lxxiv
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai April hingga Mei 2015. Secara keseluruhan, tempat atau lokasi penelitian berlangsung di kota Medan, Sumatera Utara. Adapun
teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Untuk wawancara, pertama-tama peneliti melakukan kesepakatan waktu
dan tempat kepada informan. Ini dilakukan karena kesibukan informan yang rata -rata berprofesi sebagai jurnalis yang memiliki jam kerja yang padat. Sedangkan untuk alat
wawancara, peneliti menggunakan alat perekam, yakni handphone. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang. Informan pertama
bernama Herman yang peneliti jumpai di kantor Medan Bisnis di Jalan S Parman. Untuk informan yang kedua, beliau bernama Agus Perdana yang peneliti jumpai di
Dwi Kupe Uleekareng di Jalan Ring Road dan informan yang ketiga adalah Liston. Pada informan yang ketiga ini, peneliti bertemu di Uleekareng Jalan Dr Mansyur.
Sedangkan informan keempat bernama Tikwan yang peneliti jumpai di kediamannya di komplek Bumi Serdang Damai Jalan Mambang Diawan Nomor 1 pasar 3
Mariendal. Selanjutnya adalah Syahnan yang menjadi informan kelima yang peneliti jumpai di kantor Komisi Informasi Sumatera Utara di Jalan Bilal nomor 105.
Untuk bertemu dengan informan tersebut tidaklah mudah. Tuntutan waktu kerja yang padat dalam aktifitas jurnalistiknya menjadikan mereka tidak mudah
meluangkan waktu untuk melakukan wawancara dengan peneliti. Maka dari itu peneliti menyerahkan keputusan waktu dan tempat wawancara kepada informan
sesuai dengan waktu luangnya masing-masing. Setelah itu, akhirnya mereka dapat ditemui peneliti meski pada waktu dan tempat yang berbeda-beda.
Universitas Sumatera Utara
lxxv
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses wawancara, peneliti terlebih dahulunya menjelaskan topik, permasalahan dan tujuan dilaksanakannya penelitian ini. Selain mengajukan
pertanyaan penelitian berdasarkan panduan wawancara yang sudah ditetapkan, peneliti juga berusaha untuk mengenal lebih dalam latar belakang kewartawanan,
keorganisasian dan aspek-aspek penting dalam undang-undang keterbukaan informasi publik pada masing-masing informan. Hal ini bertujuan untuk mempertemukan garis
tengah antara pernyataan peneliti dengan informan dan untuk melihat kapasitas informan dalam menjawab permasalahan penelitian ini.
Selanjutnya, studi kepustakaan menjadi referensi penting dalam penelitian ini. Data-data berupa buku, koran, majalah, arsip, berita dan artikel yang peneliti
dapatkan melalui berbagai cara merupakan kontribusi besar dalam memperkuat faktualitas, validitas dan interpretasi peneliti yang menjadi tanggung jawab tersendiri
dalam mewujudkan penelitian ini.
4.2 Hasil Penelitian