UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
penulisan signa obat ditulis dengan tidak
jelas. 11.
Rute pemberian
Jalur obat masuk ke dalam tubuh
Menilai melihat mengobservasi
kejelasan penulisan
rute pemberian obat
- Jelas bila penulisan rute pemberian ditulis
dengan jelas. - Tidak
jelas bila
penulisan rute
pemberian ditulis
dengan tidak jelas. Nominal
12. Frekuensi
pemberian Jangka
waktu pemberian
obat yang tercantum pada resep
Menilai melihat mengobservasi
kejelasan penulisan
dan ketepatan
frekuensi pemberian obat
- Tepat bila frekuensi pemberian obat yang
diberikan sesuai
dengan yang
dibutuhkan pasien - Tidak tepat bila dosis
yang diberikan tidak sesuai dengan yang
dibutuhkan pasien Nominal
13. Interaksi obat
Situasi dimana suatu zat memengaruhi aktivitas suatu
obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya,
atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau
direncanakan Menilai melihat
mengobservasi kemungkinan
terjadinya interaksi obat
- Ada, bila
dalam peresepan berpotensi
mengalami interaksi
obat - Tidak ada bila dalam
peresepan tidak
berpotensi mengalami interaksi obat
Nominal
3.7 Tata Cara Penelitian
Terdapat tiga tahapan penelitian yaitu tahap perencanaan, tahap pengambilan data dan tahap penyelesaian data.
1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan dimulai dengan penentuan masalah dan analisis
situasi. Di dalam penentuan masalah ditetapkan masalah yang akan diteliti. Sedangkan yang termasuk di dalam analisis situasi adalah perijinan dan
diskusi dengan pihak mitra dalam hal ini RUMKITAL Dr. mintohardjo. 2. Tahap pengambilan data
Setelah berdiskusi dengan pihak rumah sakit dan mendapat ijin penelitian, maka dilakukan pengambilan data secara retrospektif dengan
melihat resep pasien bulan Januari 2015 yang dilakukan adalah mengamati dan mencatat semua bentuk-bentuk kelengkapan resep dan terkait obat dari
formulir yang telah dibuat. a. Proses pengambilan data dilakukan dengan mengambil resep bulan Januari
2015 di unit Farmasi RUMKITAL Dr. mintohardjo.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Kemudian dilakukan random sampling menggunakan rumus slovin dengan ukuran sampel minimal yang dihasilkan adalah 378 lembar resep.
Untuk meningkatkan validasi hasil penelitian, maka jumlah lembar resep yang digunakan dalam penelitian ini adalah 400 lembar resep.
3. Tahap pengolahan data Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, maka dilakukan
pengolahan data. Proses pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Analisa kelengkapan resep Setelah dilakukan sampling, selanjutnya resep tersebut dilakukan
pengamatan satu persatu dengan cara mencatat semua bentuk-bentuk kelengkapan resep dan diamati dari formulir yang telah dibuat.
b. Data yang telah diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam komputer untuk melihat presentase kelengkapan resep yang sudah diamati.
c. Selanjutnya dilakukan analisa dari hasil pengamatan.
3.8 Cara Kerja
1. Alat pengumpulan data Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang diperoleh dari
resep rawat jalan yang masuk di unit farmasi RUMKITAL Dr. Mintohardjo bulan Januari 2015 yang telah dilakukan random sampling sebanyak 600
lembar resep. 2. Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan berupa kelengkapan resep yang meliputi: a. Keabsahan resep :
- Data pasien - Penulisan obat
- Signa obat - Paraf dokter
- Legalitas narkotik - Formularium obat