UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.7 Antibakteri Pembanding
Karakteristik kloramfenikol digunakan sebagai antibakteri pembanding adalah sebagai berikut Farmakope Indonesia, 1995 :
1. Rumus bangun :
2. Rumus kimia : C
12
H
12
C
l2
N
2
O
5
3. Pemerian : hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang; putih
hingga putih kelabu atau putih kekuningan; larutan praktis netral terhadap lakmus P; stabil dalam larutan netral atau larutan agak asam
4. Kelarutan : sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dalam
propilen glikol, dalam aseton dan dalam etil asetat 5.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat Kloramfenikol merupakan sediaan bakteriostatik alamiah berspektrum
luas golongan amphenicol, yang berasal dari jamur Streptomyces venezuelae dan sekarang telah dapat dibuat secara sintetik di laboratorium. Kloramfenikol
bersifat bakteriostatis terhadap hampir semua bakteri Gram positif dan sejumlah bakteri Gram negatif, namun pada konsentrasi tinggi dapat bersifat bakterisid
terhadap bakteri – bakteri tertentu Ganiswarna, 1995. Kloramfenikol dipakai
untuk pengobatan demam tifoid, infeksi Salmonella atau infeksi lain, dan meningitis yang resisten terhadap penisilin Schwartz, 2000.
23
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Juni 2015 di Laboratorium Mikrobiologi Pusat Laboratorium Terpadu PLT, Laboratorium
Farmakognosi dan Fitokimia dan Laboratorium Penelitian I, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : cawan petri bulat Petriq, gelas ukur Pyrex, labu Erlenmeyer Pyrex, beaker glass Pyrex,
tabung reaksi Pyrex, jarum ose, pinset, batang L, pipet mikro Socorex, tip biru, tip kuning, tip putih, spatula, jangka sorong Tricle, kaca objek, cover
glass, kertas label, paper disk 6 mm Oxoid, autoklaf otomatis ALP, shaker Stuart, vortex Thermolyne, hot plate stirrer Heidolph, mikroskop
Olympus, Laminar Air Flow, inkubator Memmert, oven Memmert, sentrifugasi Peqlab, pembakar spiritus.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah daun rambutan Nephelium lappaceum. Daun rambutan diperoleh dari kebun depan Kampus
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Jakarta, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan pada bulan Februari 2015.
Bakteri uji yang digunakan meliputi bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538, Bacillus subtilis ATCC 6633, Escherichia coli ATCC 35218 dan
Salmonella thypimurium ATCC 14028. yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi FMIPA UI dan PT DIPA PUSPA.
Medium Nutrient Agar Merck, medium Mueller-Hinton Agar Merck, Nutrient Broth Merck, alkohol 70, alkohol 96, Natrium hipoklorit 5.25,
aquades, aquades steril, larutan kloroform, larutan amoniak, larutan asam asetat