30
Uraian diatas jelas mengatakan bahwa hukum menjual produk cacat dan disembunyikan adalah haram. Artinya, produk meliputi barang
dan jasa yang ditawarkan pada calon pembeli haruslah yang berkualitas sesuai dengan yang dijanjikan. Persyaratan mutlak yang juga harus ada
dalam sebuah produk adalah harus memenuhi kriteria halal. An-Nahl ayat 116 menyebutkan:
”Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut- sebut oleh lidahmu secara Dusta „Ini halal dan ini haram’, untuk
mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang- orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah Tiadalah
beruntung”.
b. Price harga,
24
yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk. Harga meliputi last
price, discount, allowance, payment period, credit terms, dan retail price. Namun harga bukan hanya sejumlah uang yang dibayarkan atas barang
atau jasa, ia juga meliputi nilai lain yang “diberikan” konsumen dalam
proses transaksi. Karenanya, harga sesungguhnya yang dibayarkan
24
Muhammad Firdaus, Islam dan Ekonomi Dasar, h.24.
31
konsumen juga meliputi biaya nonmoneter seperti waktu, usaha, risiko psikologis, atau ketidaknyamanan fisik yang mungkin saja dialami. Kotler
mengatakan harga adalah satu-satunya elemen dalam marketing mix yang menghasilkan pendapatan sedangkan elemen lain hanya menghasilkan
biaya. Dalam konsep Islam, penentuan harga ditentukan oleh mekanisme
pasar, yakni bergantung pada kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran. Dan pertemuan antara permintaan dan penawaran itu harus
berlangsung secara sukarela „an taradhiin. Ini bermakna tidak ada yang
menganiaya dan didzalimi.
25
Praktik yang dilarang dalam islam adalah ikhtikar, yakni mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan cara menjual
lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi, atau istilah ekonominya
monopoly’s rent-seeking. Dalam praktik fiqih muamalat, pricing mengambil posisi tengah, tidak melebih-lebihkan, tidak pula
merendah-rendahkan.Ini berarti pricing mestinya proporsional. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an surat al-Furqaan ayat 67:
25
Muhammad Firdaus, Islam dan Ekonomi Dasar, h.24.
32
“Dan orang-orang yang saleh apabila membelanjakan hartanya, mereka tidak berlebih-lebihan, tidak pula kikir, dan adalah
pembelanjaan itu di tengah- tengah antara yang demikian.”
c. Place tempat, yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat
produk yang dihasilkandijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations,
inventory, dan transport. Tempat juga meliputi keputusan penting berkaitan dengan dimana, kapan, dan bagaimana pelanggan akan
mengakses tawaran, seringkali disebut sebagai jalur distribusi. Tujuan dari fungsi distribusi adalah mempercepat sampainya
barang di tangan konsumen atau pasar pada saat yang tepat. Kebijakan distribusi setidaknya harus memenuhi tiga kriteria. Pertama, yaitu
ketepatan dan kecepatan waktu tiba di tangan konsumen. Kedua, keamanan yang terjaga dari kerusakan, dan yang ketiga sarana kompetisi
dalam memberikan kecepatan dan ketepatan memenuhi kebutuhan konsumen.
26
d. Promotion promosi, yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales
26
Muhammad Firdaus, Islam dan Ekonomi Dasar, h. 26.
33
force, public relation, dan direct marketing. Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran:
27
1 Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat
bayaran. 2 Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa. 3 Public relations dan publicity, yaitu berbagai program yang dirancang
untuk mempromosikan danatau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
4 Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
5 Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon
tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
Pada prinsipnya, dalam Islam mempromosikan suatu barang diperbolehkan, hanya saja dalam berpromosi harus mengedepankan faktor
kejujuran dan menjauhi penipuan. Di samping itu, metode yang dipakai
27
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, h.604.
34
dalam promosi tidak bertentangan dengan syariah Islam. 4P adalah marketing mix yang paling mendasar yang harus dipahami.
28
Bagi perusahaan syariah, untuk komponen tawaran offer, produk dan harga haruslah didasari dengan nilai kejujuran dan keadilan, sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah. kualitas produk yang diberikan harus sesuai dengan yang ditawarkan. Jadi, sangat dilarang bila perusahaan
menyembunyikan kecacatan dari produk-produk yang mereka tawarkan. Sedangkan dalam menentukan harga, perusahaan haruslah mengutamakan
nilai keadilan. Jika kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi, begitu pula sebaliknya.
29
Penulis menyimpulkan bahwa marketing mix yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi semuanya harus berjalan sesuai
dengan prinsip syariah dan dilakukan dengan jujur sehingga tidak ada yang menganiaya atau yang didzalimi.
5. Kemampuan Finansial
a. Pengertian Kemampuan
Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah sebuah
28
Muhammad Firdaus, Islam dan Ekonomi Dasar, h.28.
29
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, cet. III Bandung: Mizan Media Utama, 2006, h. 178.
35
penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang.
30
Pada dasarnya kemampuan terdiri atas dua kelompok faktor, yaitu:
31
1. Kemampuan intelektual intelectual ability yaitu kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental-berfikir,
menalar dan memecahkan masalah. 2. Kemampuan fisik physical ability yaitu kemampuan melakukan
tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis berkesimpulan bahwa kemampuan adalah kapasitas melakukan suatu pekerjaan yang dimiliki
oleh individu, dan terdiri dari dua jenis kemampuan yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
b. Pengertian Finansial
Finansial atau penghasilan menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2004 adalah “Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak, baik berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan Wajib Pajak bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun”.
30
“Kemampuan”, diakses pada 8 Desember 2014 dari http:id.wikipedia.orgwiki Kemampuan
31
Stephen P. Robbins dan Tim Judge, Organizational Behavior,PearsonPrentice Hall, 2007, h.57.
36
Dalam pengertian umum, pendapatan adalah hasil pencaharian usaha. Budiono
32
mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi.
Selanjutnya, pendapatan juga dapat di definisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka
waktu tertentu biasanya satu tahun, pendapatan terdiri dari upah, atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga
dan deviden, serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tujangan sosial atau asuransi pengangguran.
33
Menurut penulis, pendapatan bagi pelajar atau mahasiswa bisa pula didapat dalam bentuk uang saku atau uang jajan. Uang Saku adalah
uang yang dibawa untuk keperluan sewaktu-waktu. Uang Jajan adalah uang diberikan disediakan untuk dibelanjakan sewaktu-waktu biasanya
untuk anak-anak yang belum punya penghasilan dan jumlah tidak terlalu besar.
34
Pendapatan bisa dibagi atas 4 macam pengeluaran yaitu Consumption,
Social, Saving,
and Investation.
Misal sebagai
perbandingan secara
berturut-turut adalah
70:10:10:10. Apabila
pendapatan 1.000.000 maka dapat dibagi menjadi 700.000 untuk
32
Budiono, Ekonomi Makro: Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.2, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE, 1992, h. 180.
33
Samuelson dan Nordhaus, Makro Ekonomi Edisi Keempatbelas, Penerjemah Haris Munandar dkk, Jakarta : Erlangga, 1996, h.36.
34
Departemen Pendidikan Nasional, 2008: 1512-1513.
37
konsumsi, 100.000 untuk sosial termasuk sumbangan-sumbangan, infaq, 100.000 tabungan, dan 100.000 untuk investasi. Semakin besar
pendapatan maka porsi konsumsi semakin kecil sehingga porsi yang lain bisa lebih besar.
35
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis berkesimpulan bahwa finansial atau pendapatan adalah jumlah uang yang diterima seseorang
dalam suatu periode tertentu. Bagi pelajar dan mahasiswa, pendapatan bisa pula diperoleh dari uang saku atau uang jajan. Kemudian pengeluaran
diklasifikasi menjadi empat macam, yaitu pengeluaran untuk konsumsi, sosial, tabungan, dan investasi.
Menurut Hailwood, financial literacy akan mempengaruhi bagaimana orang menabung, meminjam, berinvestasi dan mengelola
keuangan lebih jauh, kecakapan finansial disini juga lebih menekankan pada kemampuan untuk memahami konsep dasar dari ilmu ekonomi dan
keuangan, hingga bagaimana menerapkannya secara tepat.
36
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan seseorang mengenai
investasi seringkali menjadi faktor penentu di balik keputusan investasinya.
35
Bussiness Lounge, “Financial Literacy Kecerdasan Finansial”, diakses pada 8 Desember 2014 dari http:businesslounge.co20130401financial-literacy-kecerdasan-finansial
36
Doug Widdowson and Kim Hailwood , “Financial Literacy and Its Role in Promoting a
Sound F inancial System”, Reserve Bank of New Zealand: Bulletin, Vol. 70, No. 2, 2007, h. 37.