Hasil Tindakan Siklus I

50 Setelah apersepsi selesai dilaksanakan kemudian masuk pada kegiatan inti. pada kegiatan inti guru menampilkan gambar sambil bercerita. Guru memperlihatkan gambar mengenai rangka manusia, sambil menjelaskan detail gambar tersebut. Setelah selesai guru menjelaskan, kemudian siswa dibagi menjadi 4 empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa, kemudian masing-masing kelompok diberi beberapa buah kotal gambar dan diperintahkan untuk menjelaskan gambar tersebut,kemudian mendiskusikan bersama kelompok lain.Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, guru membimbing dan meluruskan kesalahpahaman yang telah terjadi. Pada kegiatan penutup guru dan siswa membuat kesimpulan bersama. Pada pertemuan kedua membahas tentang Kompetensi Dasar Mengenai “Rangka Manusia”. Tujuan pembelajaran adalah setelah mempelajari tentang rangka manusia, diharapkan siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh dan fungsinya.

c. Hasil Tindakan

1 Hasil Penilaian Test Hasil penilaian test dalam tahap ini menunjukkan bahwa kelas menjadi lebih berwarna, hal ini ditunjukkan oleh suasana presentasi dari masing-masing kelompok dan tanggapan dari kelompok lain. Pada siklus ini sebagian besar kegiatan telah terlaksana berdasarkan rencana pembelajaran. Tindakan perbaikan yang dilakukan oleh guru pada siklus pertama membawa dampak positif terhadap kegiatan diskusi dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat pada proses evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus. Evaluasi dilaksanakan dalam berbagai aspek untuk mengetahui peningkatan kegiatan diskusi dan hasil belajar siswa melalui observasi dan test. Berdasarkan pengamatan,post 51 test berjalan lancar. Setelah dilakukan koreksi, skor tiap-tiap siswa adalah sebagaimana disajikan dalam Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Data hasil pretest dan posttest siklus I No Nama Siswa Jenis Kelamin Pretest Postest N-Gain 1 Siswa-1 P 50 80 0,6 2 Siswa-2 L 40 60 0,33 3 Siswa-3 L 60 70 0,25 4 Siswa-4 L 40 60 0,33 5 Siswa-5 P 40 60 0,33 6 Siswa-6 P 60 80 0,5 7 Siswa-7 L 70 80 0,33 8 Siswa-8 P 60 70 0,25 9 Siswa-9 L 50 60 0,2 10 Siswa-10 P 40 60 0,33 11 Siswa-11 L 40 60 0,33 12 Siswa-12 P 60 70 0,25 13 Siswa-13 L 40 60 0,33 14 Siswa-14 L 60 90 0,75 15 Siswa-15 L 50 60 0,2 16 Siswa-16 P 40 60 0,33 17 Siswa-17 P 40 60 0,33 18 Siswa-18 P 60 70 0,25 19 Siswa-19 P 70 90 0,67 20 Siswa-20 L 40 60 0,33 Jumlah 1010 1360 7,22 Rata-Rata 50,5 68 0,36 Berdasarkan Tabel 4.1 diatas dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran talking chips terbukti dapat meningkatkan hasil 52 belajar siswa terhadap materi pembelajaran IPA yang telah dipelajari. Hal ini terlihat adanya peningkatan skor postest yang semula nilai rata-rata kelas pada pretest sebesar 50,5 meningkat menjadi 68. Berdasarkan Tabel di atas dapat dikatakan bahwa tingkat keberhasilan siswa pada siklus I meningkat,artinya siswa pada siklus I yang dinyatakan lulus sesuai dengan KKM mencapai45, sementara harapannya adalah mencapai 75 siswa dari Standar Kompetensi. Dengan perincian yang dinyatakan lulus sebanyak 9 siswa dengan perincian7 siswa atau skitar 35 mendapatkan nilai baik dan 2 siswa atau sekitar 10 mendapatkan nilai sangat baik. Sedangkan yang dinyatakan tidak lulus sebanyak 11 siswa atau sekitar 55 karenanilaiskor tesnya kurang dari70,sesuai dengan KKM Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran IPAyang telah ditentukan oleh madrasah. Kemudian jika dilihat dari rata-rata Normal-Gain N-Gain pada tabel di atas adalah 0.36. hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa rata-rata sebesar 36 setelah pembelajaran dilakukan dengan penggunaan model pembelajaran talking chips pada konsep alat tubuh manusia dan fungsinya. 2 Hasil Observasi Tindakan Berdasarkan hasilobservasi terhadap proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran talking chips pada konsep rangka manusia disajikan dalam Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I No Aspek yang di Observasi Pertemuan I Rata- Rata SB B C K SK 5 4 3 2 1 1 Mendengarkan penjelasan guru 6 5 3 3 3 3,4 53 tentang tujuan pembelajaran 2 Melakukan komunikasi dengan baik 4 5 3 4 3 3 3 Menjawab pertanyaan guru 5 6 3 2 4 3,3 4 Mampu berdiskusi dengan baik 2 5 7 4 2 3,05 5 Menanyakan hal yang belum diketahui 2 6 4 4 4 2,9 6 Mengungkapkan pendapat 1 4 6 7 2 2,75 7 Keaktifan dalam berdiskusi 4 5 7 2 2 3,35 8 Melakukan tes akhir 2 3 4 11 2,8 Berdasarkan data pada Tabel4.2 di atas diketahui bahwa sebagian siswa mulai enjoy mengikuti proses pembelajaran IPA yang disampaikan dengan menggunakan model pembelajaran talking chips dengan bantuan media gambar, ini dikarenakan mereka merasa senang dan merasa lebih faham terhadap apa yang disampaikan oleh guru.Walaupun penggunaan media gambar ini telah memberi peningkatan hasil belajar, namun dirasa masih belum optimal, karena masih cukup banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 70.Pada observasi siklus I pertemuan I, peneliti menemukan beberapa penemuan pada saat pembelajaran berlangsung, yaitu: a Kurangnya siswa bertanya kepada guru atau kepada siswa lain jika ada materi yang belum dipahami. b Dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah, siswa masih canggung dan tidak serius hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa melakukan kegiatan diskusi. c Sebagian besar siswa tidak serius dalam mengerjakan tugas dari guru, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang mondar-mandir mencari contekan dari teman lainnya. d Sebagian besar siswa belum dapat membuat simpulan sendiri terhadap materi yang diberikan oleh guru 54 e Sebagian besar siswa tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan guru yang disampaikan pada akhir pembelajaran. 3 Hasil Obsevasi Tindakan Pertemuan II Berdasarkan hasilobservasi terhadap proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran talking chips pada konsep kerangka tubuh makhluk hidup disajikan dalam Tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I No Aspek yang di Observasi Pertemuan II Rata- Rata SB B C K SK 5 4 3 2 1 1 Mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran 8 7 3 2 4,05 2 Melakukan komunikasi dengan baik 5 6 6 3 3,65 3 Menjawab pertanyaan guru 8 5 6 1 4 4 Mampu berdiskusi dengan baik 5 6 5 4 3,6 5 Menanyakan hal yang belum diketahui 5 8 5 2 3,8 6 Mengungkapkan pendapat 4 6 7 3 3,55 7 Keaktifan dalam berdiskusi 5 7 4 4 3,65 8 Melakukan tes akhir 2 3 4 11 2,8 Pada siklus I pertemuan ke II kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan yang sangat signifikan, suasan kelas terasa lebih hidup,proses transformasi ilmu terjadi dua arah tidak hanya guru yang berusaha untuk menyampaikan ilmu akan tetapi siswa mulai aktif bertanya terhadap apa yang belum merekan pahami.Diskusi kelompok berlangsung hidmat, sebagian siswa dapat pertanyaan-pertanyaan yang 55 dilontarkan oleh guru. Pada pertemuan ke II ini peneliti menemukan beberapa penemuan pada saat pembelajaran berlangsung, yaitu : a Sebagian besar siswa belum dapat membuat simpulan sendiri terhadap materi yang diberikan oleh guru b Sebagian besar siswa tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan guru yang disampaikan pada akhir pembelajaran

d. Refleksi Tindakan Siklus I