lx
Universitas Sumatera Utara
bertanggung jawab kepada pertumbuhan demokrasi di Indonesia dan tidak menerima intervesi pemerintah terhadap tugasnya.
Sebagai pengurus pertama AJI Medan, mereka menetapkan tiga tujuan utama yang ingin dicapai. Pertama, merekrut anggota yang peduli terhadap nasib bangsa.
Kedua, memberi pemahaman kepada jurnalis agar lebih menghargai profesinya. Ketiga, mengenalkan kepada masyarakat bahwa wartawan bukanlah pemeras dan
penerima amplop. Banyak tantangan yang dihadapi AJI Medan saat itu. Hal ini dikarenakan
situasi pasca reformasi yang belum kondusif menyebabkan mereka kerap menjadi korban tindakan represif aparat. Selain itu, ketika berbenturan dengan kehidupan pers
di Sumatera Utara yang karut marut seperti konglomerasi media dan pers yang tidak jelas.
b. Pengurus Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan
Berdasarkan keputusan kongres AJI ke-V di Bogor pada tanggal 17-20 Oktober 2003, menetapkan bahwa organisasi AJI adalah perkumpulan. Namun,
cabang AJI di setiap kota di tanah air memiliki otonomi untuk mengatur rumah tangganya sendiri kecuali dalam hal relasi dengan IFJ, organisasi internasional yang
menjadi afiliasi AJI dan pengangkatan serta pemberhentian anggota. Roda kepengurusan AJI dijalankan oleh pengurus harian yang dibantu Dewan
Nasional Dewan Nasional merupakan representasi dari AJI di setiap kota. Dalam melaksanakan kegiatan organisasi, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dibantu oleh
enam koordinator divisi beserta anggota dan dua biro yang didukung oleh manajer kantor dan staf pendukung.
Kepengurusan AJI cabang Medan dilaksanakan oleh Pengurus Harian AJI Kota yang terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa koordinator devisi
lainnya. Mereka dipilih berdasaekan konferensi AJI Kota yang diselenggarakan setiap
Universitas Sumatera Utara
lxi
Universitas Sumatera Utara
dua tahun sekali. Adapun kantor AJI Cabang Medan saat ini beralamat di Jalan Sisingamangaraja No.68 A Medan.
c. Susunan Kepengurusan Aliansi Jurnalis Independen Cabang Medan Periode 2012-2015
I. Majelis ETIK
Koordinator : Maskur Abdullah
Anggota : Rika Suartiningsih
Majda El Muhtaj Edi Ikshan
Farid Wajedi
II. Badan Pemeriksa Keuangan BPK
Koordinator : Tikwan Raya Siregar
Anggota : H Muhammad Syahyan RW
III. Pengurus Harian
Penjabat Sementara PJs Ketua : Herman Saleh
Bendahara : Wina Vahluvi
Divisi Pengembangan Organisasi
Koordinator : Nirwansyah Putra Panjaitan
Anggota : Parlindungan Sibuea
Deny Syafrizal Daulay Edwin FS Garingging
Imran Nasution M Asir Nasution
Divisi Advokasi
Universitas Sumatera Utara
lxii
Universitas Sumatera Utara
Koordinator : Agus Salim Perdana
Anggota : Henry Sitinjak
Roby Ayat Suheri Karo-karo Liston Aqurat Damanik
Divisi Serikat Pekerja
Koordinator : Arifin Al Alamudi
Anggota : Trully Okto Purba
Divisi Perempuan
Koordinator : Sri Wahyuni Nukman
Anggota : Yayuk Masitoh
: Fika Rahma Yuliawati
Divisi Dana dan Usaha
Koordinator : Dedy Sofhian
Anggota : Aryo Cahyo
3.3 Subjek Penelitian
Seluruh pihak yang memahami informasi penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian merupakan subjek penelitian. Tugas
peneliti ialah mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak mungkin dari sudut pandang subjek tanpa mempengaruhi mereka. Di lain pihak, peneliti juga tidak boleh
diarahkan atau terpengaruh pada keinginan pribadi subjek, sebab subjek hanya mengacu pada maksud, tujuan, dan masalah penelitian bukan memberi arahan
Moleong, 2001:99. Berdasarkan hal di atas, subjek dalam penelitian ini ialah seluruh jajaran
kepengurusan dan keanggotaan Aliansi Jurnalis Independen cabang Medan periode 2012-2015 yang masih aktif.
Universitas Sumatera Utara
lxiii
Universitas Sumatera Utara
3.4 Kerangka Analisis