Tata Cara Penelitian METODE PENELITIAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.1 Data Analisis Kelengkapan Resep No. Kelengkapan Resep Jumlah Resep Ya Tidak 1. Kelengkapan Data Pasien 48 12 352 88 Nama Pasien 400 100 - Alamat 48 12 352 88 Tanggal Lahir 68 17 332 83 No. Rekam Medis 348 87 52 13 2. Kejelasan Penulisan Nama Obat 381 95,2 19 4,8 3. Kejelasan Penulisan Signa Obat 385 96,2 15 3,8 4. Adanya Paraf Dokter 400 100 - 5. Kesesuaian Formularium 353 88,2 47 11,8 Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui hasil analisis ketidaklengkapan resep yang ditulis oleh dokter terbanyak pada kelengkapan data pasien yaitu 88 352 lembar resep, dimana kelengkapan data pasien ini mencakup; penulisan nama pasien 100, penulisan alamat 12, penulisan tanggal lahir 17 dan penulisan no rekam medis 87. Selanjutnya, ketidaklengkapan resep yang ditulis oleh dokter terbanyak kedua adalah pada kesesuaian formularium yaitu 11,8 47 lembar resep. Ketidakjelasan penulisan nama obat dengan 4,8 19 lembar resep sebagai ketidaklengkapan resep terbanyak ketiga dan ketidakjelasan penulisan signa obat dengan 3,8 15 lembar resep. Analisis kelengkapan resep selanjutnya adalah analisis terhadap legalitas obat narkotik. Dimana, legalitas narkotik berperan penting dalam menjamin keaslian resep. Data hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.2 Profil Resep terhadap Legalitas Narkotik No. Resep Jumlah Resep 1. Non Narkotik 400 100 2. Narkotik - Berdasarkan tabel 4.2, didapatkan hasil bahwa pada penelitian ini tidak ditemui adanya resep yang mengandung narkotik. Sehingga untuk analisis legalitas narkotik tidak dapat dilakukan.

4.1.2 Analisis Penulisan Terkait Obat

Pada penelitian ini selanjutnya resep dilakukan analisis terhadap kejelasan penulisan terkait obat. Analisis penulisan terkait obat pada resep ini meliputi; kejelasan penulisan dosis sediaan dan ketepatan dosis, kejelasan penulisan frekwensi pemberiaan obat dan ketepatan frekwensi pemberian, kejelasan penulisan bentuk sediaan dan kejelasan penulisan rute pemberian. Data hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 dan 4.4 Tabel 4.3 Data Analisis Ketepatan Dosis Sediaan dan Frekwensi Pemberian Obat Tepat Tidak Tepat Dosis Sediaan 269 67,2 131 32,8 Frekuensi Pemberian Obat 366 91,5 34 8,5 Hasil analisis pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa ketidakjelasan penulisan dosis sediaan lebih besar dibanding dengan ketidakjelasan penulisan frekuensi pemberian obat. Hasil penulisan dosis sediaan yang ditulis dengan jelas adalah sebanyak 67,2 269 lembar resep. Hasil 269 lembar resep dengan penulisan dosis sediaan yang ditulis dengan jelas tersebut diketahui bahwa dosis sediaan yang diberikan sudah tepat. Sedangkan penulisan frekuensi pemberian obat yang ditulis dengan jelas adalah sebanyak 91,5 366 lembar resep. Berdasarkan literatur, hasil frekuensi pemberian obat pada 366 lembar resep tersebut sudah tepat.

Dokumen yang terkait

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Rawat Jalan Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Rumah Sakit Haji Medan Periode Januari – Juni 2012

15 138 89

Analisis Potensi Interaksi Obat Diabetes Melitus Pada Resep Obat Pasien Rawat Jalan Di RSAL Dr.Mintohardjo

2 42 84

Analisis potensi interaksi obat diabetes melitus pada resep obat pasien rawat jalan di RSAL Dr. Mintohardjo

3 34 84

Efektivitas Antibiotik Yang Digunakan Pada Pasien Pasca Operasi Appendisitis di RUMKITAL dr. Mintohardjo Jakarta Pusat

0 6 75

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

2 39 174

Evaluasi Kualitatif Antibiotik Meropenem pada Pasien Sepsis BPJS di RUMKITAL Dr. Mintohardjo

1 42 156

Studi Prospektif Dampak Intervensi sosialilasi terhadap Kejadian Nyaris Cedera Pelayanan Kefarmasia di apotek Rawat Jalan Rumkital Dr. Mintohardjo periode April - Mei 2016

2 31 91

Analisa Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Rawat Inap Penyakit Ginjal Kronik dengan Penyakit Penyerta di Rumkital Dr. Mintohardjo Tahun 2014

1 17 174

ANALISIS BIAYA TERAPI PADA PENDERITA STROKE PASIEN RAWAT INAP DI RSUD “X” SURAKARTA BULAN JANUARI – JUNI 2015 Analisis Biaya Terapi Pada Penderita Stroke Pasien Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Bulan Januari – Juni 2015.

1 8 16

PENDAHULUAN Analisis Biaya Terapi Pada Penderita Stroke Pasien Rawat Inap Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Bulan Januari – Juni 2015.

2 12 24