1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini kebutuhan manusia tidak pernah ada habisnya untuk diperbincangkan. Kebutuhan manusia merupakan masalah pelik yang tidak
ada ujung tombaknya jika tidak ada kesadaran dari pihak terkait untuk mengatasinya.
Kemakmuran suatu negara bisa dinilai dari kemampuan negara tersebut menghasilkan
barang dan jasa yang berguna serta mampu mendistribusikannya keseluruh penduduk. Beberapa negara telah membangun
perekonomian yang makmur, sementara yang lain tidak bisa mendapatkan hal yang sama. Hal yang lebih penting sebenarnya adalah kelompok individu yang
menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang biasa kita sebut
wirausahawan. Banyak hal yang dapat dilalui untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik
melalui lembaga formal maupun non normal swasta. Namun pada kenyataannya para pekerja dituntut berpendidikan tinggi. Apabila tingkat
pendidikan dapat dijadikan sebagai penilaian yang cukup representative bagi kualitas tenaga kerja maka semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan
tenaga kerja akan semakin tinggi tingkat produktivitasnya. Berwirausaha merupakan salah satu jawaban yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut diatas. Walaupun hanya sebatas home PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
industri langkah tersebut akan sangat tepat untuk ikut serta mema jukan
perekonomian bangsa. Karena dengan berwirausaha mampu mengubah nilai sumber daya, tenaga kerja dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar
dari pada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan inovasi dan cara–cara baru. Mereka yang berhasil mendirikan usaha adalah mereka yang
mempunyai kemampuan dalam mengelola usaha yang didasari modal, pendidikan, kultur lingkungan kerja, jiwa kewirausahaan.
Banyaknya wirausahawan gagal ditengah jalan dikarenakan faktor modal yang dirasa kurang. Keinginan mengembangkan usaha yang tidak dapat
terwujud dan lain sebagainya. Bagi para wirausahawan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Modal tidak hanya berasal dari kebendaan yang bersifat
materi, namun kesempatan atau peluang juga dapat kita jadikan sebagai modal.
Kultur Lingkungan kerja juga merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan keefektifan mengelola usaha. Karena di dalam kultur
terdapat beberapa dimensi sebagai patokan pola sikap, asumsi dan harapan yang dimiliki bersama dan membentuk cara bagaimana orang-orang bertindak
dan berinteraksi dalam suatu organisasi. Jiwa kewirausahaan juga dapat menjadi salah satu faktor penting dalam
keefektifan mengelola usaha. Jiwa ini akan muncul didorong oleh keinginan untuk mewujudkan impian dan gagasan inovatif menjadi kenyataan. Dengan
memiliki jiwa kewirausahaan akan menjadikan kita percaya pada nilai kerja yang kita lakukan. Tidak mementingkan keuntungan dan kekayaan sebagai
3
tujuan utama. Keberhasilan memberi arti dan kebanggaan pada usaha yang dilakukan.
Dengan adanya modal yang cukup, pendidikan, kultur lingkungan kerja yang baik dan jiwa wirausaha akan terciptanya wirausahawan sukses.
Wirausaha berperan ganda yakni sebagai inovator dan planer. Sehingga jika usahanya berhasil dia dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain yang
membutuhkan pekerjaan. Dengan melihat hal tersebut penulis bermaksud
mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Permodalan, Pendidikan dan Kultur Lingkungan Kerja terhadap hubungan antara Jiwa
Kewirausahaan dengan Efektifitas Mengelola Usaha “.
B. Identifikasi Masalah