55
2 Jika d terletak antara dU dan 4-dU, maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi.
3 Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang bergantung pada banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang
menjelaskan.
3. Uji Analisis Regresi
a. Uji F Simultan
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel independen X
1
, dan X
2
secara bersama-sama signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen Y.
23
Nilai F hitung hasil regresi dibandingkan dengan nilai F pada tabel. Jika F hitung F tabel maka
berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial, dan sebaliknya jika F hitung F tabel maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan
secara parsial. Hal tersebut juga berlaku untuk Uji t.
b. Uji t Parsial
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen X
1
, dan X
2
secara parsial berpengaruh signifikan
23
Wahid Sulaiman, Analisis-Analisis Regresi menggunakan SPSS, Yogyakarta: ANDI, 2004, h. 86.
56
terhadap variabel dependen Y. Sama seperti Uji F, untuk mengujinya yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Selain itu,
pengujian juga dapat dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,1 α=10. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:
- Jika nilai signifikan 0,1 maka Ho diterima dan Ha belum cukup bukti.
Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
- Jika nilai signifikan ≤ 0,1 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Ini berarti
secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
c. Uji Koefisien Determinasi R²
Analisis koefisien determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel
independen X
1
, dan X
2
secara serentak terhadap variabel dependen Y. Cara menetukan Koefisien Determinasi dengan melihat Adjusted R
Square. Nilai Adjusted R Square dapat bernilai negatif, sehingga jika nilainya negatif, maka nilai tersebut dianggap 0, atau variabel bebas sama
sekali tidak mampu menjelaskan varians dari variabel terikatnya. Dasar pengambilan keputusan:
57
Tabel 3.4 Koefisien Determinasi
Jika perhitungannya semakin mendekati nilai 100 maka model tersebut semakin baik, karena perubahan pada variabel-variabel independen yang
dimaksud memang benar-benar memberikan pengaruh atau kontribusi terhadap perubahan yang terjadi pada variabel dependen.
Demikianlah, penjelasan diatas mengenai metode penelitian yang terdiri
dari penjelasan objek dan lokasi penelitian, jenis dan pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, populasi
dan sampel yang digunakan, metode pengukuran, dan teknik analisis data dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji
analisis regresi. 0,10
Buruk Ketepatannya 0,11-0,30
Rendah Ketepatannya 0,31-0,50
Cukup Ketepatannya 0,50
Tinggi Ketepatannya
58
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah
1
Pada 1 Juni 2007 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merayakan golden anniversary. Selama setengah abad, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah
menjalankan mandatnya sebagai institusi pembelajaran dan transmisi ilmu pengetahuan, institusi riset yang mendukung proses pembangunan bangsa,
dan sebagai institusi pengabdian masyarakat yang menyumbangkan program- program peningkatan kesejahteraan sosial. Selama setengah abad itu pula,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah melewati beberapa periode sejarah sehingga sekarang ini telah menjadi salah satu universitas Islam terkemuka di
Indonesia. Secara singkat sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dibagi ke dalam beberapa periode, yaitu periode perintisan, periode fakultas
IAIN al- Jami’ah, periode IAIN Syarif Hidayatullah, dan periode UIN Syarif
Hidayatullah. Dengan keluarnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 031
tanggal 20 Mei 2002 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peresmiannya dilakukan oleh Wakil
Presiden Republik Indonesia, Hamzah Haz, pada 8 Juni 2002 bersamaan
1
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta www.uinjkt.ac.id, diakses pada 15 Mei 2015.