Metode Pengukuran METODE PENELITIAN

52 kuesioner tersebut. 18 Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom df = n – k dengan alpha 0,1. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Untuk hasil analisis dapat dilihat pada output uji reliabilitas pada bagian corrected item total correlation.

b. Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. 19 Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejalakejadian. Menurut Nunnaly dalam Ghozali, suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,6. Koefisien Cronbach Alpha adalah suatu alat analisis penilaian keandalan realiability test dari suatu skala yang dibuat. Cara ini untuk menghitung korelasi skala yang dibuat dengan seluruh variabel yang ada, dengan angka koefiesien yang dapat diterima yaitu diatas 0,6.

2. Uji Asumsi Klasik

Agar mendapatkan regresi yang baik harus memenuhi asumsi-asumsi yang disyaratkan untuk memenuhi uji asumsi normalitas dan bebas dari multikolinearitas serta heterokedastisitas. 18 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, h. 45. 19 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, h.59. 53

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah variabel penganggu e memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah uji untuk melihat apakah terdapat hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. 20 Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Salah satu cara untuk melihat apakah terdapat multikolinearitas pada model regresi yaitu dapat dilihat dari nilai variance inflation factor VIF. Jika nilai VIF masing-masing variabel bebas memiliki nilai lebih besar dari 10 maka model regresi memiliki multikolinearitas sehingga menjadi tidak valid. Selain dilihat dari nilai VIF, multikolinearitas juga dapat dilihat dari nilai tolerance-nya. Suatu variabel jika memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 maka variabel tersebut memiliki masalah multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan 20 J.Supranto, Ekonometri, cet.2, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 13.