40
G. Data dan Sumber Data
Terkait dengan penelitian ini yang akan dijadikan sebagai sumber data adalah siswa
kelas IV MI Matla’ul Anwar Cibening Pamijahan Bogor, dimana siswa tersebut tidak hanya diperlukan sebagai obyek yang dikenai
tindakan, tetapi juga aktif dalam kegiatan yang dilakukan. Data penelitian ini mencakup:
1. Skor tes siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan pre test, hasil
diskusi pada saat pelajaran berlangsung dan hasil tes yang dilakukan pada
setiap akhir tindakan post test.
2.
Hasil lembar observasi perilaku aktifitas siswa.
3. Hasil observasi dan catatan lapangan yang berkaitan dengan aktivitas
siswa pada pembelajaran IPA berlangsung.
Data penelitian ini berupa hasil pengamatan, kumpulan, pencatatan lapangan, dan dokumentasi dari setiap tindakan perbaikan penggunaan media audio
visualuntuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Data yang diperoleh dari penelitian tindakan ini ada yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif. Data yang bersifat kualitatif diperoleh dari: 1 dokumentasi, 2 observasi, 3 interview, sedangkan data yang bersifat kuantitatif berasal dari
evaluasi, pre test dan post test.
H. Instrumen Pengumpulan Penelitian
Dalam pelaksanaan pengumpulan data diperlukan instrument pengumpulan data yang tepat.Dalam penelitian kualitatif kedudukan peneliti
cukup rumit.Peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan akhirnya menjadi pelopor hasil penelitian.
Secara terperinci instrument penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Pedoman pengamatan untuk menggali data tentang suasana kelas pada saat
pembelajaran sedang berlangsung, keceriaan atau keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan kerja sama kelompok.
41
2. Pedoman wawancara untuk menggali data tentang tanggapan siswa
terhadap penerapan metode pembelajaran yang dilaksanakan khusus kelompok tertentu, untuk memperoleh informasi secara mendalam.
3. Tes digunakan untuk menggali data kuantitatif berupa hasil skor tes, skor
tugas kelompok, dan skor tes kelompok.
I. Teknik pengumpulan data
Data yang akurat akan bisa diperoleh ketika proses pengumpulan data tersebut dipersiapkan dengan matang. Dalam penelitian ini akan digunakan
beberapa cara untuk mengumpulkan data selama proses penelitian, yaitu: 1.
Metode Observasi Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan jalan
mengadakan pengamatan
dan pencatatan
sistematis terhadap
kenyataankenyataan yang akan diselidiki.
4
Metode observasi sering diartikan sebagai pengamatan, yaitu kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan
seluruh alat indra penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap dan peraba.
Dilihat dari hubungan antara observasi dan observan yang diobservasi, dapat dibedakan menjadi observasi partisipan dan observasi
non partisipan.Dalam observasi partisipan, observer berperan ganda yaitu sebagai pengamat sekaligus menjadi bagian dari yang diamati.
Berkaitan dengan judul skripsi ini maka peneliti melakukan kegiatan observasi dengan cara partisipatif .Jadi peneliti terjun langsung
kelapangan dengan mengadakan pengamatan terhadap subyek terteliti dengan mengambil bagian dalam suatu kegiatan.
Melalui teknik observasi ini diperoleh data tentang; keadaan MI Matla’ul Anwar Cibening Pamijahan Bogor sebagai obyek penelitian,
yang meliputi: PBM dikelas keadaan guru dan keadaan siswa, serta keadaan sarana dan prasarananya.
4
Anas Sudijono, Statistika PendidikanJakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 107
42
Keuntungan dan kelemahan metode observasi antara lain : a.
Keuntungan : 1
Untuk mengecek data yang sudah ada yang diperoleh dengan teknik lain.
2 Untuk memperoleh data secara serempak, sebenarnya dan langsung
b. Kelemahan :
1 Tidak dapat mengungkapkan masalah-masalah pribadi yang sifatnya
rahasia. 2
Faktor subyektifitas observer sukar untuk dihindari. Pedoman observasi.
2. Metode Wawancara
menurut Esterberg dalam Sugiono mendefinisikan interview sebagai berikut “a meeting of two persons to exchange information and
ideas throught question and responss, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic
”.
5
wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu.
Dari dari pengertian diatas, dapat memberi arahan dan landasan bagi peneliti bahwa melalui kegiatan wawancara diharapkan memperoleh
pemahaman yang sama antara peneliti dengan subjek peneliti tentang berbagai hal yang berkaitan dengan informasi yang diperlukan.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.Teknik
pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self respons, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau
keyakinan pribadi.
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan RD. Bandung: Alfabeta, 2010 cet ke: 10 h. 231
43
Melalui wawancara ini peneliti berharap dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan luwes sesuai
dengan yang direncanakan dalam penelitian. 3.
Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan
sebagainya. Metode dokumentasi merupakan tekhnik pengumpulan data
dengan jalan memanfaatkan dokumen yang ada bahan tertulis, gambar- gambar penting atau film yang mendukung objektivitas peneliti.
Metode ini digunakan untuk memperoleh: a.
Latar belakang sekolah. b.
Data guru, siswa, karyawan dan struktur organisasi MI Matla’ul Anwar Cibening Pamijahan Bogor.
c. Data program-program sekolah yang direncanakan dalam
pembelajaran. d.
Nilai prestasi belajar siswa 4.
Pretest dan Postest Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan
sejumlah pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden dengan
beberapa alternatif
jawaban yang
disediakan untuk
mendapatkan informasi dari koresponden dalam arti laporan terhadap pribadinya atau hal-hal yang diketahui.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan