Pelaksanaan Tindakan Siklus II Hasil Tindakan Siklus II

57 pada ketepatan siswa meletakkan konsep dan tanda hubung yang tepat. RPP dikembangkan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan oleh peneliti dan observer. 3 Mempersiapkan lembar observasi untuk siswa sebagai alat untuk mencatan terhadap apa yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. 4 Membuat soal pretest dan postest. 5 Membagi siswa yang berjumlah 20 siswa menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan penelitian siklus II dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut : 1 Peneliti mengawali kegiatan dengan memberikan pujian kepada siswa kelas IV MI Matla’ul Anwar Cibening yang telah dapat meningkatkan hasil belajar pada siklus I, hal ini dilakukan untuk memberikan stimulus kepada seluruh siswa agar termotivasi untuk terus mengasah kemampuan kognitif mereka, sehingga hasil belajar siswa meningkat. 2 Kegiatan selanjutnya peneliti berusaha menggali apersepsi siswa mengenai Kompetensi Dasar “Rangka Manusia”. 3 Kegiatan inti, guru menjelaskan model pembelajaran talking chips yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. 4 Guru mengelompokkan siswa menjadi 4 kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 5 anggota, kemudian setiap kelompok mendiskusikan mengenai apa yang telah mereka saksikan. 5 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. 6 Kegiatan penutup dengan membuat kesimpulan bersama siswa, kemudian guru memberikan pujian kepada siswa agar terus bersemangat dan terus berlatih mengasah keterampilan kognitif mereka. 58

c. Hasil Tindakan Siklus II

1 Hasil Observasi Tindakan Siklus II Hasil observasi pada siklus II ini sebagian besar kegiatan telah terlaksana sesuai dengan apa yang direncanakan, proses pembelajaran pada siklus ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal ini dibuktikan dengan peningkatan kualitas prose pembelajaran dan hasil belajar siswa, data hasil belajar siswa pada siklus ke II kami sajikan pada Tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II No Aspek yang di Observasi Pertemuan I Rata- Rata SB B C K SK 5 4 3 2 1 1 Mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran 12 6 2 4,5 2 Melakukan komunikasi dengan baik 8 7 5 4,15 3 Menjawab pertanyaan guru 10 6 4 4,3 4 Mampu berdiskusi dengan baik 7 8 5 4,85 5 Menanyakan hal yang belum diketahui 7 6 7 4 6 Mengungkapkan pendapat 5 10 6 4,15 7 Keaktifan dalam berdiskusi 8 7 5 4,15 8 Melakukan tes akhir 3 8 9 3,7 Pada siklus ke II, peneliti berusahan untuk terus menggali kelemahan pembelajaran pada siklus I, dengan penerapan model pembelajaran talking chips pada konsep alat tubuh makhluk hidup dan fungsinya pada mata pelajaran IPA di kelas IV MI Matla’ul Anwar Cibening. Proses pembelajaran dengan memanfaatkan talking chips. Pada 59 siklus ke II ini pembelajaran terus mengalami peningkatan yang signifikan, ini dibuktikan dengan suasana pembelajaran yang terjadi dua arah, diskusi kelompok dalam rangka memecahkan masalah berlangsung dengan alot, siswa lebih serius dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru dapat dijawab dengan tepat, suasana post test berlangsung dengan hidmat dan penuh keseriusan. Siswa berusaha untuk bertanya terhadap apa yang belum mereka mengerti dan pahami. pada siklus II penelitian dianggap telah berhasil, sebagian besar rencana proses pembelajaran telah terlaksana dengan baik. Pada proses pembelajaran siklus II ini peneliti berhasil menemukan satu temuan yaitu siswa belum dapat membuat simpulan sendiri terhadap materi yang telah diberikan oleh guru. 2 Hasil Test Tindakan Siklus II Berdasarkan pengamatan, postest berjalan lancar. Setelah dilakukan koreksi skor tiap-tiap siswa adalah sebagaimana disajikan dalam Tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Data hasil pretest dan posttest siklus II No Nama Siswa Jenis Kelamin Pretest Postest N-Gain 1 Siswa-1 P 60 80 0,5 2 Siswa-2 L 60 70 0,25 3 Siswa-3 L 70 80 0,33 4 Siswa-4 L 60 70 0,25 5 Siswa-5 P 60 70 0,25 6 Siswa-6 P 60 80 0,5 7 Siswa-7 L 80 90 0,5 8 Siswa-8 P 60 80 0,5 9 Siswa-9 L 60 80 0,5 60 10 Siswa-10 P 60 70 0,25 11 Siswa-11 L 60 70 0,25 12 Siswa-12 P 70 80 0,33 13 Siswa-13 L 60 70 0,25 14 Siswa-14 L 70 90 0,67 15 Siswa-15 L 70 80 0,33 16 Siswa-16 P 60 70 0,25 17 Siswa-17 P 60 70 0,25 18 Siswa-18 P 70 80 0,33 19 Siswa-19 P 70 90 0,67 20 Siswa-20 L 60 70 0,25 Jumlah 1280 1540 7,41 Rata-Rata 64 77 0,37 Berdasar tabel di atas dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran talking chips terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran IPA yang telah dipelajari. Hal ini terlihat adanya peningkatan skor post test yang semula nilai rata-rata kelas pada pretest sebesar 64 meningkat menjadi 77. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa tingkat keberhasilan siswa pada siklus II, yang dinyatakan lulus sebanyak 18 siswa dengan perincian 18 siswa mendapatkan nilai pada kategori baik atau 90 dan 2 siswa mendapatkan nilai sangat baik atau 10. Dari 20 siswa 100 siswa sudah mendapatkan nilai sesuai KKM mata pelajaran IPA, artinya penelitian tindakan pada siklus II telah mencapai target minimal pencapaian 75 siswa mendapatkan nilai mencapai KKM. Kemudian jika dilihat dari rata-rata Normal-Gain N-Gain pada tabel di atas adalah 0.37. hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa rata-rata sebesar 37 setelah pembelajaran dilakukan dengan penggunaan model pembelajaran talking chips pada konsep alat tubuh manusia dan fungsinya. 61

d. Refleksi Tindakan Siklus II