Kemampuan Finansial Landasan Teori

37 konsumsi, 100.000 untuk sosial termasuk sumbangan-sumbangan, infaq, 100.000 tabungan, dan 100.000 untuk investasi. Semakin besar pendapatan maka porsi konsumsi semakin kecil sehingga porsi yang lain bisa lebih besar. 35 Berdasarkan penjelasan diatas, penulis berkesimpulan bahwa finansial atau pendapatan adalah jumlah uang yang diterima seseorang dalam suatu periode tertentu. Bagi pelajar dan mahasiswa, pendapatan bisa pula diperoleh dari uang saku atau uang jajan. Kemudian pengeluaran diklasifikasi menjadi empat macam, yaitu pengeluaran untuk konsumsi, sosial, tabungan, dan investasi. Menurut Hailwood, financial literacy akan mempengaruhi bagaimana orang menabung, meminjam, berinvestasi dan mengelola keuangan lebih jauh, kecakapan finansial disini juga lebih menekankan pada kemampuan untuk memahami konsep dasar dari ilmu ekonomi dan keuangan, hingga bagaimana menerapkannya secara tepat. 36 Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan seseorang mengenai investasi seringkali menjadi faktor penentu di balik keputusan investasinya. 35 Bussiness Lounge, “Financial Literacy Kecerdasan Finansial”, diakses pada 8 Desember 2014 dari http:businesslounge.co20130401financial-literacy-kecerdasan-finansial 36 Doug Widdowson and Kim Hailwood , “Financial Literacy and Its Role in Promoting a Sound F inancial System”, Reserve Bank of New Zealand: Bulletin, Vol. 70, No. 2, 2007, h. 37. 38 Kecerdasan finansial dibutuhkan agar seseorang tidak terjebak dalam dua kutub permasalahan keuangan; kekurangan uang atau kelebihan uang. 37 Penelitian yang dilakukan oleh Hogarth dkk, menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki tingkat melek keuangan financial literacy yang lebih tinggi cenderung lebih baik dalam mengelola keuangan, termasuk dalam berinvestasi pada berbagai jenis produk finansial. 38 Jadi, kemampuan finansial ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah atau mengelola keuangannya, baik yang didapat dari gaji ataupun uang saku, yang berarti menunjuk pada economic situation dimana keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu. 39 Keadaan ekonomi yang dimaksud adalah jumlah pendapatan yang dihasilkannya setiap periodenya.

B. Review Studi Terdahulu

40 No Nama Penulis NIM Fakultas Universitas Judul Skripsi, JurnalTahun Substansi Letak Perbedaan 1 Ahmad Lapananrang Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, PDRB, dan tingkat upah terhadap Perbedaan terdapat pada variabel 37 Iman Supriyono, Cerdas Finansial: Di Rumah, Di Kantor, Dan Di Masjid, Jakarta: Pustaka Progressif, 2004, h. 9. 38 Hogarth dkk,“Financial Knowledge, Experience And Learning Preferences: Preliminary Results From A New Survey On Financial Literacy”,Consumer Interests Annual 48, 2002 39 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, h. 234. 40 Fakultas Syariah dan Hukum, Pedoman Penulisan Skripsi Jakarta: Pusat Peningkatan dan Jaminan Mutu PPJM Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2012, h.93. 39 106084003584 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi di Provinsi Banten 2013 investasi di Provinsi Banten. Data yang digunakan adalah data time series 2008-2012 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik. Untuk menganalisis, penulis menggunakan metode regresi linier berganda pada program Eviews. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi di Provinsi Banten karena hasil uji t-statistik menunjukkan nilai proba bilitas sebesar 0.8878 yang lebih besar dari α = 5. Sementara, variabel independen lainnya yaitu PDRB dan tingkat upah berpengaruh signifikan positif dengan nilai t-statistiknya sebesar 0.00337 dan 0.0329. Hasil penelitian menunjukkan R2 sebesar 80, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. bebasnya. Penulis menggunakan marketing mix bauran pemasaran. Kemudian juga menggunakan kemampuan finansial sebagai variabel bebasnya. 2 Firly Basuni Ahadi 108081000127 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Reksadana PT.Kresna Graha Sekurindo Studi Kasus pada Pojok Bursa PT.Kresna Graha Sekurindo Tbk 2013 Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian produk reksadana PT.Kresna Graha Sekurindo Tbk. studi kasus pada Pojok Bursa PT.Kresna Graha Sekurindo Tbk.. 85 nasabah dari 5 Pojok Bursa PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk menjadi sampel dalam penelitian ini dengan teknik convenience sampling. Berdasarkan penelitian ini, uji F menunjukkan hitung simultan variabel periklananadvertising P, promosi penjualan PP, dan personal selling PS berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian KP. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa semakin baik bauran promosi yang dilakukan, maka semakin baik pula keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Perbedaan terletak pada varabel bebas yang diteliti. Penulis menggunakan keempat aspek yang termasuk dalam bauran pemasaran. 3 Norma Yulianti dan Meliza Silvy Journal of Business and Banking Volume 3, No. 1,pages 57 – 68 STIE Perbanas Penelitian ini memfokuskan pada pengetahuan keuangan dan pengalaman sebagai ukuran literasi yang mempengaruhi sikap dan perilaku perencanaan investasi keuangan keluarga di Surabaya. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 380 orang. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling berdasarkan Perbedaan penelitian ini dengan penulis terdapat pada variabel bebasnya, dimana penulis akan melihat pengaruh kemampuan finansial 40 Surabaya Sikap Pengelola Keuangan Dan Perilaku Perencanaan Investasi Keluarga Di Surabaya Mei 2013 pendapatan keluarga yang memiliki penghasilan minimal Rp 2.000.000 per bulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan dan pengalaman keuangan berpengaruh terhadap perilaku perencanaan investasi keuangan keluarga, sikap pengelola keuangan memoderasi dan memperkuat pengaruh pengetahuan keuangan dan tidak memoderasi pengaruh pengalaman keuangan terhadap perilaku perencanaan investasi keuangan keluarga. yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengelola keuangannya dan melihat pengaruhnya terhadap minat investasinya di reksadana syariah. 4 Selvia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Bina Nusantara Analisa Pengaruh Persepsi, Motivasi Dan Minat Mahasiswi Bina Nusantara Terhadap Keputusan Investasi Di Bidang Pasar Modal 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel persepsi, motivasi dan minat mahasiswi Bina Nusantara terhadap keputusan investasi di pasar modal. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswi Universitas Bina Nusantara. Sampel yang digunakan sebanyak 150 responden. Hasil dari analisis ini adalah variabel persepsi berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Variabel minat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi. Nilai pernyataan paling tinggi adalah bahwa responden akan melakukan analisis terhadap suatu jenis investasi sebelum mengambil keputusan berinvestasi di pasar modal. Perbedaan penelitian ini dengan penulis terdapat pada variabel bebas yang digunakan peneliti, yaitu minat investasi, penulis menjadikannya variabel terikat. Kemudian penulis memusatkan pada produk investasi reksadana syariah. 5 Aniqotur Rosyidah 062411044 Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Nasabah Terhadap Reksadana Syari’ah Studi Pada Bank Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli nasabah untuk membeli reks dana di Bank Syari‟ah Mandiri Cabang Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap minat beli nasabah reksadana di Bank Syari‟ah Mandiri Cabang Semarang. Sedangkan faktor kebutuhan sosial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap minat beli nasabah reksadana di Bank Perbedaan terletak pada variabel bebas yang diteliti dalam mendeteksi minat. Variabel yang digunakan penulis dalam melihat faktor-faktor yang mempengaruhi minat ialah dari segi marketing mix 41 Syari’ah Mandiri Cabang Semarang 2011 Syari‟ah Mandiri Cabang Semarang dengan ditunjukkan P value 0,004 0,005. dan kemampuan finansial. 6 Irwinda N.T. Andi Lolo A211 07 697 Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Yang Menabung Pada PT.Bank MandiriPerseroTb k., Cabang Makassar Kartini 2011 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh marketing mix yang terdiri dari Produk, Promosi, Tempat, Proses, dan Bukti Fisik terhadap keputusan konsumen yang menabung pada PT. Bank MandiriPerseroTbk.,Cabang Makassar Kartini dan melihat variabel mana yang dominan terhadap keputusan konsumen yang menabung. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang nasabah reguler Bank Mandiri yang dijumpai pada saat melakukan transaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54,3 variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Hasil analisis uji F menunjukkan bahwa F-hitungF-tabel dengan nilai 22,374 2,31 yang berarti variabel X Produk, promosi, tempat, proses, dan bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Melalui analisi uji t, masing-masing variabel X memiliki nilai t-hitungt- tabel, dimana yang dominan adalah variabel Proses X4 yaitu sebesar 0,246 24,6. Perbedaan penelitian ini dengan penulis ialah pada variabel terikatnya, penulis menggunakan minat investasi pada produk reksadana syariah sebagai variabel terikat. 7 Kusmawati Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi JeniusVol. 1 No. 2 STIE MUSI Palembang Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal Dengan Pemahaman Investasi Dan Usia Sebagai Variabel Penelitian ini membahas beberapa hal yang diduga mempengaruhi keinginan seseorang untuk berinvestasi di pasar modal, yaitu usia, motivasi untuk menunjukkan eksistensi diri, dan pemahaman seseoran akan cara berinvestasi di pasar modal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya faktor usia yang berpengaruh, dan itupun hanya terhadap hubungan antara motivasi pemenuhan kebutuhan sosial dengan minat wanita berinvestasi di pasar modal. Hipotesis pengaruh variabel pemahaman tentang investasi terhadap hubungan antara semua variabel motivasi dengan minat berinvestasi di pasar modal ditolak. Pengetahuan investasi sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kerugian saat berinvestasi di pasar modal dan dalam usaha untuk memperoleh return Perbedaan penelitian ini dengan penulis terdapat pada variabel bebas yang digunakan, dan penulis memfokuskan variabel terikat minat investasi hanya pada produk reksadana syariah.