37
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
− −
=
∑ ∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
N y
y N
x x
N y
x y
x y
r
x 2
2 2
1 2
1 1
1 1
Keterangan: y
r
x 1
: koefisien korelasi antara dan y
1 x
r
1
x : motivasi berprestasi
y
: prestasi akademik mahasiswa N
: Jumlah sampel 2
Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat digunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5 .
Harga t dapat dihitung dengan rumus :
2
1 2
r n
r t
− −
=
Keterangan : t
: tingkat signifikansi
r
: koefisien korelasi sampel n : jumlah sampel
3 Ha ditolak jika yang berarti tidak ada pengaruh motivasi
berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa
hitung
t
tabel
t
Ha diterima jika yang berarti ada pengaruh motivasi
berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik mahasiswa
hitung
t
tabel
t PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Teknik Analisis Regresi Ganda Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu :
= Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antar motivasi berprestasi dan jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi
akademik mahasiswa secara bersama-sama
3
Ha
Digunakan langkah-langkah sebagai berikut : 1
Persamaan regresi dengan tiga predaktor, rumusnya sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1990:33 :
Y = a
B
1
B
x
B
1
B
+ a
B
2
B
x
B
2
B
+ a
B
3
B
x
B
3
B
Keterangan : a
B
1
B
= Koefisien Regresi Variabel X
B
1
B
a
B
2
B
= Koefisien regresi Variabel X
B
2
a
B
3
B
= Koefisien Regresi Variabel X
B
3
2 Mencari pengaruh antara motivasi berprestasi X
B
1
B
dan jenis pekerjaan yang diminati X
B
2
B
terhadap prestasi akademik mahasiswa Y digunakan korelasi ganda dengan tiga variabel.
Adapun rumusnya sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1990:33 :
B B
R
B
y1,2,3
B
=
∑ ∑
∑ ∑
+ +
2 3
3 2
2 1
1
y y
x a
y x
a y
x a
Keterangan: R
B
y1,2,3
B
= koefisien korelasi antara variabel x
B
1
B
, x
B
2
B
x
B
3
B
, dan Y.
a
B
1
B
= koefisien prediktor
1
x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
a
B
2
B
= koefisien prediktor
2
x a
B
3
B
= koefisien prediktor
3
x
∑
y x
1
= korelasi antara dengan
1
x
y
∑
y x
2
= korelasi antara dengan
2
x
y
∑
y x
3
= korelasi antara dengan
3
x
y
Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak digunakan rumus F regresi langsung. Rumus uji F regresi
lansung adalah sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1990:39 :
reg
F
= 1
1
2 2
R m
m N
R −
− −
Keterangan:
2
R = Koefisien determinasi ganda
N = Jumlah subyek m = Jumlah variabel bebas
reg
F
= Harga F garis regresi 3
Kriteria pengujian : Dari hipotesis yang telah dirumuskan pada Bab II, maka hipotesis
yang menyatakan ada pengaruh motivasi berprestasi, dan pengaruh jenis pekerjaan yang diminati terhadap prestasi akademik akan
diterima bila dan ditolak apabila
.
hitung
F
tabel
F
hitung
F
tabel
F Untuk menguji harga
derajat kebebasan yang digunakan adalah
reg
F
– – 1 lawan m dengan taraf signifikansi 5.
N m
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perkembangan Universitas
1. Perjuangan Awal Universitas Sanata Dharma yang sekarang ini, dulu pernah populer
dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, yang mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru PTPG yang berdiri tanggal 17 Desember 1955.
Gagasan berdirinya PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak Gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu, Muhammad Yamin, mengenai
perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan untuk SLTP dan SLTA, yang pada waktu itu pendidikan khusus guru-guru SLTP atau SLTA dilaksanakan
oleh kursus BIBII yang didirikan di berbagai kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan yang amat penting itu diangkat ke taraf keguruan
universiter dengan mempertahankan arah tujuan sendiri yaitu keguruan di sekolah menengah.
Selanjutnya kursus-kursus BIBII itu dianggap crash program, sehingga Superior Misionaris Societi Jesu, yaitu Pater Kester berusaha
mendirikan perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, Prof. De Quelje, menjabat Kementrian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta.
Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kestel, Pater Rudin dan Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan untuk mendirikan
40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
PTPG. Kemudian tiga kursus BIBII yang ada digabung menjadi satu lembaga pendidikan tinggi. Lembaga tersebut kemudian dinamakan PTPG.
PTPG Sanata Dharma benar-benar dapat berdiri berkat jerih payah Pater H. Loeff, S.J, Pater W.J. Van Der Meulen, S.J, serta Pater H. Bastiaanse,
S.J. Ketika didirikan pada tanggal 17 Desember 1955, PTPG Sanata Dharma baru memiliki empat jurusan yaitu Jurusan Bahasa Inggris Kajur Pater
Bastiaanse, S.J., Jurusan Ilmu Sejarah Kajur Pater W.J. Van Der Meulen, S.J., Jurusan Ilmu Mendidik Kajur Pater H. Loeff, S.J. dan jurusan Ilmu
Pasti atau Alam Kajur Suster Dra. Benardia, C.B. Adapun yang mendapat kehormatan menjadi dekan yang pertama adalah Prof. Dr. N. Driyarkara, S.J.
2. Perkembangan Selanjutnya Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
kementrian PP dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata
Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status
DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.11961, pada tanggal 6 Mei 1961 Junto No. 771962 tanggal 11 Juli 1962. Tetapi secara
defatcto FKIP-FKIP yang dibentuk dari PTPG tetap berdiri sendiri dan FKIP
Sanata Dharma di Universitas Katolik cabang Yogyakarta hanyalah nama diatas kertas saja.
Untuk mengatasi keracunan ini akhirnya pemerintah kembali menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP Sanata
42
Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Mentri PTIP No. 237B-SwtU1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1
September 1965. dalam masa IKIP ini, banyak hal yang berkembang di Sanata Dharma. Perkembanganya meliputi banyak aspek, baik yang menyangkut
perbaikan sarana fisik, administrasi, pengajaran dan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma juga dilengkapi dengan
lembaga-lembaga pendukung, yaitu pusat penelitian Sanata Dharma dan pusat pengabdian pada masyarakat. Disamping itu IKIP Sanata Dharma juga
didukung oleh biro-biro administrasi seperti, biro administrasi umum, biro administrasi akademik dan kemahasiswaan serta BAPSI.
Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S-1 sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana muda dan
Sarjana. Pada saat yang sama, Depdikbud juga mempercayakan kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola program Diploma, I, II dan II pada berbagai
jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program Diploma ini kemudian ditutup pada tahun 1990 dan
diganti program Diploma II PGSD. Kemudian untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan jaman, maka pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No.46DO1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma. Dengan perkembangan ini, diharapkan Sanata Dharma dapat terus memajukan sistem pendidikan guru dan
berpartisipasi dalam memperulas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dengan berkembangnya menjadi universitas, Sanata Dharma juga mengembangkan muatan program pendidikannya. Disamping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Sanata Dharma juga membuka 7 Fakultas tambahan,
yaitu: Fakultas Ekonomi FE, Fakultas MIPA, Fakultas Sastra FS, Fakultas Teknik FT, Fakultas Teologi F.Teo, Fakultas Farmasi dan Fakultas
Psikologi. Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor. 2143DIKTIKep1999 Fakultas Ilmu Pendidikan
Agama FIPA berubah menjadi program studi Ilmu Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian dari Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan FKIP. Dengan demikian saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki 8 fakultas yang menyelenggarakan pendidikan program
gelar S-1 dan program non gelar yaitu Diploma II PGSD JIP, English Extension Course
, dan Bahasa Indonesia bagi penutur asing BIPA. Lebih dari itu, saat ini Universitas Sanata Dharma juga membuka Program Pasca
Sarjana, yaitu Program Studi Magister Teologi dan Program Studi Magister Ilmu Religi dan Budaya.