21
G. TEKNIK PENGUMPULAN SAMPEL
Sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya
dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representative atau benar-benar mewakili populasi. Metode sampling
yang digunakan adalah Insidental Sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data yang menjadi sampel. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel sebanyak 100
responden, karena dianggap telah mewakili dari jumlah populasi yang ada.
H. TEKNIK PENGUJIAN INSTRUMEN
1. Pengujian Validitas
Suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment :
{ }
{ }
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
= Y
Y N
X X
N Y
X XY
N r
xy
r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y Y
: Skor total setiap item ke-i X
: Skor masing-masing item ke-1 N
: Jumlah item pertanyaan
22
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan diandalkan. Untuk memperoleh koeffisien keterandalan digunakan rumus
Spearman Brown sebagai berikut :
r
k
=
s s
r r
+ 1
2
dimana : r
k
= Korelasi setelah koreksi r
s
= Korelasi setengah test split half yang diperoleh dari Pearson r.
Jika r
xy
r
tabel
maka dikatakan reliabel
I. METODE ANALISIS DATA
1. Analisis Persentase
Masalah pertama tentang karakteristik konsumen yang diteliti, dianalisis dengan analisis persentase. Hasil ini diperoleh dari jawaban kuesioner,
tentang identitas karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Jawaban yang diperoleh
dipresentasikan sehingga diketahui karakteristik responden. Rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut :
P = N
nx
Dimana : P = Jumlah persentase nx = Jumlah yang akan dianalisis
N = Jumlah total
23
2. Analisis Prioritas Kepentingan
Masalah kedua tentang atribut-atribut yang menjadi prioritas konsumen dalam melakukan pembelian di Toko Merah. Analisis prioritas
kepentingan yaitu menganalisis atribut-atribut mana yang menjadi prioritas utama bagi konsumen dalam melakukan pembelian di Toko Merah.
Analisis ini berdasarkan jawaban responden dari kuesioner bagian II, dimana pembobotan sebagai berikut :
Peringkat 1diberi bobot 5 Peringkat 2 diberi bobot 4
Peringkat 3 diberi bobot 3 Peringkat 4 diberi bobot 2
Peringkat 5 diberi bobot 1 Jawaban responden dari setiap atribut dikalikan dengan bobot yang
diberikan dari setiap atribut. Kemudian dijumlahkan. Hasil dari perkalian tiap atribut menentukan urutan kepentingan, dimana hasil yang paling
banyak merupakan atribut yang menjadi prioritas konsumen dalam melakukan pembelian pada Toko Merah.
3. Analisis Multiattribute Attitude Model
Analisis Multiattribute Attitude Model adalah analisis yang digunakan untuk mengukur sikap terhadap atribut-atribut produk atau jasa.
Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Ab =
∑
=
−
n i
Xi Ii
Wi
1
24 Keterangan :
Ab : Sikap konsumen
Wi : Bobot rata-rata terhadap urutan kepentingan
Ii : Nilai ideal rata-rata terhadap konsumen pada atribut I
Xi : Nilai belief rata-rata konsumen terhadap atribut I
N : Jumlah atribut yang dipertimbangkan
Langkah-langkah yang dilakukan guna mengukur sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk adalah :
a. Menentukan atribut yang dipertimbangkan konsumen pada saat
melakukan pembelian di Toko Merah. b.
Menentukan bobot pada tiap atribut berdasarkan urutan kepentingan, selanjutnya menentukan bobot rata-rata atribut dengan rumus :
Wi = atribut
nilai jumlah
atribut masing
- masing
nilai
Besarnya bobot nilai masing-masing atribut berdasarkan urutan kepentingan yang diberikan dan jumlah nilai atribut diperoleh dari
penjumlahan semua atribut. c.
Menentukan skor jawaban berdasarkan skala Likert sebagai berikut : Alternatif
jawaban Skor
Sangat tidak setuju 1
Tidak setuju 2
Netral 3
Setuju 4
Sangat setuju 5
25 d.
Mencari nilai ideal dan belief e.
Memasukkan data kedalam tabel lalu memasukkan kedalam rumus Multiattribute Attitude Model
. f.
Menginterpretasikan hasil perhitungan pada butir e tersebut dengan menggunakan skala Likert, dengan rumus :
∑
Sikap - 1 x 100 = X Hasilnya 5-1 x 100 = 400
Hasilnya perhitungan yang diperoleh dari penggunaan rumus Multiattribute Attitude Model
dapat digambarkan dalam bentuk skala berikut ini :
Keterangan : 0 - 80
= Sangat Puas 80 - 160
= Puas 160 - 240
= Netral 240 - 320
= Tidak Puas 320 - 400
= Sangat Tidak Puas 0 160
80 240 320 400
SP N P TP
STP
26 Hasil perhitungan skala Likert, jika konsumen cenderung kekiri maka
sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang diteliti adalah positif atau sangat baik dan sebaliknya jika cenderung kekanan maka sikap
konsumen terhadap atribut-atribut adalah negatif atau sangat tidak baik.
27
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan Perusahaan
Toko Merah merupakan perusahaan perseorangan. Didirikan pada tanggal 4 Agustus 1996 oleh Bapak Roesdi, awalnya Bapak Roesdi
membuka kios yang berukuran 5m yang terletak di jalan Colombo. Kios ini menyediakan barang-barang kebutuhan pokok seperti gula, beras, kopi dan
lain-lain. Yang modal awal untuk membuka kios diperoleh dari gaji bapak Roesdi yang juga bekerja pada sebuah hotel di Yogyakarta. Kios ini diberi
warna merah agak orange, yang kemudian oleh masyarakat sekitar diberi nama Kios Merah. Lalu beberapa tahun kemudian kios ini pindah tetapi
masih dengan usaha yang sama. Pada tahun 1994, bapak Roesdi membeli sebidang tanah untuk
dijadikan tempat usaha, tetapi dengan jenis usaha lain yaitu peralatan tulis dan peralatan kantor. Lalu pada tahun 1995 toko ini dibangun menjadi 2
lantai.
B. Lokasi Perusahaan
Pemilihan lokasi perusahaan merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dengan baik, karena mempengaruhi kelancaran usaha
perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi antara lain dapat