Motivasi Berprestasi. 1. Motivasi TINJAUAN PUSTAKA

10 oleh faktor-faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh dalam diri seseorang. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Lingren dalam buku Kartini Kartono, 1985:153 mengatakan: motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang mengandung kebutuhan untuk menguasai, memanipulasi, dan mengatur lingkungan sosial maupun fisik, mengatasi rintangan-rintangan dan memelihara kualitas kerja yang tinggi, bersaing melalui usaha-usaha keras agar prestasinya lebih tinggi dari yang lalu dan dari orang lain. Pada dasarnya seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi kebanyakan akan mencapai prestasi yang lebih baik, tetapi juga tidak dapat disangkal bahwa dalam kenyataan walaupun motivasi cukup kuat tetapi prestasi belajarnya tidak mencapai hasil yang baik. Hal ini dikarenakan faktor- faktor yang menghambat proses belajar, yang akan dikelompokan menjadi dua yaitu Kartini Kartono, 1995:62: 1. Sebab endogen dalam diri anak a bersifat biologis, misalnya; kesehatan badan, cacat badan. b bersifat psikologis, misalnya; kecerdasan, minat, bakat, perhatian. 2. Sebab eksogen dari luar diri anak a faktor keluarga, misalnya; orangtua, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga b faktor sekolah c faktor masyarakat d faktor lain, misalnya metode belajar yang kurang baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 Untuk mengetahui ada tidaknya proses belajar mengajar dalam diri mahasiswa dapat diketahui dari hasil belajarnya. Prestasi belajar adalah perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Prestasi belajar ini digambarkan dengan angka kuantitatif. Kesimpulannya bahwa mahasiswa yang meraih prestasi yang tinggi memiliki rasa tanggung jawab dan hasrat berprestasi yang lebih baik. Ada delapan prinsip-prinsip motivasi berprestasi dalam belajar menurut Thorburg dalam Elida Prayitno, 1980:30 antara lain: 1. Pengenalan tugas-tugas belajar penting dalam usaha mendorong siswa untuk mempelajari urutan-urutan belajar selanjutnya. 2. Motivasi menyangkut keinginan untuk berprestasi dalam menguasai berbagai hal dan keinginan untuk sukses, dalam hal ini penyesuaian tujuan yang realistis adalah sangat penting. 3. Penyusunan dan pencapaian tujuan harus dengan memberikan tugas- tugas belajar yang pantas. Perasaan sukses terhadap tugas-tugas yang terakhir meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya. 4. Mendapatkan informasi tentang pengerjaan tugas-tugas yang benar dan pembetulan pengerjaan tugas-tugas yang salah, mendorong siswa untuk melakukan penampilan yang lebih baik dan bersikap yang lebih bermanfaat terhadap tugas-tugas belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 5. Mengamati dan mencontoh seorang model yang memungkinkan siswa bertingkah laku prososial, Self Reliance dan ketabahan yang mendorong motivasi siswa. 6. Menceritakan nilai-nilai dan tingkah laku prososial serta alasan mengapa diberikan konsep-konsep dasar untuk pengembangan tingkah laku yang mendorong motivasi siswa. 7. Harapan untuk mendapatkan penghargaan bagi tingkah laku atau berprestasi tertentu, tidak adanya penguatan sesudah adanya respon cenderung mematikan respon itu. Ketakutan menerima hukuman terhadap tingkah laku yang tidak diinginkan akan mematikan aktivitas. 8. Pengalaman yang mencemaskan dan stress terkait dengan prestasi yang diperoleh sangat rendah, tingkah laku yang menyimpang dan berbagai gangguan kepribadian.

B. Jenis Pekerjaan Yang Diminati

1. Minat Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang. Selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Pada umumnya, seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan disertai minat sebelumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003:744, minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah dan keinginan. Diminati disini diartikan bahwa seseorang memiliki keinginan yang kuat dalam dirinya untuk memperoleh atau memiliki pekerjaan yang sesuai dengan harapannya agar pekerjaan yang diminati tersebut memberi hasil yang memuaskan bagi kehidupannya dimasa yang akan datang. Menurut W.S.Winkel 1983:30 minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut. Minat juga merupakan suatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu obyek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan aktif dengan obyek tersebut. Berbicara tentang minat, munculnya minat tidak terbentuk secara tiba-tiba, melainkan terbentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, sosialisasi, dan interaksi disekolah, di masyarakat dan di dalam keluarga. Menurut Giartama yang dikutip oleh Nuki dalam skripsinya 2000:6, minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: a minat secara intrinsik , merupakan minat yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa pengaruh dari luar, contoh; sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, intelegensi,dan sebagainya. b minat secara ekstrinsik adalah minat yang timbul akibat pengaruh dari luar, contoh; latar belakang sosial ekonomi, minat orang tua, teman sebaya, lingkungan,dan lain-lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, maka minat mahasiswa untuk memilih jenis pekerjaan tertentu dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan mahasiswa untuk menekuni salah satu jenis pekerjaan yang disukai yang sesuai dengan harapan dan cita-citanya yang ditandai dengan perasaan senang terhadap pekerjaan itu, perasaan tertarik dan perasaan bahwa perguruan tinggi bersangkut paut dengan kebutuhan hidupnya. 2. Pekerjaan Pekerjaan yaitu pekerjaan pokok yang ditekuni setiap harinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003:554 pekerjaan: pencarian apa yang dijadikan pokok penghidupan, sesuatu yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah. Menurut Sutikno, 1988:30 pekerjaan adalah sekumpulan kedudukan yang memiliki kesamaan kewajiban atau tugas-tugas pokok. Satu pekerjaan dilakukan oleh satu orang atau beberapa orang yang menduduki jabatan tersebut di berbagai tempat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003:508, karier adalah suatu perkembangan dalam kehidupan, pekerjaan dan jabatan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan pengertian pekerjaan sebagai berikut: pekerjaan adalah suatu kedudukan dimana terdapat tugas pokok yang harus dikerjakan dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seseorang yang mendudukinya dan ia mendapatkan nafkah penghasilan sebagai jasa penghargaan atas tugas-tugas yang dikerjakannya. 15 3. Jenis pekerjaan yang diminati Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud jenis pekerjaan yang diminati disini adalah kecenderungan dalam diri individu yang mengarahkannya dalam bekerja atau untuk mencari nafkah yang ditandai dengan adanya perasaan senang, merasa tertarik dan perasaan bahwa bekerja bersangkut paut dengan kebutuhan dan keahlian. Informasi mengenai macam-macam pekerjaan penting untuk diketahui oleh kalangan remaja agar dapat memiliki pekerjaan sesuai dengan minat mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Sukardi 1987:30 yang mengatakan, sebelum seseorang memilih jabatan atau pekerjaan tertentu, ia sangat membutuhkan informasi yang menggambarkan realitas dari suatu pekerjaan temasuk jenis, bentuk dan kualitas hidup seseorang yang menjalankan jabatan tertentu. Menurut Hurlock 1997:144 minat seseorang terhadap pekerjaan dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut: a. Sikap orangtua Orangtua yang kesehariannya berada bersama anak akan mempengaruhi sikap anak terhadap pilihan pekerjaan, dimana orangtua mendesak untuk tertarik pada suatu pekerjaan yang mereka anggap bagus dan bergengsi selain hal itu, orangtua juga menganjurkan untuk menghindari pekerjaan yang dianggap tidak menguntungkan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh jenis sekolah mahasiswa dan tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2012-2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 156

Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2007-2010.

3 5 148

Pengaruh motivasi dan prestasi belajar mahasiswa terhadap kemampuan praktik mengajar : studi kasus mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 97

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 109

Pengaruh nilai ujian akhir nasional SLTA dan nilai tes masuk perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2002.

0 2 105

Pengaruh motivasi belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa FKIP program studi Pendidikan Akuntansi tahun ajaran 2002-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 6 142

Pengaruh kepercayaan diri, dan teman sebaya terhadap kecurangan akademik. ( Studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

2 2 187

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Pengaruh motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa : studi kasus mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun angkatan 2004 - USD Repository

0 0 143

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 107