BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. MOTIVASI 1. Pengertian Motivasi
Sukses tidaknya suatu usaha, sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya. Agar hal ini dapat tercapai, hal utama
yang harus diperhatikan adalah membangkitkan motivasi pengusaha kecil. Menurut kamus bahasa Indonesia modern karangan Mohammad
Ali, motif diartikan sebagai: sebab-sebab yang menjadi dorongan tindakan seseorang; dasar pikiran dan pendapat; sesuatu yang menjadi pokok
dalam Ishak Arep dan Hendri Tanjung, 2002:12. Dari pengertian motif tersebut dapat diturunkan pengertian motivasi sebagai sesuatu yang pokok,
yang menjadi dorongan seseorang untuk bekerja. Motivasi dapat diartikan sebagai daya pendorong yang
mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan yang
menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaiannya tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah
ditentukan sebelumnya Sondang P.Siagian, 1989:138. Dari pengertian motivasi tersebut, mengandung tiga hal penting yaitu: pemberian motivasi
berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasional; usaha tertentu sebagai akibat motivasi itu artinya motivasi
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuas kebutuhan tertentu; terdapat definisi motivasi yaitu keadaan internal seseorang yang
menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi menarik. Selain itu, dalam pengertian tersebut terlihat pula bahwa motivasi dapat bersumber dari
dalam diri seseorang motivasi internalmotivasi intrinsik akan tetapi dapat pula bersumber dari luar diri orang yang bersangkutan yang dikenal
dengan istilah motivasi eksternalekstrinsik. Motivasi adalah suatu kumpulan kekuatan tenaga yang berasal dari
dalam maupun luar individu yang memulai sikap dan menetapkan bentuk, arah, serta intensitasnya Usmara, 2006:14. Dalam pengertian ini,
motivasi memberikan energi yang mengerakkan untuk memuaskan kebutuhan manusia akan: prestasi, cinta, rasa aman, pengakuan dari orang
lain, mendapatkan pengalaman baru, harga diri dan kemampuan untuk meraih cita-cita. Dimana energi merupakan kemampuan untuk bertindak
atau melakukan sesuatu. Energi merupakan ketetapan hati yang tidak dapat dimiliki semua orang untuk melakukan hal yang menyenangkan hati
mereka. Dengan memiliki energi orang akan mampu melakukan apa saja. Tanpa energi, orang tidak akan bisa memuaskan kebutuhan dirinya
meskipun memiliki bakat, kesempatan, serta lingkungan yang memungkinkan.
Hodgetts dan Luthans dalam Usmara, 2006:14 mengemukakan motivasi sebagai proses psikologis melalui keinginan yang belum
terpuaskan, yang diarahkan kepencapaian tujuan. Definisi tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunjukkan bahwa motivasi menggambarkan suatu kekuatan yang menggerakan manusia untuk bersikap dengan cara tertentu. Hal ini
memperlihatkan bahwa motivasi muncul karena adanya suatu kebutuhan. Kebutuhan menunjukkan adanya kekurangan yang dialami individu.
Kekurangan dapat bersifat fisiologis kebutuhan dasar manusia, psikologis kebutuhan akan harga diri atau sosiologis kebutuhan
berinteraksi sosial. Kebutuhan tersebut didorong dan diarahkan untuk mengurangi kebutuhan.
Seperti terlihat pada gambar berikut, motivasi terbentuk dari kebutuhan manusia. Setiap kegiatan merupakan hasil dorongan motivasi.
Manusia berusaha memuaskan kebutuhannya dan mereka memahami bahwa untuk memenuhi tujuan tersebut harus ada keinginan yang sangat
kuat untuk mencapainya. Ini mengindikasikan bahwa tujuan harus ditetapkan secara jelas dan pasti. Untuk mencapai tujuan diperlukan suatu
usaha, pengusaha kecil bisa mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan kemampuan untuk mencapainya. Apabila usaha tersebut
berhasil tujuan dapat tercapai, maka kebutuhan akan menjadi kurang kuat dan motivasi seseorangpun juga akan berkurang. Hal ini dapat dilihat
pada bagan berikut ini Usmara, 2006:15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PROSES MOTIVASI
Pencapaian tujuan atau frustasi
Mencari tujuan untuk kepuasan kebutuhan
Kebutuhan Manusia
Usaha untuk mencapai
tujuan Pemahaman tujuan untuk
kepuasan kebutuhan Sumber: Ramon.J.Aldag dan Timothy M.Stearns, Management,South-
Western Publishing.Co Cincinnati,Ohio,1987.
2. Teori Motivasi a. Teori Maslow
Dalam hubungannya dengan motivasi kerja Maslow memperkenalkan hirarki kebutuhan pada tahun 1943 dalam artikelnya
A theory of human motivation. Maslow berpendapat bahwa orang memiliki kebutuhan yang mereka perjuangkan untuk dipenuhi, bahwa
kebutuhan mereka kompleks, dan bahwa kebutuhan mereka terus- menerus berubah. Maslow juga mengemukakan suatu hipotesa bahwa
manusia memiliki 5 bentuk kebutuhan yang disusun secara hirarki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI