
4,36,6 0,66
33
2 Gejala
Psikologis 25,31,3
7,49,55, 61,67
14,26,3 8,44,50,
56,62, 3,9,15,3
3,45,57, 63,69
10,16,28 ,34,40,4
6,58,64 17,23,3
5,41, 18,30,
42,48, 54,72
39 Total
12 12
12 12
12 12
72
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah ukuran sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu berkaitan dengan apakah aitem mewakili pengukuran dalam area isi sasaran yang diukur. Validitas isi
merupakan hal utama dalam suatu tes yang biasanya dinilai dengan menggunakan pertimbangan pakar Azwar, 2000. Setelah aspek-aspek yang akan diukur
ditentukan, peneliti akan menyusun aitem-aitem mengacu pada blue-print yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya, peneliti meminta pertimbangan
professional professional judgement mengenai aitem-aitem mana yang dapat dijadikan alat ukur sesuai dengan blue print yang ada.
Setelah melakukan pengujian validitas isi, dilanjutkan dengan melakukan uji daya beda aitem pada skala. Uji daya beda aitem adalah sejauhmana aitem
mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk
melakukan seleksi aitem adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur alat ukur. Seleksi aitem dilakukan dengan
menghitung koefisien korelasi yang menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan komputer dari program SPSS version 17.00 for
windows. Prosedur pengujian ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem. Indeks daya beda aitem adalah
sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Setiap butir aitem pada
skala ini dikorelasikan dengan skor total skala. Prosedur pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 95 p 0,05. Aitem yang lulus seleksi adalah
aitem yang memiliki nilai validitas yang lebih besar atau sama dengan 0.30 Azwar, 2000.
2. Reliabilitas Alat Ukur