Deskripsi variabel penelitian Deskripsi data

2. Deskripsi variabel penelitian

Deskripsi data dalam penelitian ini memaparkan tentang harga rata-rata mean, median, modus, dan standar deviasi dari masing- masing variabel penelitian. Dalam memberikan penilaian masing- masing variabel digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II Masidjo, 1995:157. a. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 98 dan skor terendah 68. Dengan perhitungan mean = 82,48, median = 82, modus = 77 dan standar deviasi = 6,99 lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.6 Penilaian Efektivitas Mengelola Usaha Ditinjau dari Responden yang Hanya Menggunakan Modal Sendiri Kategori f fr Interpretasi 89 5 16 Sangat tinggi 76 – 89 19 61,29 Tinggi 68 – 75 7 22,58 Cukup 60 – 67 Rendah 60 Sangat rendah jumlah 31 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian di atas maka rata-rata skor mean, median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menggunakan modal sendiri pada kategori 76 – 89. Dengan demikian disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang menggunakan modal sendiri dikatakan tinggi. b. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari respoden yang hanya menggunakan modal sendiri Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 154 dan skor terendah 106. Dengan perhitungan mean = 130,10, median = 128, modus = 128 dan standar deviasi = 10,77 lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.7 Penilaian Jiwa Kewirausahaan Ditinjau Dari Responden yang Hanya Menggunakan Modal Sendiri B E R Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data jiwa kewirausahaan responden yang menggunakan modal sendiri pada kategori 124 – 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada responden yang menggunakan modal sendiri dikatakan tinggi. Kategori f fr interpretasi 144 3 9,67 Sangat tinggi 124 – 144 20 64,5 Tinggi 110 – 123 6 19,35 Cukup 97 – 109 1 3,22 Rendah 97 1 3,22 Sangat rendah jumlah 31 100 c. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari reponden yang menggunakan modal sendiri dan modal asing. Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 94 dan skor terendah 60. Dengan perhitungan mean = 82,50, median = 84, modus = 84 dan standar deviasi = 9,40. lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri ditambah modal asing dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.8 Penilaian Efektivitas Mengelola Usaha Ditinjau Dari Responden yang Menggunakan Modal Sendiri dan Modal Asing Skor-skor f fr interpretssi 89 2 14,28 Sangat tinggi 76 – 89 8 57,14 Tinggi 68 – 75 2 14,28 Cukup 60 – 67 1 7,14 Rendah 60 1 7,14 Sangat rendah 14 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing pada kategori 76 – 89. Dengan demikian disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing dikatakan tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 150 dan skor terendah 81. Dengan perhitungan mean = 124,93, median = 131, modus = 124 dan standar deviasi = 19,08 lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri ditambah modal asing dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.9 Penilaian Jiwa Kewirausahaan Ditinjau Dari Responden yang Menggunakan Modal Sendiri dan Modal Asing Skor-skor F fr interpretasi 144 2 14,28 Sangat tinggi 124 – 144 8 57,14 Tinggi 110 – 123 2 14,28 Cukup 97 – 109 1 7,14 Rendah 97 1 7,14 Sangat rendah jumlah 14 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data jiwa kewirausahaan responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal asing pada kategori 124 – 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada responden yang menggunakan modal sendiri dan modal asing dikatakan tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah. Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 98 dan skor terendah 68. Dengan perhitungan mean = 83,20, median = 83, modus = 77 dan standar deviasi = 7,59. lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.10 Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah Skor-skor f fr Kategori 89 3 15 Sangat tinggi 76 – 89 12 60 Tinggi 68 – 75 5 25 Cukup 60 – 67 Rendah 60 Sangat rendah jumlah 20 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden berpendidikan rendah pada kategori 76 – 89. Dengan demikian disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang berpendidikan rendah dikatakan tinggi. f. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah. Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 154 dan skor terendah 106. Dengan perhitungan mean = 131,40, median = 131,50, modus = 128 dan standar deviasi = 12,03 lihat lampiran 5 Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.11 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah Kategori f fr Kategori 144 3 15 Sangat tinggi 124 – 144 10 50 Tinggi 110 – 123 5 25 Cukup 97 – 109 1 5 Rendah 97 1 5 Sangat rendah Jumlah 20 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data jiwa kewirausahaan responden berpendidikan rendah pada kategori 124 – 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada responden yang berpendidikan rendah dikatakan tinggi. g. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi. Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 94 dan skor terendah 60. Dengan perhitungan mean = 81,92, media n = 83, modus = 84 dan standar deviasi = 7,94 lihat lampiran 5 Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.12 Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi Kategori f fr Interpretasi 89 6 24 Sangat tinggi 76 – 89 16 64 Tinggi 68 – 75 2 8 Cukup 60 – 67 1 4 Rendah 60 Sangat rendah jumlah 25 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden berpendidikan rendah pada kategori 76 – 89. Dengan demikian disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang berpendidikan tinggi dikatakan tinggi. h. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi. Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 149 dan skor terendah 81. Dengan perhitungan mean =126,16, median = 127, modus = 136 dan standar deviasi = 15,03. lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.13 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi Skor-skor f fr Kategori 144 2 8 Sangat tinggi 124 – 144 17 68 Tinggi 110 – 123 4 16 Cukup 97 – 109 1 4 Rendah 97 1 4 Sangat rendah jumlah 25 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data jiwa kewirausahaan responden berpendidikan rendah pada kategori 124 – 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada responden yang berpend idikan tinggi dikatakan tinggi. i. Kultur lingkungan kerja 1. Power distance Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 30 dan skor terendah 19. Dengan perhitungan mean = 24,87, median = 25, modus = 24 dan standar deviasi = 2,20 lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkungan kerja power distanc dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.14 Penilaian ditinjau dari power distance Skor-skor f Fr Interpretasi 25 14 33,33 Sangat tinggi 21 – 25 28 62,22 Tinggi 19 – 20 3 25 Cukup 17 – 18 Rendah 17 Sangat rendah jumlah 45 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data kultur lingkungan kerja dimensi power distance pada kategori 21 – 25. Dengan demikian disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja dimensi power distance dikatakan tinggi. 2. Individualism vs collectivism Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 23 dan skor terendah 10-. Dengan perhitungan mean = 19,02, median = 19, modus = 19 dan standar deviasi = 2,39 lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkungan kerja individualism vs collectivism dengan menggunakan PAP tipe II. Tabel 4.15 Penilaian ditinjau dari individualism – collectivism Skor-skor f fr Interpretasi 21 5 11,11 Sangat tinggi 18 – 21 31 68,89 Tinggi 16 – 17 6 13,33 Cukup 14 – 15 1 2,22 Rendah 14 2 4,44 Sangat rendah Jumlah 45 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data responden kultur lingkungan kerja dimens i individualism – collectivism berada pada kategori 18 – 21. Dengan demikian disimpulkan bahwa reponden kultur lingkungan kerja dimensi individualism – collectivism dikatakan collectivism kuat. 3. Mascullinity vs femininity Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 30 dan skor terendah 19-. Dengan perhitungan mean= 24,24, median = 24, modus = 24 dan standar deviasi = 2,34 lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkunan kerja mascullinity vs femininity dengan menggunakan PAP tipe II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.16 Penilaian ditinjau dari masculinity - femininity Kategori f Fr Kategori 25 11 24,44 Sangat tinggi 21 – 25 32 71,11 Tinggi 19 – 20 2 4,44 Cukup 17 – 18 Rendah 17 Sangat rendah Jumlah 45 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data responden kultur lingkungan kerja dimensi masculinity - femininity berada pada kategori 21 – 25. Dengan demikian disimpulkan bahwa responen kultur lingkungan kerja femininity – masculinity dikatakan berdimensi masculnity tinggi. 4. Uncertainty avoidance Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 20 dan skor terendah 10. Dengan perhitungan mean= 14,73, median = 15, modus = 16 dan standar deviasi = 2. lihat lampiran 5. Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkungan kerja uncertainty avoidance dengan menggunakan PAP tipe II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.17 Penilaian ditinjau dari uncertainty avoidance Skor-skor f fr Kategori 16 5 11,11 Sangat tinggi 14 – 16 26 57,78 Tinggi 12 – 13 12 26,67 Cukup 11 1 2,22 Rendah 11 1 2,22 Sangat rendah Jumlah 45 100 Sumber: data penelitian diolah. Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean, median dan modus data kultur lingkungan kerja dimensi uncertainty avoidance pada kategori 14-16. Dengan demikian disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja dimensi uncertainty avoidance dikatakan tinggi.

B. Analisis data

Dokumen yang terkait

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap manajemen usaha dengan jiwa kewirausahaan sebagai pemoderator : kasus sentra industri bakpia Jl. Laksa Adisucipto Yogyakarta.

0 1 159

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri kerajinan kulit Manding Bantul, Yogyakarta.

0 0 185

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

0 2 188

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus counter HP di sepanjang Jalan Gejayan dan Jogja Phone Market Yogyakarta.

0 0 216

Pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus di Sentra Industri Bakpia Yogyakarta.

0 1 177

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 175

SKRIPSI PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 214

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

0 0 163

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha - USD Repository

0 0 186

Pengaruh permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha : studi kasus sentra industri kerajinan kulit Manding Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 183