31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVMI Matla’ul Anwar
CibeningPamijahan, Bogor.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini diperkirakan membutuhkan waktu pelaksanaan selama tiga bulan yaitu bulan Juli 2013 sampai September 2013.Pelaksanaan
penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan program pembelajaran efektif semester 1tahun pembelajaran 20132014.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research, penelitian
dengan tindakan bertujuan “untuk peningkatan dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru
1
”. Menurut Priyono dalam Basrowi karakteristik penelitian tindakan
kelas dalam makalahnya yang berjudul “Action Research sebagai Strategi Pengembangan Profesi Guru” yang dikutip oleh Basrowi dkk adalah 1
masalah yang dijadikan objek penelitian muncul dari dunia kerja penelitian; 2 bertujuan memecahkan masalah guna peningkatan kualitas; 3
menggunakan data yang beragam; 4 langkah-langkahnya merupakan siklus; 5 mengutamakan kerja kelompok
2
”. Berdasarkan Uraian diatas, penelitian tindakan kelas mempunyai
karakteristik yang khusus, yakni untuk memecahkan masalah dan untuk meningkatkan kinerja guru.Dalam pelaksanaan diwarnai oleh pikiran ulang
1
AsroriMuhammad, Penelitian Tindakan Kelas Bandung: CV. Wacana Prima, 2009, h. 13
2
Basrowi dkk, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Insan Cendikia, 2010, Cet ke: 4, h. 23
32
Reflectif Thinking kolaburatif.Peneliti belajar dari pengalaman selama perubahan sehingga diperoleh suatu model pembelajaran yang benar-benar
sesuai dengan kondisi kelas yang ada. Jadi secara garis besarnya penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri
melalui refleksi diri dengan tujuan memperbaiki kinerja sehingga prestasi belajar siswa bisa lebih meningkat. Dalam penelitian ini guru dianggap paling
tepat melakukan penelitian ini karena:
1.
Guru mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya,
2.
Guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya,
3.
Interaksi guru dengan siswa berlangsung secara unik, dan
4.
Keterlibatan guru dengan berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru mampu melakukan penelitian
di kelasnya.
Pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan tahap-tahap penelitian.Dalam sebuah penelitian tindakan kelas kita mengenal adanya siklus.Model-model
siklus yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas diantaranya skema penelitian tindakan Hopkins atau Kurt Lewin.
Model skema penelitian tindakan Hopkins menggunakan prosedur kerja yang dipandang sebagai suatu siklus spiral.Untuk selanjutnya dasar
penelitian tindakan kelas ini menggunakan pengumpulan berdasar pada prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Model Kurt Lewin yang terdiri dari empat
komponen yaitu. 1.
Perencanaan Planning 2.
Tindakan Activity 3.
Pengamatan Observing dan 4.
Refleksi Reflecting Dari keempat komponen di atas satu sama lain mempunyai hubungan
yang sangat erat dalam satu siklus yang dapat divisualisasikan pada Gambar 3.1 sebagai berikut:
33
Gambar3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Dalam siklus pertama menurut model Classroom Action Research
CAR Kemnis dan Taggart maka tahap awal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1.
Rencana: Tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
2.
Tindakan: Tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya
perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
3.
Observasi: Mengamati dan mengevaluasi atas hasil atau dampak dari
tindakan yang dilakukan atau dikenakan terhadap siswa dan
4.
Refleksi: Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan, dari berbagai kriteria.
3
Setelah dilakukan refleksi atau renungan yang mencakup analisis, sintesis, dan penelitian terhadap hasil pengamatan dari proses serta hasil
tindakan biasanya ada beberapa masalahan atau pemikiran baru yang perlu mendapat perhatian sehingga pada gilirannya perlu dilakukan perencanaan
ulang, tindakan ulang, pengamatan ulang, serta diikuti refleksi ulang. Tahap- tahap kegiatan ini berulang, sampai suatu permasalahan dianggap telah
teratasi.
3
Basrowi, dkk., Op. Cit., h. 49
Reflecting Planning
Activity
Obser
ving
34
C. Subjek Penelitian