8
j. Mampu belajar dan mendengarkan. Pengusaha harus terus belajar dan mendengarkan masukan dari orang lain, tidak tergantung pada bakat
alam, berbagai ajang diskusi seminar, sekolah, konferensi menjadi tempat baginya untuk terus mengasah pengetahun dibidangnya.
k. Rencana bisnis. Seseorang pengusaha selalu memilki rencana bisnis yang akan dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting
sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan l. Hasil terbaik. Pengusaha sukses ingin mencapai prestasi terbaikdan
prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang sulit diganti apapun. www.republika.co.id.
Efektivitas mengelola usaha merupakan usaha mencapai tujuan organisasi
yang didukung dengan kemampuan memimpin,
mengendalikan, mengatur dan mengusahakan supaya lebih baik, lebih maju, dan sebagainya serta bertanggung jawab penuh atas pekerjaan
tertentu. Jadi efektivitas mengelola usaha adalah kemampuan seseorang untuk berusaha menciptakan nilai tambah dan berani mengambil resiko
yang mengarah pada terwujudnya usaha menjadi kenyataan ssehingga memberikan hasil yang diidamkan.
2. Jiwa Ke wirausahaan
Jiwa merupakan kekuatan yang menjadi penggreak manusia. Jiwa kewirausahaan sangatlah tepat jika dimiliki oleh para wirausahawan.
9
Memiliki jiwa kewirausahaan dapat dilatih dengan kemauan untuk mempertahankan usaha yang dijalaninya.
Dalam konteks bisnis, menurut Zimmerer 1996 menyatakan bahwa: Entrepreneurship is the result of a disciplined systemic prosesof
applying creativity and innovation too need and opportunities in the market place.
Yang artinya, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematik penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan
peluang di pasar. Jiwa kewirausahaan dapat terlihat melalui gejala-gejala seperti
cipta rasa, kehendak dan kombinasi. Gejala tersebut apabila sampai ketaraf yang tinggi akan menghasilkan suatu kerangka berpikir untuk
membuat keputusan, menyatakan pendapat, perasaan sosial, perasaan diri sendiri, perasaan intelektual, menimbulkan kemauan sugesti dan lain- lain
Susanta, 1967. Menurut S. Hardjoseputro 1997: 27 seorang wirausaha yang
mempunyai jiwa kewirausahaan akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yaitu berani mengambil risiko, memiliki kreativitas, imajinasi, inovasi dan
pengembangan ide, bias bekerja dalam tim, memiliki kepercayaan diri, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, memiliki ilmu
pengatahuan yang luas, cekatan, berorientasi pada karir atau pekerjaan, memiliki kemampuan manajerial, gaya kepemimpinan yang mendukung
dalam menjalankan pekerjaan, memusatkan perhatian pada pencapaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pertumbuhan usaha dan keuntungan serta mampu mengendalikan diri dengan baik.
Jadi jiwa kewirausahaan adalah ilmu jiwa penggerak manusia yang diterapkan dalam menjalankan sebuah usaha sehingga dengan jiwa yang
terbentuk mampu membawa hasil yang maksimal walaupun dengan kerja yang sedikit dan waktu yang sedikit pula
3. Permodalan
Modal menurut Schwiedland Riyanto. 1995: 12 modal dapat berbentuk uang geldkapital, maupun dalam bentuk barang sachkapital,
misalnya mesin barang-barang dagangan dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini penulis mengarah pada modal sendiri dan
modal asing, Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang
tidak tertentu lamanya. Riyanto, 1995: 175. Sedangkan modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara
bekerja dalam perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan “hutang” yang pada saatnya harus dibayar kembali.
Riyanto,1995: 186. Untuk memulai suatu usaha dapat menggunakan modal sendiri
maupun modal asing. Modal dapat berasal dari tabungan pribadi, mencoba akses pada teman, investor atau sumber pendanan lain.
11
a. Investor perorangan 1 Tabungan pribadi
Tabungan Pribadi adalah sumber pendanan ekuitas yang paling sering digunakan dalam memulai bisnis baru. Sebuah bisnis baru
memerlukan ekuitas untuk memperhitungkan margin atau kesalahan.
2 Teman dan saudara Kadang-kadang, pinjaman dari teman atau saudara dapat menjadi
satu-satunya sember yang tersedia bagi pendanaan baru. Jenis pendanaan ini lebih didasarkan pada hubungan pribadi daripada
analisis keuangan. Untuk meminimalkan kesempatan terjadinya kehancuran hubungan pribadi yang penting, wirausaha harus
merencanakan pembayaran sesegera mungkin. 3 Investor perorangan lain
Sejumlah orang besar orang secara pribadi berinvestasi dalam kegiatan kewirausahaan milik orang lain. Mereka terutama adalah
orang yang dengan pengalaman bisnis moderat sampai dengan yang signifikan, tapi juga professional dan kaya.
b. Bank Bank adalah penyedia utang utama bagi perusahaan kecil meskipun
membatasi pemberian peinjaman mereka untuk menyediakan modal kerja.
12
c. Program yang didukung pemerintah Beberapa program pemerintah memberikan pendanaan bagi bisnis
berskala kecil. Pemerintah telah mengalokasikan sejumlah uang yang meningkat untuk mendanai bisnis baru. Program pemerintah yang
mendukung dengan didirikan beberapa saran untuk membangun tempat bisnis baru.
d. Sumber pendanaan lain 1 Lembaga keuangan berdasarkan komunitas
Lembaga keuangan berdasarkan komunitas adalah pemberi pinjaman yang melayani komunitas yang berpenghasilan rendah
dan menerima dana dari pemerintah. Pemberi pinjaman berdasarkan komunitas ini memberikan modal pada bisnis yang
tidak mempunyai atau bahkan sedikit akses untuk pendanaan pendirian perusahaan.
2 Perusahaan besar Perusahan besar memberikan jumlah dana terbatas bagi investasi
dalam perusahaan yang kecil.
4. Pendidikan