43
Melalui wawancara ini peneliti berharap dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan luwes sesuai
dengan yang direncanakan dalam penelitian. 3.
Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan
sebagainya. Metode dokumentasi merupakan tekhnik pengumpulan data
dengan jalan memanfaatkan dokumen yang ada bahan tertulis, gambar- gambar penting atau film yang mendukung objektivitas peneliti.
Metode ini digunakan untuk memperoleh: a.
Latar belakang sekolah. b.
Data guru, siswa, karyawan dan struktur organisasi MI Matla’ul Anwar Cibening Pamijahan Bogor.
c. Data program-program sekolah yang direncanakan dalam
pembelajaran. d.
Nilai prestasi belajar siswa 4.
Pretest dan Postest Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan
sejumlah pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden dengan
beberapa alternatif
jawaban yang
disediakan untuk
mendapatkan informasi dari koresponden dalam arti laporan terhadap pribadinya atau hal-hal yang diketahui.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Untuk pengecekan keabsahan data dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah cara pengecekan
keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu di luar data sebagai pembanding, misalnya konsultasi dengan guru wali kelas IV, guru mata
pelajaran, dan pengurus kurikulum.
44
Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan sumber lainnya.Adapun pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini,
penulis menggunakan triangulasi sumber, yaitu yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi.
Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.Untuk menguji
keabsahan data yang dikumpulkan, peneliti akan melakukan:
Pertama, teknik triangulasi antar sumber data, antar teknik pengumpulan data dan antar pengumpul data, yang dalam terakhir ini peneliti
akan berupaya mendapatkan rekan atau pembantu dalam penggalian data dari warga di lokasi yang mampu membantu setelah diberi penjelasan. Triangulasi
adalah teknik keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu. Kedua, pengecekan kebenaran informasi kepada para informan yang
telah ditulis oleh peneliti dalam laporan penelitian member check. Dalam kesempatan suatu pertemuan yang dihadiri oleh para responden atau
informan, peneliti akan membacakan laporan hasil penelitian Ketiga, analisis kasus yang tidak sesuai dengan hasil penelitian hingga
waktu tertentu dan keempat, perpanjangan waktu penelitian. Cara ini akan ditempuh
selain untuk memperoleh bukti yang lebih lengkap juga untuk memeriksa konsistensi tindakan atau ekspresi keagamaan para responden informan. Data
atau informasi yang telah dikumpulkan perlu diuji kebenarannnya keabsahannya melalui teknik trianggulasi berikut :
1. Triangulasi metode: jika informasi atau data yang berasal dari hasil wawancara misalnya, perlu diuji dengan hasil observasi dan seterusnya;
2. Triangulasi sumber: jika informasi tertentu misalnya, ditanyakan kepada
responden yang berbeda atau antara responden dan dokumentasi. Dengan ungkapan lain jika melalui pemeriksaan-pemeriksaan tersebut
ternyata tidak sama jawaban responden atau ada perbendaan data atau
45
informasi yang ditemukan maka keabsahan data diragukan kebenarannya. Dalam keadaan seperti ini peneliti harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut,
sehingga diketahui informasi yang mana yang benar absah.
K. Analisis Data dan Interpretasi Data