C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Orang tua merupakan sponsor anak dengan tanggung jawab mempersiapkannya menjadi orang yang siap dan dewasa. Dalam prosesnya ,
anak diberi pelajaran tentang segi-segi pola normatif dan tingkah laku yang akan ditemukan dalam masyarakat yang lebih luas. Segi-segi yang diajarkan
tergantung pada kedudukan keluarga itu sendiri dalam struktur sosial system stratifikasi
. Orang tua hanya dapat mengajarkan apa yang mereka ketahui tergantung pada pengalamannya Pengalaman tersebut cenderung ditentukan
oleh status sosial ekonomi, prestise dan kekuasaan yang mereka miliki Sudjiman, 1989. Pengalaman orang tua tersebut yang dipelajari dan dipakai
oleh anak dalam melakukan peranan untuk menjalani kehidupan sehari- harinya. Hal ini pun tampak pada saat anak memilih karir yang ingin dicapai.
Menurut Sukardi, sebagai orang tua harus memberikan informasi baik secara langsung maupun tidak langsung tentang pekerjaan, jabatan atau karir tertentu
yang ada dalam dunia kerja. Menurut Sukardi 1987: 52, menyatakan bahwa faktor-faktor sosial yang
mempengaruhi anak dalam memilih karir yang akan digelutinya yaitu: 1. Jenis pekerjaan dan penghasilan orang tua.
2. Pendidikan orang tua. 3. Tempat tinggal orang tua.
4. Status sosial ekonomi orang tua. 5. Suku bangsa, agama dan kepercayaan yang dianut orang tua.
6. Keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Harapan orang tua terhadap pendidikan anak. 8. Sikap dan tanggapan orang tua terhadap prestasi yang dicapai anak.
9. Sikap dan tanggapan orang tua terhadap teman-teman atau teman sebaya anak-anaknya.
10. Pekerjaan yang didambakan dan dicita-citakan orang terhadap anaknya. 11. Kedudukan dan peranan anak dalam keluarga.
12. Hubungan dan sikap saudaranya terhadap anak. 13. Nilai-nilai dan norma-norma yang dimiliki dan dianut orang tua.
Berdasarkan ketiga belas faktor tersebut, penulis hanya memilih faktor status sosial ekonomi orang tua. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa
faktor status ekonomi orang tua lebih dominan berpengaruh terhadap anak dalam memutuskan karir yang ingin dicapai. Menurut Eli Ginzberg dalam
bukunya Occupational Choice; An Approach to a General Theory 1951, menyatakan bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga yang berada
memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja profesional, sedangkan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu memiliki
kecenderungan arah pilih pekerjaan yang bersifat keterampilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang tuanya. Dari faktor status sosial ekonomi
mempunyai tiga bagian yang mempengaruhi yaitu: 1. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat pendidikan orang tua maksudnya adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai orang tua, dalam hal ini adalah jenjang
pendidikan formal yang berhasil diselesaikan, yaitu SD, SMP, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMUSMK, Akademik, dan Perguruan Tinggi. W.S. Winkel 1994: 55 menyatakan bahwa pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh
orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, agar ia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan oleh pendidik itu berupa
pendampingan yang menjaga agar anak belajar hal- hal yang positif sehingga sungguh-sungguh menunjang perkembangannya.
Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan sumber daya manusia. Melalui pendidikan seseorang akan memperoleh
pengalaman, mampu mengembangkan kepribadian dan lebih terbuka dalam menerima nilai- nilai dan hal- hal baru yang semua itu akhirnya
akan memberikan kesejahteraan pada orang itu sendiri. Dengan pendidikan yang cukup seseorang akan mudah mendapatkan pekerjaan
yang sesuai dengan keahliannya dan memperoleh pendapatan yang sesuai pula.
2. Tingkat Pendapatan Orang Tua Menurut S. Hutabarat 1978: 92 menyatakan bahwa pendapatan
adalah suatu hasil yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu, misalnya bunga simpanan di bank. Gilarso 1994: 63 berpendapat bahwa
pendapatan adalah semua balas jasa atau karya yang akan diperoleh sebagai imbalan atas balas jasa atau sumbangan seseorang terhadap
proses produksi. Pendapatan itu bersumber pada usaha sendiri, bekerja pada orang lain dan bisa juga bersumber dari milik sendiri. Besarnya
pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan ini tergantung pada hal- hal sebagai berikut:
a. Besarnya tingkat pendapatan b. Besarnya keluarga
c. Tingkat harga kebutuhan hidup d. Tingkat pendidikan keluarga
e. Lingkungan sosial ekonomi keluarga f.
Kebijakan mengelola dan mengendalikan keuangan keluarga 3. Jenis Pekerjaan Orang Tua
Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Dimana jenis
pekerjaan antara orang tua mahasiswa yang satu sudah barang tentu berbeda dengan jenis pekerjaan orang tua mahasiswa yang lain.
Pekerjaan dibedakan menjadi beberapa jenis Biro Pengembangan Sosial Budaya, hal. 12 yaitu:
a. Pekerjaan Pokok Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang
sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Sifat pekerjaan ini adalah
tetap. b. Pekerjaan Sampingan
Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk
memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi
pekerjaan pokok. Tidak dapat dipungkiri bahwa jenis pekerjaan berpengaruh
terhadap penghasilan dan kekayaan seseorang, kemudian juga berpengaruh terhadap status sosial ekonomi orang tua dan akhirnya
juga berpengaruh pada anaknya dalam pemilihan pekerjaan . Dr. James J.Spillane SJ 1982: 46 membuat tabel tentang jenis
pekerjaan orang tua menjadi 25 pekerjaan. Dalam penelitian ini, penulis membedakan jenis pekerjaan menjadi lima jenis berdasarkan
prestise dalam masyarakat: 1 Tidak bekerja
2 Lain- lain 3 Petani pengrajinburuh
4 Pedagang wiraswasta 5 Pegawai Swasta
6 Pegawai Negeri
D. Kerangka Berpikir